SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Jumat, 16 September 2011

L's Diary: Eps.278 - Kembalinya Hadiah Misterius

SERVADA CHRONICLES: BATTLE SEASON
BAB XLI: KOTA PASIFIDLOG

PhotobucketEpisode 278: Kembalinya Hadiah Misterius

“Ada apa menghubungiku, Lunar?” Tanya Profesor Hurr ketus saat aku meneleponnya.
“Tidak apa-apa Profesor, aku hanya ingin mengucapkan terima kasih atas pemberianmu, PokeDex,” jawabnya seadanya.
Oh iya, kamu memang pantas mendapatkannya Lunar,” kata Profesor berubah ramah.
“Bagaimana kabar Profesor? Apa sedang ada masalah?” tanyaku khawatir dengan nada bicara Profesor.
Tidak, hanya saja aku minta kamu untuk tidak menghubungiku lagi setelah ini,” nada bicara Profesor kembali ketus.
“Kenapa Profesor? Apa Profesor membenciku karena gagal mendapatkan Groudon?” tanyaku terkejut dengan permintaan Profesor.
Bukan itu, aku hanya sedang menyelidiki sesuatu dan karenanya aku sedang tidak ingin diganggu,” jawab Profesor.
“Oh, begitu ya… Tapi ada sesuatu yang ingin kuberikan padamu, apa Profesor masih di Mauville?” tanyaku lagi.
Aku sudah di Poinesia, dan mungkin tidak akan kembali lagi ke Hoenn. Kalau kamu mau memberikan sesuatu, kirimkan saja barangnya ke alamat pusat penelitian kota Metro atas nama Hurricane Sanctuary. Memangnya apa sih yang mau kamu berikan padaku?” cecar Profesor.
“Anggap saja sebagai balas budi karena telah membantuku dalam usaha menangkap Groudon, sejujurnya yang akan kuberikan adalah hal yang dulu kujanjikan pada kesepakatan kita,” jawabku. “Dan kupastikan setelah ini aku tidak akan mengganggumu karena bila aku sudah memberikan benda ini, aku merasa tidak ada lagi hutang budi.”
Hmm… oke, aku tunggu benda itu… apapun itu asal tidak mengganggu penelitianku.”
“Memangnya Profesor sedang meneliti apa?” tanyaku penasaran dengan ucapan Profesor yang terdengar serius.
Itu bukan urusanmu, urusanku denganmu hanya berkaitan tentang Groudon.”
“Baiklah kalau begitu, aku tidak akan mengganggumu lagi, terima kasih banyak atas semua bantuan Profesor selama ini dan maaf bila mungkin aku mengecewakanmu,” kataku menutup pembicaraan.
Sama-sama Lunar, jaga dirimu baik-baik,” balas Profesor Hurr.
KLIK!

*

Aku terbangun dari tidurku saat kudengar suara ketukan yang sangat keras di jendela kamarku yang baru saja diperbaiki. Kulihat sekilas dan tampak seekor Delibird terbang melayang di balik jendela sambil terus-menerus mematuk kaca. Jarang-jarang aku bisa melihat seekor Delibird, jadi langsung saja kuambil PokeDex untuk melihat datanya.


Delibird, Pokemon pengantar. Bertipe es dan terbang. Pokemon ini membawa makanan di sepanjang hari. Ada kisah yang menceritakan tentang orang tersesat yang terselamatkan karena makanan yang dibawanya.

Pokemon pengantar, hmm… Well, sedang apa seekor Delibird terbang di depan jendelaku di cuaca seperti ini? Kuperhatikan Delibird itu lebih jelas dan tampak Pokemon itu membawa sebuah bungkusan dipunggungnya, terikat pada lehernya. Hei, mungkinkah Delibird mengantarkan sesuatu untukku?
Aku bergegas bangkit dan langsung membuka jendela. Delibird langsung masuk ke dalam kamarku dan menjatuhkan tubuhnya di tempat tidurku, tampaknya kelelahan. Tapi kelelahan bukan alasan untuk tidur di kasurku jadi aku langsung memindahkannya ke lantai.
(Komentar Delibird: Hei, izinkanlah aku beristirahat sejenak di kasur yang nyaman itu, apa kamu tidak lihat aku kecapekan membawa barang ini sambil terus-menerus mematuk jendelamu hingga kamu bangun? Aku sudah mematuk disana selama satu jam!)
“Oke Delibird, sepertinya kamu membawa sesuatu untukku,” kataku sambil mengambil bungkusan dari punggung Delibird. Kubuka bungkusan itu dan tampak semua kotak dengan label bertuliskan “Hadiah ulang tahun ntuk Lunar Servada”. Well, kiriman ini tidak salah alamat walaupun tidak ada nama pengirimnya. Ini kali kedua aku mendapat kiriman misterius setelah satu tahun yang lalu aku mendapatkan pakaian merah yang masih kupakai hingga saat ini. Aku jadi penasaran apa hadiah untukku kali ini, di ulang tahunku yang kedua puluh.
Kubuka petinya dan kudapati sebuah sabuk atau ikat pinggang cokelat dengan mata sabuk bulatan hitam berlambang cakram hijau yang sekilas tampak seperti segitiga. Dan seperti tahun lalu, tahun ini juga ada kertas keterangan yang menyertainya. Tentu saja aku langsung membacanya…

Dear Lunar Servada,
Selamat ulang tahun yang ke-20

Semoga kamu senang dengan hadiah ini dan memakainya kemanapun kamu pergi
Kuhadiahkan sabuk Servada ini untukmu…
~L.S~

LS? Siapa sebenarnya dia? Kenapa tahun ini dia juga mengirimkanku hadiah? Dan… apa maksudnya dengan sabuk Servada ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...