SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Senin, 06 April 2020

Eps. 522: Duel Cakar Naga

Episode 522: Duel Cakar Naga




“Sungai Pasir!”
Tiba-tiba muncul pasir-pasir berterbangan di sekelilingku. Semakin lama semakin masif, hingga melenyapkan kemampuan kemarau yang dimiliki Groudon. Pasir-pasir itu lantas berkumpul, berubah menjadi badah yang kian lama membesar, menyelimuti lokasi pertarungan antara Groudon melawan Rayquaza.
“Apa? PokeHuman?” Volta terperangah. Dia lantas tersenyum kecut. “Heh, aku lupa kalau kamu juga PokeHuman. Menarik Lunar…. Sangat menarik.”
“Apa kamu pikir hanya kamu aja yang bisa menyetrum? Well, aku bisa mengeluarkan badai!” balasku. Entah kenapa rasanya begitu menyenangkan kali ini. Seperti ada kekesalan yang akhirnya terkeluarkan dari hati yang paling dalam.

Badai pasir itu kini menyelimuti Groudon dan Rayquaza. Entah kenapa kusaksikan mata RedClaw seperti menyala-nyala. Hingga kemudian secara mengejutkan dia berhasil mengeluarkan bagian atas tubuhnya dari belitan GreenTail. Ketika tiba-tiba dia menggigit leher Rayquaza dengan kerasnya.


“GRAAAAA!!!” erang Rayquaza langsung mundur ke belakang. Namun belum sempat Pokemon naga itu kembali ke posisi siaga, Groudon langsung menghujaninya dengan cakaran. Kali ini ganti Rayquaza yang terhempas terguling di tanah.
“TIDAK MUNGKIN!” seru Volta menyadari belitan Rayquaza terlepas. Dia lalu memandang ke arahku. Kubalas dengan tatapan tenang, karena aku tahu sekarang aku di atas angin.
“GreenTail bangkit!” panggil Volta. Rayquaza langsung kembali bangkit, namun tampak Pokemon itu masih kesakitan. Tak heran, serangan dari Groudon berturut-turut tadi adalah Cakar Naga, yang sangat efektif menyakiti Pokemon tipe naga seperti Rayquaza.
“GreenTail…. SINAR ES!”
Rayquaza mengeluarkan sinar esnya yang langsung meluncur ke arah Groudon. Namun serangan es itu menghantam tanah kosong. Groudon menghilang!
Bukan, RedClaw bukannya menghilang, dia kembali melakukan galian! 
Serangan galian memang tidak bisa menyentuh Rayquaza, namun setidaknya serangan itu menghindarkan RedClaw dari serangan GreenTail.
“RedClaw…. CAKAR NAGA!” perintahku ketika Groudon sudah keluar dari tanah tepat di depan Rayquaza.
“Takkan kubiarkan, CAKAR NAGA!” Volta ikut memberi perintah, membuatku langsung terkejut. Cakar naga melawan cakar naga?
BLASSSSSSSTTTTTTT!
Dan yang terjadi berikutnya adalah sejarah…. sejarah… sebuah sejarah….

*

Di Battle Dome

“Komandan Guy, kami menemukan sumber fenomena itu,” ujar seseorang di telepon, berbicara dengan Guy. “Akan kami kirimkan koordinatnya.”
“Bagus, apa yang kalian temukan di sana?” tanya Guy.
Kami mengamati dari kejauhan, sampai yakin bahwa kami melihat Groudon dan Rayquaza sedang bertarung. Kami melihat Lunar dan Volta di sana. Sepertinya pertarungan mereka,” beber orang di telepon.
“Hmm, begitu ya. Lalu bagaimana kondisinya? Apakah terkendali?”
Tenang saja Guy, tak ada yang perlu dikhawatirkan selama Lucky Ranger ada di sini,” jawab seseorang yang lain.
 “Max? Kau ikut ke sana?” tanya Guy terkejut.
Tentu saja, karena tujuanku ada di sini.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...