Episode 296: Angkuh dan Pincang di PasifidlogAku dan Erou memutuskan menerima saran Melona untuk melakukan pertarungan Pokemon di kota Pasifidlog. Selebaran pun disebar, iklan dipasang, dan kami yakin pertarungan ini akan banyak menyedot perhatian. Partai final liga Pokemon Ever Grande yang mempertemukanku dan Erou waktu itu banyak dibicarakan orang dan dianggap sebagai salah satu pertarungan terbaik, tentu saja para penggemar pertarungan Pokemon takkan melewatkan pertarungan yang akan kami selenggarakan. Ide pertarungan ini akan sangat membantu Melona, dimana akan ada banyak orang yang datang ke Pasifidlog.
“Selamat datang dalam pertarungan legendaris di kota Pasifidlog!” seru Melona di tengah kerumunan orang yang berkumpul di depan penginapan Bluesea. Seperti yang sudah kami duga, orang-orang itu sudah berkumpul dari pagi hari untuk menyaksikan pertarunganku melawan Erou. “Harus diingat ya, pertarungan legendaris ini dipersembahkan oleh penginapan Bluesea kota Pasifidlog. Berkunjung ke Pasifidlog belum pas kalau tidak mencicipi makanan enak di penginapan Bluesea!” lanjut Melona berpromosi.
“Mana si Angkuh? Mana si Pincang?” teriak orang-orang tak sabar. Aku dan Erou memang belum menampakkan diri. Kami merencanakan kemunculan seperti saat final waktu itu.
“Sabar... sabar... mereka pasti akan segera datang,” kata Melona menenangkan orang-orang. “Apa wanita secantik aku ini pernah berbohong pada kalian?”
“Huuu...” cibir para penonton bersamaan. Melona hanya tergelak mendengarnya.
“Baiklah, inilah arena pertarungan mereka!” seru Melona kemudian. “Keluarlah Wailord!”
Perlahan muncul Wailord milik Melona dari dalam laut yang berada di samping penginapan Bluesea. Tubuh Wailord mengambang dengan bagian birunya berada di atas permukaan laut.“Waa... pertarungan di atas Wailord?” penonton tampak tercengang.
“Gimana? Keren kan?” sahut Melona centil. “Dan yang akan bertarung di arena ini adalah...” Melona mendongak ke atas, membuat orang-orang ikut melihat ke atas. “.... adalah mereka!” sambung Melona menunjuk pada diriku dan Erou yang terbang menukik dari langit. Aku menunggangi Tropius sementara Erou menunggangi Flygon miliknya. Sontak semua penonton berdecak kagum melihatnya.
“Seperti final waktu itu!” seru salah seorang penonton. “Keren!”
Aku dan Erou lalu mendarat berseberangan di atas punggung Wailord yang lebar dan panjang. Aku mendarat di bagian kepala Wailord sementara Erou di bagian ekor. Tepuk tangan langsung membahana dan terdengar di seluruh penjuru kota. Aku kemudian memasukkan kembali Tropius milikku ke dalam Nest Ball sementara Erou memasukkan kembali Flygon miliknya. Kami memang tidak akan bertarung dengan Pokemon tersebut.
“Terima kasih... terima kasih...” kata Melona senang dengan sambutan yang muncul. “Baiklah, kita akan langsung memulai pertarungan ini. Pertarungan kali ini adalah pertarungan ganda, kedua petarung menggunakan dua Pokemon sekaligus dalam pertarungan. Maksimal Pokemon yang digunakan hanya dua, dan yang kehabisan Pokemon terlebih dulu dinyatakan kalah. Apa kalian berdua mengerti?” tanya Melona melihat ke arahku dan Erou. Aku dan Erou mengangguk mengiyakan. “Maka dari itu... pertarungan si Angkuh Erou melawan si Pincang Lunar yang dipersembahkan oleh penginapan Bluesea... dimulai!!!”
“Ayo Erou, kalahkan dia seperti waktu itu!” sorak salah seorang penonton mendukung Erou.
“Pincang, jangan mau kalah! Kali ini kamu pasti menang!” sorak yang lain mendukungku. Para penonton itu terus-menerus meneriakkan nama kami, seolah tak sabar melihat pertarungan kami.
“Seperti waktu itu ya?” komentarku melihat reaksi penonton.
“Ya, seperti waktu itu dimana aku berhasil mengalahkanmu,” sahut Erou angkuh. “Kali ini pun aku akan kembali mengalahkanmu!”
“Oh ya? Kita lihat saja!” jawabku tak mau kalah. “Mari kita mulai bersamaan...”
“Aku siap kapanpun kau siap...”
Aku dan Erou saling menatap. Pertarungan ini adalah pertarungan ganda, gaya permainannya pun berbeda dari final waktu itu. Aku penasaran strategi apa yang akan digunakan Erou kali ini. Kulihat dia sudah menggenggam dua PokeBall, berniat melemparkannya ke udara. Aku melakukan hal yang sama dan kemudian...
“Sahidi, Techno... aku memilih kalian!” pekik Erou bersamaan dengan lemparannya ke udara.
“Guardian, Treasure... aku memilih kalian!” pekikku tepat satu detik setelah Erou melemparkan PokeBall-PokeBallnya.
“Angkuh! Tangguh! Angkuh! Tangguh!” teriak pendukung Erou.
“Pincang! Pincang! Pincang!” teriak pendukungku tak mau kalah.
Aku dan Erou saling melemparkan senyum sinis. Pertarungan ganda antara aku melawan si Angkuh itu baru saja dimulai... di punggung Wailord!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...