SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Sabtu, 03 Juli 2010

L's Diary: Eps.99 - Wailord

wooper gifEpisode 99: Wailord

--Not in my diary--

Sebuah kapal selam – namun bukan Magmarine milik Tim Magma – sedang bergerak di permukaan. Kapal berbendera biru dengan lambang menyerupai tulang yang membentuk huruf A itu bergerak cukup cepat menyusuri lautan luas.
”Dengan kapal selam ini, akan mudah bagi kita untuk menemukan Magmarine milik Tim Magma dan membebaskan Kyogre. Kapal selam ini lebih kuat dari kepunyaan mereka, mereka takkan bisa menang dalam konfrontasi langsung. Kita akan segera menemukan Kyogre serta mewujudkan dunia baru yang biru!”
Kapal selam itu adalah milik Tim Aqua, sementara yang baru saja berbicara tadi adalah Archie yang sedang memberikan semangat kepada anak buahnya melalui pengeras suara yang ada di setiap sudut kapal selam tersebut. Semenjak berhasil merebut Red Orb dari tangan Maxie, Tim Aqua berniat untuk menyerang Tim Magma dengan menggunakan kapal selam mereka itu. Saat ini Tim Aqua memang sedang melacak keberadaan Magmarine Tim Magma untuk merebut Kyogre.
Sementara itu di sisi lain kapal selam, seorang grunt wanita berambut panjang berwarna biru kehijau-hijauan sedang berjalan mengendap-endap. Sepertinya dia tidak ingin ada seseorang yang memergokinya.
”Ini tempat yang tepat,” wanita itu berbicara pada dirinya sendiri. “Tempat ini adalah yang paling rapuh di bagian paling bawah kapal selam ini, aku bisa dengan mudah merusaknya.”
Wanita itu kemudian mengeluarkan sebuah PokeBall dari sakunya. Dia menatap bola monster itu cukup lama, seolah ragu dengan apa yang akan dilakukannya.
”Sekarang, sudah terlambat untuk tidak melakukannya. Aku bergantung padamu, Wailord.”
Wanita itu kemudian melemparkan PokeBall itu. Dari dalamnya kemudian muncul seekor Pokemon raksasa menyerupai ikan paus biru yang langsung saja menghantam seisi ruangan itu. Tubuh Pokemon bernama Wailord itu lebih besar dari ruangan tempatnya keluar sehingga secara otomatis tubuhnya yang besar itu membentur dan menekan dinding kapal selam. Bila dinding kapal tidak kuat menahan tekanan dan dorongan dari Wailord, maka dipastikan kapal itu akan mengalami kebocoran.
Tubuh Wailord yang berat membuat kapal menjadi tidak stabil. Kapal pun menjadi tidak seimbang. Hal ini tentu saja segera disadari oleh semua awak kapal. Beberapa grunt Tim Aqua yang mengetahui ketidakberesan ini langsung bergerak mencari tahu apa yang terjadi pada lambung kanan kapal.
”Wailord, cepat hancurkan dinding kapal ini!” perintah wanita itu mulai panik. ”Mereka akan segera datang kesini. Kalau kau tidak segera berhasil melubangi dinding ini, tamatlah riwayat kita!”
Wailord melihat ke arah nyonyanya itu. Pokemon raksasa itu kemudian menyemburkan air yang begitu banyak dari lubang di kepalanya. Air yang begitu deras itu lalu menghantam langit-langit kapal dan memberikan dorongan pada Wailord. Tubuh Wailord pun semakin menekan dinding kapal dan kemudian secara perlahan dinding kapal itu mulai jebol. Air laut perlahan-lahan memasuki koridor kapal selam tersebut.
”Apa-apaan ini?!” tiba-tiba seorang grunt laki-laki muncul diikuti oleh beberapa grunt lainnya. ”Melon, apa yang kau lakukan? Kenapa ada Wailord disini? Apa yang kau lakukan?” tanya grunt tersebut.
”Maafkan aku Aaron, tapi Melon terpaksa melakukan hal ini,” jawab wanita berambut panjang berwarna biru kehijau-hijauan yang dipanggil Melon itu. Usai mengatakan hal itu, Melon kemudian menyentuh mulut Wailord miliknya. Mulut Wailord pun terbuka dan tanpa diduga wanita itu masuk ke dalam mulut besar Pokemon itu.
”Melon!!” teriak Aaron terkejut. Dia hendak mengejar Melon saat air yang deras masuk dari luar dan menghantamnya bersama dengan grunt-grunt Tim Aqua lainnya.
Wailord kemudian bergerak secara perlahan, menubruk-nubrukkan kepalanya pada dinding yang telah berlubang itu. Lubang dinding itu pun semakin membesar hingga Wailord bisa keluar melalui lubang itu. Kini Wailord telah berada di luar kapal selam, berenang bebas di lautan luas.
Sementara itu semua anggota Tim Aqua yang berada di dalam kapal selam mulai panik. Air terus-menerus masuk ke dalam kapal melalui lubang besar yang dibuat oleh Wailord. Apabila dibiarkan terus, kapal selam itu pasti akan segera tenggelam.
”Segera lakukan evakuasi!” teriak Aaron pada beberapa grunt yang mulai berhamburan menyelamatkan diri.
”Aaron, ada apa ini?” tanya seorang wanita melalui alat yang menempel di telinga Aaron.
”Nona Shelly, ini keadaan darurat,” jawab Aaron. ”Kapal selam kita mengalami kebocoran, kita harus segera melakukan evakuasi.”
”Apa katamu?” Shelly terdengar kaget. ”Kalau begitu segera lakukan apa saja yang bisa membantu. Aku baru saja akan menanyakan perihal raibnya Blue Orb atau Orb biru padamu.”
”Apa? Orb biru lenyap?” kini ganti Aaron yang terkejut. Dia langsung terdiam. Dilihatnya seekor Wailord yang tengah berenang di kejauhan dari lubang besar di dinding kapal. ”Melon... apa ini semua ulahmu?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...