SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Minggu, 17 Mei 2020

Eps. 530: Hadiah untuk Sang Juara

Episode 530: Hadiah untuk Sang Juara



Scott, pria gemuk berambut keriting itu duduk di depanku. Dia adalah pemilik fasilitas Battle Frontier, bisa dibilang seperti itu. Dia juga yang menggelar Frontier Festival yang pada akhirnya berakhir kacau gara-gara Volta dan Nanta berikut kelompok Pacinya.
“Aku ikut berduka atas Nona Melona. Aku sangat menyesal dan merasa sangat bersalah. Itu merupakan tragedi bagi Battle Frontier… bukan, tetapi bagi semua masyarakat Hoenn,” kata Scott.

“Terima kasih Tuan Scott. Tetapi ini bukan salah Anda. Ini salah kelompok Paci, yang telah menyewa pembunuh bayaran biadab itu.”
“Andai saja aku tidak menggelar festival itu, tragedi ini pasti tidak akan terjadi,” ucap Scott kemudian.
“Sudahlah Tuan Scott…” sahutku merasa tidak enak. Aku pun langsung mengalihkan pembicaraan. “Baiklah, ada perlu apa sampai Tuan Scott datang kemari.”
“Di saat seperti ini sebenarnya bukan hal yang tepat untuk membahasnya, tetapi janji adalah janji,” jawab Scott. “Ini tentang hadiah untukmu, sebagai pemenang Frontier Festival.”
“Hadiah?”
Scott mengangguk. “Apa kamu lupa bahwa pemenang dari turnamen akan mendapatkan hadiah?”
“Aku benar-benar lupa…” jawabku apa adanya. Aku memang benar-benar lupa. Selama ini yang kukejar hanya menjadi juara. “Memang apa hadiahnya?” tanyaku kemudian.
Scott lalu mengulurkan selebaran Frontier Festival yang dahulu pernah kubaca bersama Melona. Ah…. aku jadi kembali teringat masa itu. Sedih… Melona…
“Hadiahnya uang tunai, berbagai macam vocer belanja dan…. beasiswa penuh belajar di Hoenn Academy of Pokemon… HAP ya?” tanyaku membaca selebaran itu. Scott mengangguk. HAP…. seingatku ini adalah akademi yang diimpikan Melona. Tetapi Melona sekarang….
“Andai Melona di sini sekarang, aku pasti akan memberikan hadiah ini begitu saja ke dia. Dia… dia yang sangat menginginkannya waktu itu….” aku tertunduk lesu. Kenapa semua ini terasa begitu menyedihkan…
“Melona Bluesea… dia adalah pahlawan bagi Battle Frontier,” ujar Scott. “Kalau dia masih hidup, pasti aku akan memberinya banyak penghargaan karena telah menyelamatkan Battle Frontier.”
Suasana tiba-tiba hening. Aku terdiam mengenang Melona, Scott pun juga sepertinya demikian. Dia pasti merasa sangat menyesal karena ada korban jiwa dalam turnamen yang semestinya untuk bersenang-senang tersebut.
“Jadi bagaimana Lunar? Kamu ambil atau tidak beasiswa ini?” Scott kembali bersuara. “Ini adalah kesempatanmu untuk mengasah kemampuan sebagai pelatih Pokemon lebih baik lagi.”
Aku terpekur. Aku tak tahu yang ingin kulakukan. Khususnya setelah Melona pergi. Aku seperti tak lagi punya semangat hidup. Aku tak ingin melakukan apa-apa. Bahkan hadiah-hadiah yang semestinya membuatku senang, terasa sama sekali tak berarti.
“Beri aku waktu untuk memikirkannya. Akan kuhubungi bila sudah menentukan sikap,” ujarku kemudian.
“Baiklah, kalau begitu aku pamit,” sahut Scott seraya bangkit berdiri. “Sebelumnya aku mengucapkan banyak terima kasih kepadamu, dan Melona, karena telah membantu menyelamatkan Battle Frontier. Nama kalian akan selamanya dikenang sebagai pahlawan di Battle Frontier.”
“Terima kasih Tuan Scott.”
Scott pun pergi meninggalkanku, memberikan sebuah kesempatan emas yang mestinya kuambil. Tetapi…
“YOU’VE GOT MAIL!”
Tiba-tiba layar komputerku yang sudah sedemikian lamanya tak kugunakan menyala. Membuatku tercengang luar biasa. Aku lantas melihatnya dengan penuh penasaran. Ada lambang amplop di monitornya, pertanda ada surel baru. Te… tapi dari siapa? Dan… bagaimana bisa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...