SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Rabu, 04 Maret 2020

Eps. 517: Pertarungan Pokemon Legendaris Dimulai


Episode 517: Pertarungan Pokemon Legendaris Dimulai

Diariku…

Aku dan Volta saling berhadapan. Demikian pula Groudon dan Rayquaza. Beberapa menit terlewati seperti itu, seakan kami berdua enggan untuk memulai serangan. Hingga kemudian Volta mengangkat tangannya tinggi.
“Aku tidak akan berlama-lama… sudah cukup lama sejak perburuan ini dimulai,” kata dia. “Karena kamu tidak mau memberikannya secara cuma-cuma, maka aku akan mengambilnya dengan paksa. GreenTail, habisi mereka… Kecepatan ekstrem!”
Dengan cepatnya Rayquaza yang dipanggil GreenTail itu bergerak sebelum sempat dihindari Groudon. Pokemon naga itu menubruk RedClaw, Groudonku dengan keras, membuatnya terdorong mundur. 
“RedClaw, jangan mau kalah! Gunakan kemampuan terbaikmu untuk mengalahkannya… Sinar Surya!”


RedClaw membuka mulutnya lebar, memunculkan gumpalan sinar besar yang langsung ditembakkannya ke arah GreenTail. Tembakan itu mengenai GreenTail dengan sangat derasnya. Namun, Rayquaza itu masih tetap bertahan melayang di udara. Serangan itu sama sekali tak berdampak apapun. Tak heran mengingat selain bertipe naga, Rayquaza juga bertipe terbang yang unggul terhadap serangan bertipe rumput seperti tembakan surya.
“GreenTail, Puting Beliung!”
Rayquaza membalas dengan memutarkan tubuhnya beberapa kali, menciptakan pusaran angin yang begitu besar dan bergerak ke arah RedClaw. Saking kerasnya hempasan angin tersebut, membuatnya nyaris terlempar kalau saja aku tidak menjejakkan kaki dengan kuat.
Serangan puting beliung tampaknya tak melukai RedClaw sama sekali. Sebagai Pokemon benua, RedClaw memang memiliki ketahanan tubuh yang begitu luar biasa.
“Balas RedClaw, Erupsi!”
Groudon memuntahkan bongkahan-bongkahan lahar yang begitu besar dan panas ke arah GreenTail. Lahar itu itu menghantam GreenTail dengan sangat deras. Kali ini kulihat GreenTail mengerang kesakitan. Sejatinya Pokemon tipe naga resistan terhadap serangan tipe api seperti erupsi, namun kemampuan kemarau yang dimiliki Groudon, yang memunculkan panas ekstrem menambah daya serangan bertipe api. Apalagi erupsi adalah serangan tipe api dengan efek terkuat. Saking kuatnya, aku sampai mandi keringat dibuatnya lantaran hawa sekitar yang kini berubah sangat panas.
“Jangan mau kalah GreenTail, balas dengan jurus naga mendaki langit!”
Demi mendengar perintah Volta, Rayquaza terbang tinggi ke langit. Pokemon itu sempat hilang dari pandangan dalam beberapa detik, untuk kemudian meluncur dengan sangat cepatnya ke bawah, ke arah Groudon.
DHUARRRRR!!!
Suara menggelegar terdengar sangat keras ketika Rayquaza menabrak Groudon. Tabrakan itu begitu keras, hingga mampu membuatku terpental jatuh ke tanah. Aku segera bangkit dan mendapati Groudon oleng akibat tabrakan itu, lantas jatuh berdentum di tanah.
“RedClaw!!!” panggilku panik. “Jangan mau kalah… bangunlah segera… ini adalah pertarungan yang kau inginkan bukan?”
Sempat kesakitan, RedClaw kemudian bangkit. Kini dia sudah dalam posisi berdiri, siap kembali menghadapi GreenTail.
“Benar-benar pertarungan yang menegangkan…. inilah yang kucari-cari selama ini… pertarungan Pokemon legendaris!” decak Volta. “Dan kali ini, akulah yang akan jadi pemenangnya!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...