Hari yang cerah di the Burrow saat Sandslash sedang membersihkan rumah. Saat itulah Sandshrew masuk ke dalam dengan terburu-buru.
: Ada apa sih? Kamu selalu aja seperti ini…
: Itu kak, ada lomba panco berhadiah jutaan Pokeny.
: Apa? Kalau begitu kakak harus ikut. Dimana?
Sandslash dan Sandshrew segera keluar dari the burrow menuju ke alun-alun kota untuk mengikuti turnamen panco itu. Sandslash berhasil memenangkan babak penyisihan dan melaju ke babak final. Di final Sandslash berhadapan dengan Golem.
: Kaupikir bisa mengalahkanku hei Sandslash?
: ya, aku pokemon tanah terkuat di kota ini. Aku pasti bisa mengalahkanmu.
Keduanya kemudian mulai beradu lengan. Keduanya sama kuat sehingga adu panco itu berlangsung cukup lama sampai penonton mulai bosan dan satu-persatu meninggalkan alun-alun kota.
: kalau seperti ini terus tidak akan ada yang menang.
: kalau begitu cepatlah menyerah.
: enak aja, kamu aja yang nyerah sono....
Keduanya masih terus beradu panco hingga malam menjelang bahkan sampai telah berganti pagi di keesokan harinya.
Dua Hari kemudian.....
Tiga hari kemudian....
Satu minggu kemudian....
Satu bulan kemudian.....
: aku mulai bosan nih... (menguap)
: tapi kita sama kuat, sampai kapan akan terus begini...
Sandslash kemudian terpikirkan sebuah rencana untuk memenangkan adu panco itu.
: oh ya? Mana? (langsung menoleh)
: (hehehe...dasar bodoh!) Sekarang aku yang menang!”
Dengan cepat Sandslash menjatuhkan tangan Golem dengan memanfaatkan kelengahan Golem tersebut. Sandslash pun menang.
Bersamaan dengan itu alun-laun kota langsung dipadati oleh Pokemon-Pokemon yang ingin melihat pemenang dari adu panco yang telah berlangsung selama satu bulan lebih itu. Golem pun dengan sedih meninggalkan alun-alun kota.
: hiks... hiks... (ceritanya lagi menangis). Kenapa aku selalu sial, gak Cuma di GrounDojo, di adu panco aku juga sial... hiks... hiks...
Dan begitulah hari-hari Sandslash dan teman-temannya yang selalu ceria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...