HALO semua. Servada Chronicles: Battle Season semakin mendekati akhir. Di luar dugaan, semakin sulit bagi saya Elite Four L untuk menulis bab-bab terakhir ini. Bahkan saya sampai tidak tahu harus menulis apa, bagaimana mengakhiri cerita ini dengan tepat. Makanya penulisan bab-bab terakhir ini bisa memakan waktu begitu lama lantaran saya stuck, writer's block, tak tahu apa yang harus ditulis. Ini ditambah parah dengan penyakit saya, yang membuat saya tak bisa berlama-lama menulis di depan komputer.
Menariknya, ketika saya pada akhirnya mencoba menulis, inspirasi itu datang begitu banyaknya. Di satu sisi banyaknya inspirasi ini membuat saya semakin sulit untuk menulis ceritanya, menentukan bagian-bagian mana yang mesti saya sajikan dari hujan inspirasi yang mendadak muncul. Tetapi di satu sisi, inspirasi itu membuat saya semakin bersemangat untuk menulis kelanjutan kisah ini, termasuk di bab 75 ini.
Sayangnya, bab yang saya sajikan kali ini terasa begitu emosional dan menyedihkan, setidaknya buat saya. Entah kenapa jari jemari ini pada akhirnya menuliskan sebuah kisah yang emosional, bahkan saya sendiri sebagai penulisnya sulit untuk menerimanya. Tetapi entah kenapa saya merasa inilah kisah yang harus saya tulis. Kisah tentang takdir salah satu karakter utama dalam Battle Season, yang kehadirannya selama puluhan episode sebelumnya selalu meninggalkan kesan menarik bagi saya.
Saya ingin sekali berbagi momen penulisan kisah ini, namun menceritakannya lebih lanjut akan memunculkan spoiler yang menurut saya akan merusak kenikmatan kalian saat membacanya. Petunjuknya sebenarnya sudah saya munculkan di bab sebelum ini, namun saya tak menyangka bakal sekelam yang akhirnya bisa saya tulis. Karenanya saya rasa saya baru akan menceritakannya pada catatan elite four berikutnya.
Baiklah saya rasa sudah tak perlu berlama-lama mengantarkan bab ini, kalian lebih baik langsung membacanya dengan klik pada tautan daftar isi di bawah ini. Semoga kalian tak merasa sedih seperti yang saya rasakan. Selamat membaca!
BAB 75: KEMENANGAN YANG MENYEDIHKAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...