SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Minggu, 01 Agustus 2010

Sandslash Burrow: Episode Terakhir




Sandslash sedang menonton televisi saat tiba-tiba Sandshrew masuk begitu saja ke dalam rumah. Sandslash tak menggubris kehadiran Sandshrew dan masih tetap serius menatap layar kaca. Tentu saja Sandshrew heran, karena biasanya kakaknya itu akan memarahinya bila masuk ke rumah begitu saja.

pokemon: (heran) Kakak lagi nonton apa? Kok kayaknya serius banget...

pokemon: (dengan pandangan tetap ke layar kaca) Ini, lagi nonton Magma Season, episode terakhir.

pokemon: Ow.... Kalau begitu sebentar lagi tamat dong?

pokemon: (mengangguk, masih memandang lurus layar kaca) Iya, sedih banget nih ceritanya...

pokemon: Oke deh, kalau gitu aku masuk ke dalam kamar dulu untuk mengerjakan PR.
Setengah jam berlalu dan Sandshrew yang sudah selesai mengerjakan PR lalu berniat keluar kamar. Dia membuka pintu dan tiba-tiba..... ratusan gumpalan tisu langsung jatuh menimpanya!
pokemon: (terbatuk) Uhuk..uhuk... Kenapa bisa begitu banyak tisu disini?

Ternyata ruang keluarga telah dipenuhi oleh ratusan bahkan lebih gumpalan tisu. Dengan susah payah Sandshrew lalu masuk dan menerobosnya hingga mencapai depan TV. Tampak disitu kakaknya sedang menangis sambil mengelap matanya dengan tisu.

pokemon: (menangis keras) Huaaaa... Huaaaa.... Huaaaaa....! Srooot!

pokemon: Kakak ada apa sih? Kenapa menangis sampai menghabiskan tisu sebanyak ini?

pokemon: (masih menangis) Hiks...hiks... Habisnya.... habisnya ceritanya sedih sekali....mengharukan... Huaa... huaaa...! SROOT! (menangis makin keras)

pokemon: (memegang kepalanya) Cape dee....!

Begitulah hari-hari Sandslash dan kawan-kawannya yang selalu ceria...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...