SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Minggu, 17 Mei 2020

Eps. 532: Memutuskan untuk Mengejar Mimpi


Episode 532: Memutuskan untuk Mengejar Mimpi
Credit: DA xXRaitheXx
“Semoga kita bisa bertemu lagi di kemudian hari. Kalaupun pada akhirnya kita tidak bisa bertemu lagi, anggap saja ini sebagai pesan perpisahan dariku. Jaga dirimu baik-baik Lunar. Aku c………”

Eh, suratnya sudah habis? Tetapi seperti ada pesan yang terpotong. “Aku c….”? Apa maksudnya? Ah, sepertinya dia memang tidak bisa menulis panjang dari sana. Setidaknya aku tahu kalau dia baik-baik saja. Mengetahui kabar ini saja aku sudah senang. Mungkin aku perlu membalas surel ini… hei, kenapa tidak ada opsi balas pesan? Aneh sekali.

Eps. 531: Surat dari Dunia Digital


Episode 531: Surat dari Dunia Digital


“YOU’VE GOT MAIL!”
Kuhampiri komputer yang sudah lama tak kugunakan itu. Aneh, padahal komputer ini tadi dalam kondisi mati. Aku juga tidak ingat sudah menyalakannya. Tetapi kenapa bisa menyala sendiri? Apakah… apakah ada hantu? Mungkin saja sih, karena rumah ini kan sudah lama tak ditempati. 
Masa bodoh ah, sekarang lebih baik kulihat dari siapa email itu. Tak ada alamat pengirim, hanya bertuliskan “Dunia Digital”. Aneh, aneh sekali. 

Eps. 530: Hadiah untuk Sang Juara

Episode 530: Hadiah untuk Sang Juara



Scott, pria gemuk berambut keriting itu duduk di depanku. Dia adalah pemilik fasilitas Battle Frontier, bisa dibilang seperti itu. Dia juga yang menggelar Frontier Festival yang pada akhirnya berakhir kacau gara-gara Volta dan Nanta berikut kelompok Pacinya.
“Aku ikut berduka atas Nona Melona. Aku sangat menyesal dan merasa sangat bersalah. Itu merupakan tragedi bagi Battle Frontier… bukan, tetapi bagi semua masyarakat Hoenn,” kata Scott.

Eps. 529: Tragedi Cinta Lunar Servada


Episode 529: Tragedi Cinta Lunar Servada


Aku sedang ada di rumahku, di ruang tamu, menyaksikan serial drama Korea “World of Married”. Tetapi meski televisi menyala dan mataku memandang ke layarnya, aku sama sekali tidak menyimaknya. Pikiranku bepergian jauh ke mana-mana, memikirkan apa yang akan kulakukan setelah semua ini.
Kepergian Melona yang begitu mendadak membuatku kehilangan semangat hidup. Ya kami memang berpura-pura berpacaran, tetapi kedekatanku dengannya selama ini, memunculkan perasaan suka yang sesungguhnya kepadanya. Walaupun sebenarnya aku berusaha keras untuk tidak mengakuinya.

Eps. 528: Mengenang Gadis Berambut Cyan


Episode 528: Mengenang Gadis Berambut Cyan


Kesedihan membuatku tak lama berada di rumah. Sekarang aku berada di Kota Pacifidlog, hanya untuk sekedar mengenang seseorang. Seorang gadis berambut cyan, yang patungnya kini berada di tengah kota yang berada di atas laut selatan Hoenn itu. 
“Kamu masih berat melepaskannya ya,” terdengar suara lelaki tua di depanku. Lelaku tua dengan kumis dan jenggot yang begitu lebat. Phantom…. bukan, Paman Merlin. “Aku pun demikian,” sambungnya, ikut duduk di sampingku, memandangi patung yang dibuat untuk mengenang keponakannya, Melona Bluesea.

Eps. 527: Kembali ke Verdanturf


SERVADA CHRONICLES: BATTLE SEASON
BAB 78: BAB TERAKHIR SANG PEMBURU

Episode 527: Kembali ke Verdanturf

Aku berjalan melangkahkan kakiku. Diikuti Guardian, Sandslash Pokemon andalanku. Kutelusuri jalanan yang dahulu kulewati ketika pertama kali memulai perjalanan menjadi pelatih Pokemon. Tetapi kali ini sebaliknya, aku berjalan kembali, kembali ke kota sebelum semua perjalanan ini bermula.
Ya, kuputuskan untuk kembali, kuputuskan untuk pulang. Setelah tiga tahun lamanya aku berpetualang. Ini merupakan perjalanan yang begitu panjang. Aku tak meyangka ada begitu banyak pengalaman dan cerita yang telah telah terjadi selama tiga tahun ini…. bahkan sampai menghabiskan 500 episode yang butuh bertahun-tahun menyelesaikannya…

Bab 78 Sudah Terbit! Bab Terakhir Battle Season


Halo semuanya, pembaca setia Servada Chronicles. Saya Elite Four L, berdoa semoga kita semua dalam keadaan sehat di masa pandemi virus corona baru (Covid-19). Mari kita bersama-sama melakukan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus ini makin masif, seraya berdoa semoga pandemi ini segera berakhir. Aamiin.

Baiklah, kembali ke Servada Chronicles, seperti yang kalian baca di judul Elite Four Note ini, setelah menunggu sekian tahun lamanya, akhirnya kita sampai juga pada bab terakhir di musim ketiga Servada Chronicles, yaitu Battle Season. Jujur saja, saya bahagia sekali akhirnya season ini telah mencapai bab pemungkasnya.

