Episode 468: Sosok Lain di Battle Dome
Setelah menumbangkan dua penjaga, Flint dan Guy segera membangunkan orang-orang yang terbaring lumpuh akibat gelombang petir. Namun tak semuanya sadarkan diri. Kalaupun ada yang sadar, mereka terlihat sangat lemah tanpa daya. Tampaknya efek gelombang petir begitu kuat pada manusia.
“Mereka butuh pertolongan lebih lanjut,” kata Flint kepada Guy, melihat kondisi para penonton di Battle Dome yang tampak lemah.
“Ya, kita harus meminta bantuan secepatnya,” sahut Guy. Dia lantas melihat Flint yang tampak bingung. “Kenapa Flint?” tanyanya penasaran.
“Flame... aku tidak menemukan Flame...” jawab Flint lirih. “Scott juga tidak ada...”
“Sepertinya kelompok Paci telah membawa mereka berdua. Lunar juga tidak ada.” Guy ikut melihat berkeliling. “Apa yang sebenarnya terja....”
“Kalau saja...” potong Flint memutus kalimat Guy, “... kalau saja terjadi sesuatu pada Flame, aku tidak akan memaafkan mereka... kelompok Paci sialan!”
Flint menggeram marah. Giginya bergemeretak, kedua tangannya mengepal penuh emosi. Guy terdiam melihatnya. Wajar, batinnya, Flame kan kekasih Flint. Tentu saja Flint cemas. “Kita cari mereka Flint. Kita harus segera menemukan mereka,” ujar Guy mencoba menenangkan. “Sampai itu terjadi, anggap saja mereka baik-baik saja. Kita jangan berpikir macam-macam.”
“Ya... terima kasih Guy.” Flint tampak mencoba tegar. Dia lantas menoleh ke arah pintu keluar Battle Dome. “Baiklah, ayo kita keluar dari dome terkutuk ini dan segera menemukan mereka,” katanya seraya bergerak menuju pintu.
“Tunggu Flint,” cegah Guy kemudian. Flint terhenti dan melihat ke arah Guy, seakan bertanya ada apalagi. “Kupikir ini mencurigakan,” lanjut Guy. “Apa kamu tak curiga kenapa hanya ada dua penjaga yang mengawasi dome seluas ini, dengan ratusan penonton tak sadarkan diri di dalamnya?”
Flint terhenyak. Dia baru menyadarinya. “Ya, itu mencurigakan. Kelompok Paci harusnya bisa lebih banyak lagi. Apa jangan-jangan...”
Baik Guy dan Flint terdiam. Mereka memandang ke sekeliling. Bisa saja sebenarnya masih ada anggota kelompok Paci yang berjaga. Yang karena suatu sebab, masih belum menampakkan diri. Dalam kondisi waspada, Guy lantas berjalan pelan menuju pintu keluar dome. Diraihnya gagang pintu yang tertutup rapat itu perlahan ketika tiba-tiba....
BZZZZTTT!!!
Sentakan energi listrik tanpa diduga mengalir ke tubuh Guy. Secara cepat pula pria bermata sipit itu menarik tubuhnya menjauhi pintu. Namun sudah terlambat, gelombang petir sudah merasuk ke dalam tubuhnya dengan sangat dahsyat. Guy jatuh... dia lumpuh.
“Kurang ajar!” teriak Flint marah. “Keluar kamu kalau berani, pengecut!” serunya seraya melihat ke sekeliling. Dia meyakini masih ada seseorang di dalam dome, anggota kelompok Paci yang berjaga dan mengawasi. Karena dari kilatan listrik yang dilihatnya mengenai Guy, itu berasal dari dalam dome. Dari arah....
*PROK*PROK*PROK*
Sebuah tepuk tangan terdengar dari arah lain arena Battle Dome. Flint langsung memindahkan pandangannya mencari asal suara. Tampak ada sesuatu... bukan, ada seseorang yang bergerak dari sana.
“Menarik... menarik.... saat yang kutunggu-tunggu sudah tiba rupanya,” seorang lelaki besar, botak sangar berkulit cokelat, bertelanjang dada, dengan tubuhnya yang berotot ala binaraga perlahan muncul dari kegelapan. Dia lalu memandang tajam ke arah Flint. “Namaku Cameron, anggota kesepuluh dari Ten Godfather Paciolo Mafioso... siap meladeni Elite Four.”
Ten Godfather... Paciolo Mafioso?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...