SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Rabu, 25 Desember 2019

Eps. 497: Sammon Mengambil Alih


SERVADA CHRONICLES: BATTLE SEASON - RAID SESSION

BAB 73: SI EMAS DARI MAUVILLE

Episode 497: Sammon Mengambil Alih

“Sammon Reever, Si Emas dari Mauville.”
Seorang pria berambut pirang melompat dari Fearow yang ditungganginya, mendarat di samping Guy yang tengah terkapar. “Kau tidak apa-apa?” tanya pria itu, Sammon, kepada Guy.
Guy tak langsung menjawab. Dia susah payah beranjak berdiri, lantas mengangguk. “Terima kasih,” kata Guy dibantu Sammon berdiri. “Si Emas dari Mauville, aku tak meyangka diselamatkan olehmu. Kau itu kan sudah seperti legenda,” sambungnya.
“Aku kebetulan lewat,” jawab Sammon singkat. Dia lantas melihat ke arah Yajyu dan Majyu. “Siapa mereka? Aku belum pernah melihat mereka sebelumnya?” tanyanya kemudian.
art by RikuKawazu
“Kelompok Y&M, kelompok penjahat yang selama ini aku kejar,” jawab Guy. “Mereka bukan manusia biasa… mereka Sintesa.”


“Sintesa? Begitu ya….” Sammon lantas melihat ke arah Guy. “Lebih baik sekarang kau menyingkir, biar aku yang mengurus mereka.”
Guy menggeleng. “Tidak, mereka adalah buruanku. Aku tidak akan membiarkan mereka kabur lagi kali ini…. argggh…”
“Pulihkan dulu dirimu, baru membantuku. Dengan kondisi babak belur seperti sekarang, aku ragu kau akan membantu,” ujar Sammon seraya mengeluarkan Soda Pop dari sakunya ke arah Guy.
“Terima kasih,” sahut Guy menerima Soda Pop. “Tapi apa kau yakin? Kami bertiga, Ranger Berani Mati saja sampai babak belur begini.”
Sammon tersenyum seraya kembali berbalik melihat Yajyu dan Majyu. “Mereka tidak memanggilku Si Emas tanpa alasan bukan,” jawabnya. “Lagipula pertarungan kali ini terasa baru dan unik, karena Pokemonku tidak melawan Pokemon lain, melainkan melawan Sintesa.”
“Baiklah, izinkan aku mengobati diriku dan teman-temanku. Aku akan segera menyusul membantumu. Semoga beruntung,” kata Guy mundur, meninggalkan Sammon yang kini berhadapan satu lawan dua dengan Yajyu dan Majyu.
Si Emas ya…. kami jadi penasaran,” ujar Majyu memandang Sammon dengan tatapan kosongnya. “Kami jadi penasaran seberapa berharganya karat yang kamu miliki.
“Kalau begitu siapkan timbangan…. karena emas yang ini 24 karat!” seru Sammon. “Blaziken, tendangan api!”
Blaziken berlari ke arah Majyu dengan kaki diselimuti kobaran api. Dia sudah berada tepat di depan Majyu, bersiap melayangkan tendangannya ketika gumpalan bola hitam meluncur dari belakangnya. Rupanya Yajyu meluncurkan bola hitam ke arah Blaziken.
“Sceptile, pisau daun!”
Tiba-tiba muncul Sceptile, Pokemon kadal besar berwarna hijau yang langsung menyayatkan pisah dun di lengannya menghancurkan bola hitam itu. Sementara Blaziken dengan sukses menghantamkan tendangan apinya, kali ini menghempaskan Majyu ke belakang. Segera saja Sceptile dan Blaziken berdiri saling membelakangi, masing-masing melihat ke arah Yajyu dan Majyu.
Yajyu tampak terkejut, namun langsung meluncurkan bola-bola hitam lainnya ke arah dua Pokemon tersebut.
“Sceptile, BADAI DAUN!”
Sceptile melihat ke arah bolah-bola hitam yang menuju ke arahnya, lantas memunculkan pusaran hijau penuh dedaunan. Dihempaskannya pusaran itu, menghancurkan bola-bola hitam dari Yajyu.
Menarik,” kata Yajyu. Dia melihat ke arah Sammon lantas berkata, “Sepertinya kamu memang…. 24 karat…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...