Episode 493: Ranger Berani Mati
Max, Guy, dan Jack, ketiga Ranger Berani Mati itu kini berhadapan dengan Yajyu dan Majyu, kelompok Y&M yang selama ini diburu ranger. Khususnya Guy.
“Setelah pencarian yang sangat lama, akhirnya aku bisa menemukan kalian, Y&M,” kata Guy melihat bergantian pada sosok berpakaian serba hitam di depan mereka. “Aku tidak akan tenang sebelum bisa meringkus kalian, atas apa yang telah kalian perbuat!”
“Memangnya apa yang telah kami perbuat, wahai Ranger Berani Mati?” tanya Majyu santai. Dia memainkan rambut panjangnya yang kusut, dengan memandang Guy. Namun perempuan itu tidak seperti sedang melihat Guy. Tatapannya terasa sangat kosong.
“Sebenarnya siapa kalian?” tanya Guy melihat tatapan kosong Majyu. Namun dia langsung teringat dengan kejadian ketika dia masih kecil, ketika kota Floaroma tempatnya tinggal terbakar. “Kalian yang membakar kotaku di Floaroma! Kalian harus menerima balasannya!”
“Floaroma…” jawab Yajyu, yang laki-laki. “Itu sudah bertahun-tahun yang lalu. Apakah kalian ini adalah pendendam?”
“Bukan masalah sudah lama atau baru kemarin. Tetapi kejahatan kalian harus dihentikan,” sahut Jack. “Kami Ranger Berani Mati, memastikan tidak ada lagi korban yang jatuh akibat ulah kalian.”
“Yajyu, aku sudah bosan. Kenapa tidak langsung kita habisi mereka sekarang,” sebut Majyu kemudian.
“Ide bagus. Aku juga tidak suka basa-basi,” jawab Yajyu. “Baiklah Ranger Berani Mati. Buktikan kalau kalian memang berani mati.”
“Guy, Max, siapkan diri kalian,” perintah Jack cepat.
“Tentu saja Jack,” sahut Guy mengeluarkan CAPS miliknya dan memegangnya di depan dadanya. “Poke Assist… ON!”
“Poke Assist… ON!” Max mengikuti apa yang dilakukan Guy.
Jack lantas ikut mengeluarkan CAPS miliknya dan melakukan hal yang sama. “Poke Assist… ON!”
“Sudah lama sekali aku ingin melakukan ini,” kata Guy. “Aku menunggu seumur hidupku untuk melakukan tugas Ranger Berani Mati.”
“Kalau aku tak pernah berharap melakukannya,” jawab Max. “Karena bila Ranger Berani Mati turun tangan… itu artinya dunia dalam bahaya.”
“Fokus pada tujuan kita saat ini,” seru Jack kemudian. Dia maju lebih depan dari Guy dan Max. “Hari ini adalah waktunya kita untuk menyelesaikan kasus yang sudah begitu lama terabaikan. Ranger Berani Mati… BERAKSI!”
*
-- Di Battle Tower –
“Kamu lihat itu, Ranger Berani Mati…” kata Nanta kepada Volta yang duduk di belakangnya. Dia mengamati layar monitor CCTV dengan sangat tertarik. “Well, peperangan ini semakin menarik saja.”
Berbeda dengan Nanta, Volta justru tak tampak tertarik. Dia ikut memandang ke layar monitor besar di depannya, namun dengan keraguan. “Apa kamu yakin merekrut mereka untuk memperkuat kita dalam perang ini?” tanyanya kemudian.
“Ada apa Volta? Apa yang kamu khawatirkan?” yang ditanya balik bertanya.
Volta terdiam, namun kemudian menjawab. “Apa kamu tidak merasa bahwa mereka itu seperti bukan manusia?”
Nanta tersenyum. Pandangannya tak beralih dari monitor di depannya. “Kenapa bertanya? Sudah jelas kan,” kata dia. “Itulah kenapa… aku merekrut mereka.”
*Klik di sini untuk Episode 494: Poke Assist
*Klik di sini untuk Episode 494: Poke Assist
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...