SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Kamis, 16 Desember 2010

L's Diary: Eps.179 - Angin Perak Masquerain

wooper gifEpisode 179: Angin Perak Masquerain

Lydia’s Diary
Rata Penuh
”Ayo Kak Lydia! Menangkan pertarungan ini!” aku merasa mendengar suara adikku, Lunar. Aku menoleh ke bangku penonton dan memang Lunar duduk di bangku depan bersama dengan Spectra dan seorang anak aneh berambut keriting. Syukurlah Lunar baik-baik saja, aku sangat khawatir saat dia terkurung di terowongan Rusturf.
”Adikmu sangat mendukungmu, kamu tidak boleh kalah melawanku,” ujar wanita bernama L mengetahui aku menoleh ke arah Lunar.
”Tentu aku akan memenangkannya, aku dipanggil Angin Perak bukan tanpa alasan! Rainbow, tarian hujan!” perintahku memulai pertarungan. Rainbow lalu berputar-putar seperti menari, menciptakan gumpalan awan yang berkumpul di atas arena kontes. Tak lama kemudian turun hujan lebat dari awan tersebut, membasahi arena. Nilai kontesku pun bertambah.
”Masquerain menciptakan hujan dengan anggunnya, nilai bertambah untuk Lydia!”
”Chimecho, racun!” kini wanita bernama L yang memberikan perintah dan Chimecho lalu mengeluarkan cairan ungu ke arah Rainbow. Itu serangan racun, serangan yang akan meracuni Pokemon! Dan itu artinya... Rainbow keracunan!
”Serangan racun sangat pintar dan meracuni Masquerain, nilai bertambah untuk L!”
Tidak, bila Rainbow keracunan maka health pointnya akan berkurang di setiap giliran. Ini adalah kontes, aku tak bisa menggunakan anti racun untuk menyembuhkan Rainbow. Bila seperti ini, Masquerain takkan bertahan dalam lima menit. Bila itu terjadi, pemenang pertarungan ini sudah ditentukan. Tidak, aku tidak boleh menyerah. Aku harus yakin kalau Masquerain mampu bertahan dalam lima menit. Kenapa aku bilang lima menit? Itu karena pertarungan kontes berlangsung dalam waktu lima menit dan peserta dengan nilai tertinggi atau yang Pokemonnya masih bertahan di arena saat waktu lima menit itu habis, dialah yang akan keluar sebagai pemenang kontes. Ada dua pilihan untuk memenangkan kontes yaitu mendapatkan nilai lebih tinggi atau membuat Pokemon lawan pingsan, dan aku akan mencoba keduanya.
”Rainbow, jangan mau kalah dengan racun, sekarang gunakan seranganmu yang menawan... Angin Perak!”
Rainbow mengepakkan sayapnya cepat yang mengeluarkan serbuk-serbuk perak beserta angin kencang di sekitar arena. Angin itu menerpa Chimecho cukup keras hingga menghempaskannya ke lantai.
”Nilai ganda untuk Lydia karena memunculkan serangan yang indah dan berhasil menjatuhkan Chimecho!”
”Chimecho, pikiran tenang!” perintah wanita bernama L. Chimecho beringsut bangkit dan kemudian tampak melakukan konsentrasi. Pikiran tenang adalah jurus yang bisa meningkatkan statistik pertahanan dan serangan spesial sekaligus, meningkatkan daya serang Chimecho dan itu artinya aku harus berhati-hati.


”Rainbow, tembakan es!” perintahku. Rainbow pun mengeluarkan sinar putih nan dingin ke Chimecho yang lagi-lagi menjatuhkannya, namun Chimecho tampak bertahan. Aku lupa kalau tembakan es adalah serangan spesial dan itu takkan berguna disaat pertahanan spesial Chimecho meningkat. Aku harus memikirkan gerakan lain.
”Terimalah ini, Chimecho gunakan Saikik!” perintah wanita bernama L cepat dan kemudian cahaya violet muncul dan menghantam Rainbow cepat, menjatuhkannya ke lantai.
”Serangan saikik yang hebat dari Chimecho, nilai bertambah signifikan untuk L!”
Serangan saikik adalah serangan spesial terkuat dari Chimecho, ditambah lagi Chimecho mendapatkan tambahan kekuatan dari tipenya yang sama dengan tipe serangan saikik. Dengan pikiran tenang yang tadi sempat dilakukan, kekuatannya pun semakin besar dan aku takut serangan itu membuat Rainbow pingsan. Ayo Rainbow, bertahanlah dan bangkit!
Rainbow seolah membaca apa yang aku pikirkan dan langsung bangkit. Angin perak tadi benar-benar bekerja. ”Rainbow, kembali lakukan angin perak!” perintahku kemudian. Rainbow pun mengibaskan sayapnya dan angin perak kembali muncul menerpa Chimecho.
”Angin perak memang menakjubkan, mampu menambah statistik Pokemon secara siginifikan, membuatnya mampu bertahan dalam serangan super Saikik yang diluncurkan Chimecho tadi. Tapi akan kita buktikan siapa yang lebih hebat hari ini,” ujar wanita bernama L. ”Chimecho, Saikik!”
”Rainbow, Angin Perak!”
Kedua serangan itupun beradu, angin perak melawan saikik, membuat kedua Pokemon saling terhempas dan terjatuh ke lantai. Aku melihat ke papan nilai dan meter nilaiku turun cukup cepat, hal yang sama terjadi pada meter nilai wanita bernama L. Sekarang nilai kami imbang.
”Waktu tersisa satu menit lagi dan nilai imbang mendekati akhir, siapakah yang terakhir bertahan?”
Waktu lima menit memang sangat singkat. Dengan nilai yang imbang, aku harus bertahan sebelum pertandingan selesai!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...