SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Kamis, 01 Desember 2011

L's Diary: Eps.324 - Dendam Cinta Aaron



PhotobucketEpisode 324: Dendam Cinta Aaron

“Aku melakukan balas dendam… atas perlakuanmu padaku waktu itu!”
“Ap-Apa?” Melona tampak tak percaya dengan yang didengarnya.
Aaron mendengus. “Apa kau sudah lupa bagaimana perlakuanmu waktu itu di gua Altering? Kau tak hanya mengkhianati Tim Aqua, kau juga mengkhianatiku! Itulah yang paling menyakitkan.”
“Ja… jadi kau membalasnya dengan ini? Kau membalasnya dengan menenggelamkan kotaku?” Melona tercekat. Dia menunduk terdiam mengepalkan dua tangannya erat. “Apa yang kau lakukan?” teriaknya kemudian langsung mendongakkan kepala memandang ke arah Aaron. “Bisa-bisanya kau melakukan hal ini pada warga kota yang tidak bersalah, yang tidak tahu apa-apa! Kau… menyedihkan!
“Aku tahu persaanmu Aaron,” lanjut Melona dengan suara bergetar. “Aku tahu kalau kau marah padaku, tapi bukan seperti ini caramu membalasnya! Bila kau dendam padaku, balaskan dendammu hanya padaku, jangan libatkan warga kota ini!”
“Huh, aku memang sengaja melakukannya, Melona sayang. Sebaiknya bercerminlah terlebih dulu sebelum kau mengatakan itu,” jawab Aaron santai tanpa merasa bersalah sedikit pun. “Ingatkah kau dengan apa yang telah kau lakukan padaku? Itulah yang juga kulakukan padamu sekarang,” lanjut Aaron.
“Apa maksudmu? Aku tak mengerti.”
“Kau bilang waktu itu kalau kau mengkhianati Tim Aqua karena dendammu pada mereka, tapi apa yang kau lakukan? Kau menyakiti hatiku! Kau memanfaatkanku untuk membalaskan dendammu!” jawab Aaron ketus. “Apa kau tidak malu dengan ucapanmu barusan?”
Melona terdiam. Dia terlihat sangat terkejut. Bila kalian mengikuti ceritaku dari Magma Season, kalian pasti tahu bagaimana kisah Melona dengan Aaron. Melona memiliki dendam pada Tim Aqua karena dulu saat dia masih kecil Tim Aqua pernah merusak kota Pasifidlog. Karena itulah Melona kemudian bergabung dengan Tim Aqua untuk membalas dendam dari dalam. Dia lalu menjadi kekasih Aaron agar bisa mengakses data-data penting Tim Aqua, hingga akhirnya dia memiliki akses pada Orb biru. Melona lalu mencuri Orb biru itu dan kabur membawanya pergi. Pasukan Tim Aqua yang dipimpin Aaron kemudian mengejarnya hingga ke gua Altering dan disanalah Melona dengan bantuanku dan juga Flame berhasil mengalahkannya, membekukan Aaron dan menyerahkan lelaki itu pada pihak berwajib. Well, memang bisa dibilang kalau Melona memanfaatkan Aaron demi membalaskan dendamnya pada Tim Aqua.
“Sepertinya kamu sudah menyadarinya,” kata Aaron melihat reaksi bisu Melona. “Apa yang kulakukan saat ini adalah sama dengan apa yang kau lakukan waktu itu. Kau memanfaatkanku untuk membalaskan dendam pada Tim Aqua, sementara aku memanfaatkan kota ini untuk membalaskan dendamku padamu. Aku tahu kau sangat menyayangi kota ini hingga dendam pada Tim Aqua, karena itulah kupikir kau pasti akan sangat sedih bila kutenggelamkan kota ini.”
“Kau…kau…” Melona tercekat.
“Ya, Melona Bluesea,” sahut Aaron. “Kesedihan mendalam yang aku alami hanya bisa dibalas dengan kesedihanmu. Karena itulah… maafkan aku.”
“Kurang ajar kau Aaron!” bentakku tak mampu lagi menahan kesabaran. “Kau membahayakan nasib warga kota! Kau benar-benar penjahat Aaron!”
“Huh, Tim Magma pincang yang kini jadi selebritis dadakan. Aku tak menyangka bila akhirnya kau menjadi kekasih Melona, kurasa kau hanya dimanfaatkan oleh Melona sebagaimana yang telah aku alami,” dengusnya mendengar bentakanku. “Sebenarnya bagus kau ada disini, dengan begitu aku juga bisa membalaskan dendam kekalahanku dulu padamu.”
“Kenapa… kenapa kau lakukan ini padaku?” isak Melona kemudian. Kulihat Melona mulai menangis. Air mata jatuh bercucuran di pipinya. “Kenapa Aaron?! Kenapa? Bukankah waktu itu aku sudah meminta maaf padamu?”
“Kalau begitu aku juga sudah meminta maaf sekarang,” jawab Aaron enteng. “Aku senang melihatmu menangis, itu berarti pembalasanku telah berhasil. Kini pengkhianatanmu pada Tim Aqua sia-sia saja… karena kau justru mendapatkan yang lebih buruk dari itu… hancurnya kota kesayanganmu!”
“Tidak Aaron... jangan lakukan ini... kenapa kau lakukan ini? Kota ini tidak boleh tenggelam... Ini… ini memang salahku…” isak Melona dalam tangisnya. “Seharusnya aku tidak…” Belum pernah aku melihat Melona sesedih ini. Tindakan Aaron benar-benar kejam, dia telah menyakiti Melona. Aku tak bisa diam saja!
“AARON! Kau harus membayar untuk ini!” bentakku keras. Aku tak terima melihat Melona bersedih, aku tak terima perlakuan Aaron yang telah membuat Melona menangis.
“Huh, terserah kau mau bilang apa… tapi hari ini aku takkan meladenimu, dasar pincang!” sahut Aaron. Dia lalu mengeluarkan Starmie dari PokeBall, Pokemon bintang yang sangat kukenal di sampingnya. “Sekarang Melona… nikmatilah kesedihanmu,” katanya pada Melona. Dia lalu melihat ke arahku. “Sementara kau Pincang, matilah kau dalam tentakel Tentacruelku!!!” katanya kasar. Dia memegang Starmienya kemudian melayang bersama Pokemon bintang lautnya itu. “Sampai jumpa lagi pasangan Pasifidlog yang malang… Hahaha!” Usai mengatakan itu Aaron melayang pergi dengan Starmienya dan tak terlihat lagi. Saat itulah sebuah tentakel bergerak cepat ke arah Melona yang tertunduk lesu. Sial, Melona diam saja dan tak bergerak menghindarinya.
“Melona AWASSS!”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...