SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Kamis, 01 September 2011

L's Diary: Eps. 275 - Pertarungan Kecepatan

PhotobucketEpisode 275: Pertarungan Kecepatan

“Karena itulah, aku penasaran untuk bertarung denganmu… dengan si pincang dari kota Verdanturf… yang telah mengalahkan ayahku!!!” ujar Pin-Eye berapi-api. “Aku akan mengalahkanmu dan membalas kekalahan ayahku!”
“Oh… apa kau pikir bisa mengalahkanku? Sebagai seorang ninja apa kau lupa kalau Ninjask memiliki kemampuan peningkatan kecepatan yang membuatnya semakin cepat di setiap giliran?” kataku berusaha menjatuhkan mentalnya. “Di dalam pertarungan Pokemon, kecepatan adalah hal yang penting, dan dengan kecepatan yang terus bertambah, Shadow akan selalu lebih dulu menyerang Mothim. Itu artinya, sebelum kau sempat membalas dendam, aku sudah terlebih dulu mengalahkanmu!”
Bukannya terkejut atau takut, Pin-Eye justru tersenyum meremehkan. “Memang itulah yang kuinginkan, sebuah pertarungan kecepatan. “
“Memangnya Mothim milikmu bisa menandingi kecepatan Shadow? Bagaimana caranya?” tanyaku sok.
“Inilah caranya… Mothim, tarian gemetar!” Pin-Eye menjentikkan jarinya seraya memberi perintah. Mothim kemudian berputar-putar di udara, menari-nari seperti kupu-kupu, dengan tubuhnya tampak gemetaran seperti menggigil. Tarian itu terlihat sangat indah. “Mothim, ambil ini!” Pin-Eye kemudian melemparkan sebuah syal biru yang dengan cepat disambar Mothim. Kini Pokemon ngengat itu mengenakan syal biru di lehernya.

“Syal?”
“Iya, syal pilihan,” jawab Pin-Eye. “Syal pilihan atau Choice Scarf meningkatkan kecepatan Pokemon sebesar lima puluh persen, dan dengan tarian tadi yang meningkatkan kecepatannya satu tingkat, kini Mothim mampu untuk… melebihi kecepatan Ninjask!”
“Oh ya?” seruku tak percaya.
“Kita lihat saja, Mothim gunakan sayatan angin!”
“Shadow, poros udara!”
Di luar dugaanku Mothim memunculkan kembali angin yang berubah menjadi pisau udara yang bergerak cepat menghantam Shadow sebelum Shadow sempat meluncurkan serangan. Shadow langsung terkapar di atas tanah, entah kenapa serangan kali ini kekuatannya terasa lebih kuat dari sebelumnya. Pin-Eye benar, Mothim mampu mengungguli kecepatan Shadow!

“Nah, kau lihat sendiri kan?” ujar Pin-Eye percaya diri. “Bahwa Ninjask yang diklaim sebagai Pokemon tercepat masih bisa kalah cepat dari Pokemonku. Dan lagi, tarian gemetar atau Quiver Dance tadi tak hanya meningkatkan kecepatan Mothim, tapi juga meningkatkan kekuatan serangan spesialnya, dan sayatan angin adalah serangan spesial… Lihatlah Ninjask, tinggal satu kali serang saja aku akan memenangkan pertarungan ini dengan cepat. Kau lupa sedang berhadapan dengan siapa… kau sedang berhadapan dengan seorang ninja, dan bagi seorang ninja… kecepatan adalah hal terpenting!”
Sial! Lagi-lagi aku kecolongan. Aku tak menyangka Pin-Eye telah merencanakan strategi ini dengan sangat baik. Kombinasi tarian gemetar dan syal pilihan… Shadow kini kalah cepat. Aku harus segera memikirkan cara bagaimana agar Shadow bisa bergerak lebih cepat dari Mothim. Tunggu dulu… kecepatan? Ya, aku tahu sekarang! Aku terlalu terlena oleh kecepatan Mothim tanpa menyadari kecepatan Shadow. Bukankah kemampuan yang dimiliki Ninjask adalah peningkatan kecepatan di setiap giliran dan itu artinya pada giliran berikutnya Shadow akan…
“Akulah yang lebih cepat!” teriakku bersemangat. “Shadow, bangkit dan gunakan poros udara!”
“Apa?” Pin-Eye terkejut dengan gerakanku yang tiba-tiba. Dia menjentikkan jari dan ikut memberikan perintah. “Mothim, sudahi pertarungan ini dengan sayatan angin!”
CRASH! Kuku Shadow yang tajam berhasil mengenai tubuh Mothim dengan tepat dan lebih cepat. Tepat seperti dugaanku!
“Wow! Ninjaskmu kembali lebih cepat!” Pin-Eye tampak terkejut.
“Tentu saja,” sahutku sumringah. “Walaupun kecepatan Mothim meningkat karena tarian dan syal, tapi kecepatan itu akan tetap bila tidak melakukan tarian lagi. Sementara itu dengan kemampuan peningkatan kecepatan milik Ninjask, kecepatannya akan meningkat di setiap giliran sehingga mampu melebih kecepatan Mothim yang tetap. Dengan beberapa giliran yang telah terlewati, Shadow akan menjadi selalu lebih cepat! Kini aku yang memimpin, karena dengan kecepatan yang dimilikinya, maka Shadow akan bisa me…”
“Jangan senang dulu!” potong Pin-Eye. “Mothim balas serangannya!” Mothim bangkit melayang cepat dan melayangkan sayatan angin. Shadow pun kembali terlempar dan terjatuh ke tanah. Kulihat statistic di PokeDex-ku yang menunjukkan bahwa HP Shadow tinggal tersisa sedikit, satu kali serangan lemah saja bisa membuatnya pingan. Tapi tak masalah, kecepatan Shadow akan semakin meningkat dan itu artinya aku harus memberikan perintah serangan yang kuat untuk bisa menjatuhkan Mothim. Sejauh ini poros udara yang bisa kuandalkan, jadi….
“Shadow, poros udara sekali lagi!” perintahku bersemangat. Tapi Shadow tak bergerak seperti sebelumnya. Pokemon ninjaku itu… tersentak dan tak bisa bergerak!
“Haha… sayatan angin terkadang memiliki efek samping membuat Pokemon lawan tersentak sehingga tidak dapat bergerak pada giliran berikutnya. Dan inilah yang sedang terjadi pada Ninjask, yang artinya… aku berhasil membalas kekalahan ayahku!” terang Pin-Eye berbinar. “Mothim… sudahi ini… sayatan angin!”
Mothim mengibaskan sayapnya, menciptakan pisau-pisau angin yang meluncur ke arah Shadow. Shadow yang sedang tersentak tentu saja tidak bisa bergerak untuk menghindar dan itu artinya… dia menjadi sasaran empuk sayatan angin!
Dengan HP yang tinggal sedikit saja serta kekuatan Mothim yang meningkat akibat tarian gemetar… akan mustahil bagi Shadow untuk bertahan… dia akan segera pingsan saat sayatan angin mengenainya yang berarti… aku telah kalah...
BLAZZZ!!!
Tiba-tiba muncul sebuah sinar putih menyilaukan bersamaan dengan munculnya sesosok Pokemon ke depan Shadow, membuat Shadow terselamatkan dari sayatan angin, akan tetapi…
“SHE… DIN… JA!!!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...