
Di depan rumah sakit Ever Grande...
Aku duduk di tepi kolam kecil yang ada di depan rumah sakit Ever Grande, dengan Steven duduk di sampingku.
”Sekarang ceritakan yang sebenarnya padaku...” ujarku pada Steven.
Steven menghela nafas panjang dan kemudian dia mulai bercerita. ”L, kau harus tahu kalau sebenarnya Ester adalah anggota Elite Four Hoenn, empat pelatih Pokemon terkuat di Hoenn, yang dengan kekuatan mereka, mereka melindungi provinsi ini dari bencana, seperti yang mereka lakukan beberapa bulan yang lalu di kota Sootopolis. Kau tahu kan tentang pertempuran para legenda cuaca di kota itu bukan?”
Aku mengangguk. ”Ya, ada dua tim penjahat yang terlibat yaitu Tim Magma dan Tim Aqua,” jawabku datar. ”Jadi benar apa yang dikatakan Drake?”
”Ya, Drake benar dan dia memang ketua Elite Four, maaf bila perkataannya menyinggung perasaanmu.”
”It’s okay, aku hanya mengkhawatirkan keadaan nona Ester, aku tak pernah memikirkan perasaanku,” sahutku menahan rasa pahit. ”Tapi kenapa nona Ester tidak pernah mengatakannya padaku kalau dia adalah anggota Elite Four?”
”Aku tak tahu kenapa dia melakukan hal itu, dia pun memintaku merahasiakannya darimu,” jawab Steven. ”Kupikir mungkin karena dia tidak ingin membuatmu khawatir, Ester yang aku kenal memang seperti itu.”
Aku terdiam. Aku tak menyangka kekasihku adalah satu dari empat pelatih Pokemon terkuat di Hoenn. Dibalik wajahnya yang manis itu ternyata tersimpan kekuatan yang besar. Aku merasa kalah... kalah segala-galanya....
”Lalu, siapa yang telah menyerang nona Ester? Apa sebenarnya yang sedang dilakukan oleh nona Ester?” tanyaku memunculkan semua rasa penasaranku selama ini.
”Sebagai Elite Four, tugasnya adalah melindungi Hoenn dari bencana. Kau pasti tahu beberapa waktu ini terjadi banyak kebakaran misterius di Hoenn, dan Esterlah yang melakukan penyelidikan terhadap kebakaran misterius tersebut,” kisah Steven. ”Penyelidikannya bisa dibilang yang paling berhasil karena dia berhasil menemukan kelompok misterius yang menyebabkan kebakaran-kebakaran tersebut, bahkan hingga dia diteror dengan kebakaran rumah neneknya agar dia menghentikan penyelidikannya selama ini.”
”Aku tahu, aku ada disana saat rumah neneknya dibakar,” sahutku teringat pertemuan pertamaku dengan nona Ester. Saat itu nona Ester pernah bercerita kalau dia bersama teman-temannya di balai konservasi sedang menyelidiki kebakaran tersebut, dan dia tidak mengatakan kalau dia adalah anggota Elite Four. ”Tapi kenapa hanya nona Ester sendiri? Kenapa tidak dengan teman-temannya yang lain?”
”Setiap anggota Elite Four memiliki kasus-kasus tersendiri yang harus mereka selidiki dan kebakaran tersebut adalah kasus yang ditangani oleh Ester, tentu saja ketiga anggota Elite Four lainnya juga turut membantu. Akan tetapi...”
”Akan tetapi apa?”
”Ester memutuskan untuk menyelidikinya sendiri, tanpa campur tangan anggota Elite Four yang lain,” jawab Steven. ”Anggota Elite Four yang lain terkejut dengan keputusannya, tapi Ester bisa meyakinkan mereka bahwa dia sanggup menyelesaikannya seorang diri dengan sebuah alasan.”
”Alasan apa?”
”Dia hanya bilang...”
”Aku menggunakan kemampuanku berbicara pada Pokemon hantu untuk menyelesaikan kasus ini, aku takut hal ini bisa melukai kalian, karena itu izinkan aku menyelidikinya sendiri...”
”Dengan alasan itu, ketiga Elite Four tidak bisa mencegahnya. Ester bisa membuktikan kemampuannya tersebut dengan berhasil memancing pemimpin kelompok tersebut untuk berhadapan dengannya. Ya, pemimpin kelompok Shadow Renegade, kelompok yang akhirnya bisa diketahui oleh Ester itulah yang menyerang Ester di malam itu. Kami semua terkejut dengan pertempuran mendadak ini, terlebih karena Ester sama sekali tidak mengatakan kalau dia pergi untuk berhadapan dengan pemimpin Shadow Renegade. Yang terakhir kali kami dengar darinya adalah telepati yang dikirimkan olehnya di malam itu, yang membuat kami berhasil melacak keberadaan Ester dan menyelamatkannya sebelum semuanya terlambat. Meski begitu Ester masih koma sampai sekarang, kita semua sangat sedih dan berharap dia segera sadar untuk menceritakan semuanya.”

”Steven... ada satu hal lagi yang sangat mengganggu pikiranku saat ini,” ujarku kemudian.
”Oh ya? Tanyakan saja, mungkin aku bisa menjawabnya.”
”Siapa kau ini sebenarnya? Kenapa kau bisa tahu banyak mengenai Elite Four dan apa sebenarnya hubunganmu dengan nona Ester?”
Steven tersenyum kecut. Dia menarik nafas panjang lalu mengeluarkannya perlahan. ”Namaku Steven Stone, dan aku adalah seorang... Champion....”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...