SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Selasa, 16 Agustus 2011

L's Diary: Eps. 270 - Serangan Terakhir yang Menentukan

PhotobucketEpisode 270: Serangan Terakhir yang Menentukan

“Serangan terakhir? Kalau begitu aku juga akan memberikan serangan terakhir!”
Suasana menjadi hening. Aku dan Erou terdiam saling menatap. Ini adalah saat-saat yang sangat menegangkan
“Seperti yang kita dengar sendiri, kini kedua finalis kita akan melakukan serangan terakhir mereka, yang akan sangat menentukan hasil liga tahun ini. Siapakah yang akan keluar sebagai juara baru liga Ever Grande? Kini kita akan menantikannya…” komentar MC dalam keheningan.
Keheningan menyelimuti seluruh stadion. Tak ada satu suara pun terdengar dari barisan penonton. Mereka tampak tak sabar dan bertanya-tanya dengan serangan terakhir. Sepertinya mereka tak ingin mengganggu konsentrasi kami.
“Ini akan menentukan pemenang dari liga ini, apa kau tahu itu?” Tanya Erou.
“Ya, aku tahu,” jawabku. “Ini akan menjadi serangan terakhirku, usaha terakhirku untuk menjatuhkan Pokemonmu, untuk menjadi juara liga Ever Grande.”
“Posisi kita sama,” lanjut Erou. “Techno juga sudah mencapai batasnya, kini aku hanya bergantung pada Pokemonku.”
“Apapun hasilnya, aku berterima kasih padamu, karena telah memberikan sebuah pertarungan yang sangat menarik… aku tak pernah merasa begitu bersemangat sepanjang penyelenggaraan liga ini. Aku merasa benar-benar menjadi trainer Pokemon sepenuhnya.”
“Ya Lunar Servada, aku juga ingin berterima kasih, karena kau adalah lawan yang tangguh… walaupun kau pincang,” balas Erou. “Baiklah, inilah saatnya… momen kebenaran!”
Hening beberapa detik…. Kemudian……
“Techno, pukulan ganda!”
“Dian, galian!”
Techno bergerak cepat hendak memukul Dian, namun Dian sudah terlebih dulu menggali lubang di tanah dan masuk ke dalamnya. Pukulan ganda Ambipom pun meleset.
“Apa?!” Erou tampak terkejut.
“Kau kehabisan momentum!” kataku senang. “Dian, sekarang hajar dia!”
Dian muncul dari dalam tanah, menghantam Techno dengan kerasnya. Techno terlempar ke atas dengan keras dan kini akan jatuh menghantam tanah dengan keras pula. Namun di luar dugaan Pokemon itu dapat menguasai dirinya dan berhasil mendarat dengan kakinya.
“Apa?!” kini ganti aku yang terkejut.
“Terima kasih pada makanan sisa…” sahut Erou. “Lunar Servada… kau terkalahkan! Techno, tendangan sapuan!”

Techno bergerak cepat dan melakukan tendangan sapuan pada kaki Dian yang langsung menghempaskannya ke tanah. Dian yang telah kehabisan tenaga pun tak berdaya dengan serangan itu.
“Ti… tidak… Jangan sekarang Dian! Cepat bangkit kembali dan balas serangannya!” teriakku panic.
Dian mencoba bangkit berdiri, namun dia tak kunjung berdiri. Akhirnya kulihat dia menyerah dan tetap terbaring telungkup di arena, dengan pandangan mata nanar melihat ke arahku seolah berkata, “Maafkan aku…”
“Sandslash milik Lunar tidak mampu melanjutkan pertarungan, maka pertarungan final ini pun…… selesai!!!” seru MC disambut sorakan gembira para pendukung Erou. Sementara itu para pendukungku terdiam tak percaya.
Erou Kernway dari kota Ecruteak provinsi Johto berhasil memenangkan liga Pokemon Ever Grande! Congratulations Erou Kernway… on your success!!!” seru MC kemudian. “Sambutlah sang juara baru kita… Erou!”
“Erou! Erou! Erou! Erou! Erou!” para penonton berteriak mengelu-elukan nama trainer angkuh yang telah mengalahkanku, yang telah memenangkan kejuaraan ini.
Selesai sudah…. Perjalananku di liga Pokemon ini berakhir sudah. Aku kalah… aku kalah… aku benar-benar kalah….
Aku tak mampu menahan kesedihanku. Serta merta aku jatuh berlutut di atas tanah. Aku menangis pelan, menangis seperti anak kecil yang kehilangan mainannya…. Aku menangis karena telah kalah… kalah di partai final…
“Jangan menangis, Lunar Servada…” kata Erou menghiburku. Aku mendongak dan melihatnya sudah berdiri tepat di depanku. “Hasil akhir mungkin menunjukkan kalau kau kalah, tapi sesungguhnya kau telah menang… telah menang sebagai seorang trainer Pokemon. Kau telah menunjukkan kemampuan terbaikmu, maka hasil akhirnya pun pertarungan yang menarik, pertarungan yang baik.”
Erou mengulurkan tangannya, berniat mengajakku berdiri. Aku menerima uluran tangannya pelan dan kemudian bangkit berdiri. Serta merta kuhapus air mataku. Aku tak mau terlihat cengeng di depan lawanku.
“Terima kasih Erou, kau sangat sportif,” jawabku sambil menyeka air mata yang terus bercucuran. Kesedihan akibat kekalahan ini benar-benar sangat menyakitkan.
“Good game Lunar Servada… Good game…”
Aku tersenyum dan berjalan menghampiri Dian dan berjongkok di sampingnya. Kulihat Dian tampak sedih, sepertinya dia merasa bersalah karena gagal membawaku juara. Kuelus kepalanya pelan dan berkata, “Terima kasih Dian… kamu sudah berusaha sebaik yang kamu bisa… karena apapun hasilnya, kamu tetap Pokemon terbaikku.”
Entah kenapa tiba-tiba suasana berubah hening. Aku mendongak dan mendapati semua penonton di stadion terdiam. Mereka tampak melihat ke layar besar di stadion yang menampilkan gambarku dan juga Sandslash. Rupanya kamera terarah kepada kami berdua.

PLOK! PLOK! PLOK!

Suara tepuk tangan memecahkan keheningan. Aku mencari asal suara dan ternyata Kei yang menepukkan tangannya sambil berdiri. Penonton lain yang melihatnya kemudian ikut berdiri dan menepukkan tangan, diikuti yang lainnya hingga semua penonton di stadion bertepuk tangan. Aku terharu melihatnya dan untuk kedua kalinya aku menangis…


BAB XXXIX FINAL LIGA EVER GRANDE PART.2
SELESAI


Keterangan Alih Bahasa:


-Sayatan: Slash
-Galian: Dig
-Pukulan Penghancur Batu: Rock Smash
-Liga Pokemon: Pokemon League
-Kilatan Petir: Thunderbolt
-Halilintar: Thunder
-Rekaveri: Recover
- Taruhan Terakhir: Final Gambit
-Pukulan Ganda: Double Hit
-Peningkatan Kecepatan: Speed Boost
-Poros Udara: Aerial Ace
-Ledakan: Explosion
-Kilatan Nyala Api: Flare Blitz
-Pertarungan Jarak Dekat: Close Combat
-Ombak: Surf
-Tarian Pedang: Swords Dance
-Balas Budi: Return
-Tendangan Sapuan: Low Kick
-Babatan Beruntun: Fury Swipes
-Gelindingan: Rollout
-Makanan Sisa: Leftovers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...