Di satu sisi, menulis bab terakhir rupanya bukan hal yang mudah. Saya sempat kesulitan menentukan mau seperti apa akhir dari season yang penuh pertarungan Pokemon ini. Tetapi kemudian ketika saya mulai menulis, semua ide itu mengalir begitu saja hingga akhirnya bab ini pun terselesaikan. Saya sangat bersyukur pada akhirnya berhasil menuntaskan apa yang sudah saya mulai sejak bertahun-tahun lamanya ini. Saya merasa lega.

Meski demikian, saya patut meminta maaf kepada para pembaca setia Servada Chronicles, yang mungkin kini telah beranjak dewasa dan bisa jadi sudah melupakan serial ini. Saya memohon maaf karena terlalu lama menyelesaikan serial ini. Jujur saya pribadi sangat ingin menyelesaikan cerita ini secepatnya. Ya, terlambat lebih baik daripada tidak sama sekali bukan.

Seperti yang saya bilang di paragraf ketiga catatan ini, menulis akhir kisah ini ternyata jauh lebih sulit ketimbang mengawalinya dahulu. Bukan hal mudah menentukan bagaimana menutup sebuah kisah yang sudah sedemikian kompleksnya, bahkan mencapai lima ratus episode lebih. Karena itu saya meminta maaf apabila bab terakhir ini dirasa kurang memberi kepuasan kepada kalian semua yang mungkin saja sudah sangat menantikan sebuah pemungkas yang sangat epik.

Sejatinya saya akui, bab penutup ini masih jauh dari sempurna lantaran tidak mencakup atau menyimpulkan bagian-bagian cerita yang sudah dibeber sejak season ini pertama kami bergulir. Misalnya apa yang terjadi di Battle Frontier usai pertarungan legendaris, apa yang terjadi pada Guy setelah pertarungan melawan Kelompok Y&M, apa yang terjadi pada Groudon, bagaimana kisah Flame dan Flint, termasuk juga apa yang terjadi pada Volta setelah dibakar oleh Flame.

Jujur sebenarnya ingin sekali ikut memasukkan hal-hal tersebut ke dalam bab terakhir ini. Tetapi saya sendiri bingung bagaimana menuliskannya. Karena itu saya lebih berfokus pada karakter Lunar, mengingat pada awalnya kisah ini memang ditulis dengan gaya diari atau buku harian, dari sudut pandang Lunar sebagai karakter utama. Saya rasa penting untuk kembali berfokus pada sudut pandang itu, sebagai refleksi bagaimana cerita dalam fanfic ini berevolusi.
Meski season ketiga telah berakhir, namun bila kalian perhatikan, saya masih menyisipkan beberapa misteri dalam bab terakhir ini, yang sebenarnya bisa saya kembangkan lagi sebagai kelanjutan dari season ini. Tetapi mengakhiri Servada Chronicles di season ketiga untuk sementara ini saya rasa merupakan pilihan yang bijak. Siapa tahu di kemudian hari saya punya banyak waktu dan ide untuk membuat kelanjutan season ini untuk menjawab hal-hal yang belum terpecahkan di season ketiga ini. Itupun kalau masih ada yang membaca.

Yup, saya menyadari seiring perkembangan waktu, para pembaca setia fanfic ini juga telah bertambah umurnya menjadi lebih dewasa. Dan mungkin seperti saya, menjadi sangat sibuk. Sehingga tak sempat lagi bahkan mungkin sudah lupa dengan keberadaan serial ini. Apalagi fanfic ini sudah lama sekali tidak saya update. Kalaupun ada update, jarak waktunya terbilang lama lantaran kesibukan saya. Maka saya tidak akan heran bila pembaca serial ini sudah sangat berkurang, bahkan mungkin bisa dihitung dengan jari.

Alhasil, dengan tingkat keterbacaan yang sangat minim apalagi saya hanya mengandalkan fanpage di Facebook dalam promosinya, ditambah kesibukan saya yang membuat saya tidak punya waktu luang yang tetap untuk menulis kisah ini, rasanya cukup bijak bila pada akhirnya Servada Chronicles saya akhiri hingga di season ketiga ini yaitu Battle Season. Walaupun pada rencana awalnya dahulu saya merencanakan sampai lima season.

Tetapi bukan tidak mungkin bila masih ada yang mengharapkan kelanjutan serial ini, saya akan menulis season berikutnya. Untuk mengetahui hal tersebut, mungkin dalam beberapa waktu ke depan ini saya akan membuat semacam polling di fanpage Elite Four L di facebook, untuk mengetahui apakah serial ini masih dinantikan atau tidak. 

Kalau masih ada yang menantikan, maka saya akan mengusahakn membuat kelanjutannya. Tetapi kalaupun sudah tidak ada yang menantikan, bukan masalah buat saya. Setidaknya saya sudah menyelesaikan season ketiga yang awalnya saya anggap mustahil untuk saya selesaikan. Andai saja tidak ada pembaca setia yang mengirim pesan ke saya, niscaya season ketiga ini tidak akan berakhir.

Karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, kepada para pembaca setia yang telah memberikan semangat kepada saya untuk terus menulis season ketiga ini, hingga akhirnya bisa saya selesaikan. Terima kasih banyak sudah meluangkan waktu membaca fanfic picisan ini, mengikutinya hingga bab terakhir ini. Kalian luar biasa.

Akhir kata, mohon maaf lahir batin kepada semua penggemar Pokemon di Indonesia, dan selamat menikmati bab terakhir Servada Chronicles: Battle Season ini. Sampai jumpa lagi...


BAB 78: BAB TERAKHIR SANG PEMBURU