
”Kami perkenalkan kalian berdua pada... Plusle dan Minun!”
Plusle dan Minun? Dua Pokemon bertipe listrik yang terlihat sangat lucu itu adalah Pokemon yang digunakan oleh dua anggota Tim Voltase!

”Polar, tembakan es!” perintahku.
Tapi terlambat, kilatan petir dari Plusle dan Minun terlebih dahulu mengenai Polar dan menjatuhkannya meskipun tembakan es juga mengenai Plusle. Oh sial, Polar pasti langsung pingsan dengan serangan super efektif itu! Eh, tapi kenapa Polar masih bisa berdiri?
”Aku menggunakan perisai cahaya atau Light Screen, serangan spesial kilatan cahaya itu tidak terlalu berarti,” kata Steven seolah membaca pikiranku. ”Sekarang giliranku untuk menyerang, aku akan menghabisi mereka dalam satu kali serangan. Yang perlu kau lakukan hanya menggunakan perisai pelindung pada Obalie, karena seranganku bisa mengenainya.” Aku mengangguk mengiyakan dan kemudian... ”Claydol, gempa bumi!”
”Polar... perisai pelindung!”
Polar memunculkan perisai pelindung yang melindungi dirinya sementara Claydol memunculkan getaran keras di tanah yang bergerak pula di bawah Plusle dan Minun. Itu jurus gempa bumi, jurus paling ampuh berakurasi tinggi dari Pokemon tipe tanah. Dengan Claydol sebagai Pokemon tipe tanah, serangan tersebut pasti akan menghasilkan efek yang besar, ditambah lagi tipe listrik Plusle dan Minun lemah terhadap serangan tanah. Kami akan memenangkan pertarungan ini dengan cepat!
Tapi... tunggu dulu! Kenapa Plusle dan Minun tidak bergeming? Bukankah serangan itu mengenai mereka?
”Kenapa ini?” tanyaku heran.
”Hahahaha... kami menggunakan reaksi magnet. Serangan gampa bumi takkan bisa mengenai kami!” jawab Bochel angkuh.
”Reaksi magnet?”
”Ya, reaksi magnet atau Magnet Rise adalah jurus yang membuat penggunanya imun terhadap serangan tipe tanah. Mereka melayang dengan tarikan magnet tersebut,” jelas Steven. ”Kalau begitu kita harus menggunakan strategi lain.”
”Lekaslah berpikir karena kami tak tinggal diam!” si Bochel Kribo berteriak keras. ”Plusle Minun, gunakan kekuatan tersembunyi... elemen rumput!”
Plusle dan Minun mengeluarkan sinar hijau yang meluncur cepat masing-masing menuju ke Polar dan juga Claydol. Polar terpental hebat akibat serangan itu dan kini dia jatuh pingsan. Claydol tampak kesakitan karenanya, tetapi dia masih melayang di tempatnya.
”Hidden Power elemen rumput!” Steven terhenyak kaget.
”Kembalilah Polar,” perintahku memasukkan Obalie kembali ke dalam PokeBall. Kini Pokemon yang bisa kugunakan hanya Dian si Sandslash, sementara dia sudah kelelahan dan aku tak bisa menggunakan jurus galian karena reaksi magnet tadi. Sial, apa yang harus aku lakukan?
”L, serahkan padaku,” ujar Steven. ”Aku tak menyangka mereka sehebat ini.”
”Hahaha... itulah kehebatan dari Positif dan Negatif, kemampuan yang dimiliki oleh Plusle dan Minun,” sahut Curie. ”Positif yang dimiliki oleh Plusle akan membuat serangan spesial Plusle menjadi semakin kuat bila ada Minun yang memiliki negatif, demikian sebaliknya. Kekuatan positif dan negatif benar-benar hebat bukan?”
Positif dan negatif? Jadi itu yang membuat Plusle dan Minun begitu kuat?
”Kalian pikir aku sudah menyerah? Kalian salah bila berpikir seperti itu,” kata Steven tegar.
”Sebenarnya, kau sudah kalah,” sahut Bochel. ”Elemen rumput adalah salah satu kelemahan Claydol. Walaupun pertahanan spesial Claydol cukup tangguh, serangan efektif kekuatan tersembunyi elemen rumput ditambah kemampuan positif negatif akan menjatuhkannya dengan cepat. Kalian sudah kalah.”
”Oh ya? Kalau begitu kita buktikan siapa yang benar! Claydol, kamar jebakan!” seru Steven dan mendadak muncul begitu banyak cermin di dalam tenda, seolah membawa kami menuju dimensi lain. ”L, menjauhlah dariku!” Aku terkejut dengan perintahnya, tapi aku yakin Steven punya strategi sehingga aku langsung menuruti untuk menjauhinya.
”Apa? Kamar jebakan?” Curie dan Bochel terkejut.
”Ya, kamar jebakan atau Trick Room akan membuat Pokemon dengan kecepatan lebih rendah bisa menyerang terlebih dahulu dan itu artinya... kekalahan kalian!” jawab Steven. Dia lalu melihat ke arah Claydol. ”Claydol, maafkan aku.... gunakan ledakan!”

”Steven!” aku bergerak menghampiri Steven yang terbaring lemah terkena efek ledakan. Dua anggota Tim Voltase juga tampak terluka di seberang kami. ”Steven, kau tidak apa-apa?”
”Aku tidak apa-apa L... hanya sedikit terluka...” jawab Steven lemah. ”Aku terpaksa menggunakan ledakan karena hanya ini serangan yang bisa mengalahkan dua Pokemon itu sekaligus. Claydol bisa melakukannya lebih dulu karena dia lebih lambat dari Plusle dan Minun, kamar jebakan memungkinkannya melakukan serangan terlebih dulu. L, selanjutnya kuserahkan padamu...”
”Steven!” aku berteriak menguncangkan tubuh Steven. Dia masih bernafas, syukurlah dia hanya pingsan.
”Sepertinya kita memang harus berhadapan satu lawan satu...” tiba-tiba terdengar suara laki-laki di seberang kami. Aku menoleh dan melihat seorang laki-laki berambut pirang dengan kemeja putih berdiri di belakang Curie dan Bochel yang terbaring lemah. Orang itukan...
”Kau... kau adalah...”
Lelaki berambut pirang hanya tersenyum. Dia melihat ke arahku dan berkata...
”Lama tak jumpa... sahabatku Lunar Servada!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...