SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Kamis, 03 Juni 2010

L's Diary: Eps. 88 - Ditto

wooper gifEpisode 88: Ditto


Tanpa kami ketahui (walaupun sudah kami duga sebelumnya) di kapal Tim Aqua yang ditumpangi Shelly dan kawan-kawannya...


”Lapor Tuan Archie,” kata Shelly pada sebuah suara di seberang sana. Dia tampak sedang menelepon seseorang yang tak lain adalah pemimpin Tim Aqua. ”Kami telah berhasil mendapatkan Kyogre. Misi selesai dan kami sedang dalam perjalanan menuju markas.”

Benarkah?” sahut Archie terdengar tak percaya dengan yang didengarnya. ”Kalau begitu kembali ke markas secepat mungkin, aku sudah tidak sabar melihat my precious one.”

”Baik Tuan Archie,” jawab Shelly. Dia lalu mematikan telepon genggamnya dan duduk di sebuah kursi yang ada di dek kapal. ”Huh, benar-benar hari yang melelahkan,” gumamnya. ”Tapi hari yang melelahkan ini akhirnya terbayar sudah dengan Kyogre di tangan kami.” Wajah wanita itu kemudian berubah berseri-seri, tampaknya sangat senang.

Tiba-tiba saja seorang grunt Tim Aqua menghampiri Shelly. Grunt itu tampak tergesa-gesa. ”Maaf mengganggu Anda, Nona Shelly,” ujar grunt tersebut.

”Ada apa?” tanya Shelly.

Kyogre... Kyogre menunjukkan tanda-tanda yang sangat aneh.”

Apa?” Shelly tersentak kaget. Dia lalu berdiri dan berjalan cepat menuju sebuah kabin tempat aquarium berisi Kyogre diletakkan.

Oh, Nona Shelly, untung kau cepat datang,” ujar Aaron melihat kedatangan Shelly. ”Kyogre menunjukkan gejala yang aneh, aku tak tahu apa yang terjadi. Mungkin Nona Shelly mengetahuinya.”

Biar kulihat.” Shelly kemudian mendekati aquarium berisi Kyogre dan memperhatikannya dengan seksama. Memang tampak gejala aneh pada Kyogre dimana tubuh Pokemon itu bergerak-gerak dan sepertinya akan menciut. Semakin lama diamati, tubuh Kyogre semakin menciut, mengecil, dan kemudian.... berubah menjadi segumpal cairan lendir kental tebal berwarna ungu. Cairan itu setinggi tiga puluh centi dan sekarang tampak berenang-renang senang di dalam aquarium.

Ap...Apa-apaan ini?!” Shelly sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya. ”Ke... kenapa dia berubah menjadi....” perkataan Shelly terputus saat tiba-tiba telepon genggamnya berdering. Shelly serta merta menerimanya. ”Hallo!” sapa Shelly kasar. Beruntung bukan Archie yang meneleponnya karena kalau Archie yang menelepon, mungkin Shelly akan ditegur keras terkait sikap kasarnya itu pada pimpinan.

Halo, temanku Tim Aqua,” sapa seorang lelaki di seberang sana. Lelaki itu adalah Brodie. “Maaf mengganggu perayaan dan suka cita kalian karena telah mendapatkan Kyogre, Pokemon yang kalian inginkan sedari dulu itu. Tapi ada sesuatu yang harus kukatakan pada kalian semua.”

“Kalau kau ingin mengatakan sesuatu lebih baik katakan sekarang,” sahut Shelly kasar.

“Ow, tenanglah sedikit,” jawab Brodie tenang. “Aku hanya ingin memperkenalkan kalian dengan Pokemon kesayanganku yang mungkin sedang menghibur kalian sekarang disana.”

”Pokemon kesayangan?” Shelly terperangah. ”Ap...apa maksudmu?”

”Perhatikan aquarium tempat Kyogre berada, bukankah ada lendir yang sedang tersenyum padamu?”

Shelly langsung melihat ke arah aquarium dimana kini segumpal lendir aneh berwarna ungu nampak sedang berenang di dalamnya. Dan benar kata Brodie, lendir itu tersenyum padanya.

Kalau kau belum tahu namanya,” sambung Brodie, ”maka akan kuberitahukan padamu. Nama Pokemonku itu adalah ..... Ditto!”

Kurang ajar!” bentak Shelly keras. Kemarahannya memuncak. Dia langsung melempar telepon genggamnya begitu saja ke lantai. ”Dasar Tim Magma penipu! Dasar penipu!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...