SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Rabu, 04 Maret 2020

Eps. 516: Perubahan Cuaca


Episode 516: Perubahan Cuaca


“Aku memanggilmu… RedClaw… Groudon!”
Kini ganti muncul sinar kemerahan yang menyilaukan mata. Berikutnya, disusul sinar matahari yang begitu teriknya. Langit berubah menjadi begitu jingga. Hawanya pun mulai terasa lebih panas dari sebelumnya. Semua itu bersumber dari seekor Pokemon merah raksasa yang kini sudah berdiri tepat di depanku… Groudon.
“GROAAAAA!” raungan Groudon tak kalah kerasnya dari Rayquaza. 


Volta terlihat takjub. Dia tampak tak percaya. Seakan masih belum bisa menerima bahwa Pokemon benua legendaris yang pernah kami cari bersama-sama dahulu, telah berhasil aku kendalikan. “Maxie pasti bangga sekali padamu, Lunar,” ujarnya kemudian. “Sayang Tim Magma sudah bubar.”
“Yeah, aku juga tak percaya ini. Tapi lihatlah pencapaianku, Volta!” sahutku sombong. Entah kenapa kali ini aku merasa sangat puas bisa menyombongkan diri di depan Volta. “Apa kau pikir hanya kau saja yang bisa mengendalikan Pokemon legenda? Kau jelas salah besar.”
“Ya… ya… ya… ternyata kita benar-benar sudah jauh berbeda. Kemarin kita hanya grunt biasa, hanya jongos belaka di Tim Magma. Tetapi sekarang, lihatlah kita… pengendali legenda,” kata Volta. “Tetapi hari ini, hanya ada satu di antara kita yang akan pulang dengan membawa Pokemon legenda…. dan itu adalah aku.”
“Oh ya? Mari kita buktikan, Pokemon legenda mana yang lebih kuat, Groudon... atau Rayquaza?!”

*

Di dalam Battle Dome.

Guy tampak memperhatikan para ranger yang tengah dirawat di dalam Battle Dome. Pertempuran dengan Kelompok Paci berikut Kelompok Y&M telah membuat para ranger babak belur. Dia tak percaya dua orang itu saja, Yajyu dan Majyu mampu menyapu bersih para ranger. Bahkan Jack Walker yang bertanggung jawab dalam misi ini terkapar tak berdaya dan belum juga sadarkan diri. Membuat Guy mengambil alih kepemimpinan mengingat rank-nya yang tertinggi di antara ranger yang tersisa, sekalipun dia bukan ranger aktif hingga misi Battle Frontier dimulai.
Guy tercenung, pada akhirnya dia berhadapan dengan Kelompok Y&M yang menjadi obsesinya selama ini, bahkan yang membawanya menjadi seorang ranger. Dia bersyukur kelompok misterius yang menyebut diri mereka Sintesa itu berhasil dihentikan, membawa kedamaian pada Battle Frontier. Semua berkat Merlin “The Phantom” dan juga pengorbanan Melona Bluesea yang sangat disesalkannya. Seharusnya dirinya yang berkorban, mengingat betapa kuatnya dendam yang dimiliki pada Kelompok Y&M. Tetapi pada akhirnya dia menyadari bahwa dia memang belum mampu untuk itu.
“Komandan Guy, maaf mengganggu,” seorang ranger menyapanya, membuyarkan lamunannya.
“Ya. Ada apa?” sahut Guy seadanya. “Bagaimana perkembangan para ranger di Battle Tower?”
“Pemimpin Kelompok Paci, Nanta, berhasil menjatuhkan para ranger yang masuk, bahkan Lucky Ranger kita saat ini tengah bertarung mati-matian dengannya,” jawab ranger itu. “Beruntung Si Emas dari Mauville, Sammon Reever datang membantu.”
“Hmm… Begitu ya… Baguslah, aku tak khawatir… selama Nanta itu manusia,” sahut Guy. “Lalu apalagi?” tanyanya kemudian melihat ranger itu masih berdiri di dekatnya, seolah masih ada yang perlu disampaikan.
“Ini tentang fenomena alam yang tiba-tiba terjadi. Kami mencatat perubahan suhu secara ekstrem, cuaca mendadak terasa begitu panas. Langit terlihat begitu jingga. Laporan institut cuaca mendeteksi fenomena ini bersumber pada salah satu pulau di dekat Battle Frontier.” 
“Apa katamu? Perubahan suhu?” Guy terperangah. Dia lantas berjalan cepat keluar Battle Dome. Benar saja…. langit di atasnya terlihat begitu jingga. Keringat pun jatuh dengan cepatnya di dahinya. Jangan-jangan….
“Groudon….”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...