SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Kamis, 16 Februari 2012

L's Diary: Eps.350 - Solar Diserang

PhotobucketEpisode 350. Solar Diserang

Tanpa aku tahu…

Seekor Tropius terbang dengan senangnya di langit Battle Frontier. Pokemon itu berputar-putar mengitari gedung-gedung yang ada di Battle Frontier. Matahari memang sedang bersinar terik, membuat Tropius itu menjadi semakin bersemangat. Saat sedang meluncur mendekati daratan, Pokemon bersayap pohon pisang itu melihat sesosok berjubah serba hitam. Entah kenapa Tropius itu merasa tertarik dengan sosok yang tengah berjalan pelan itu. Tropius lalu mendarat dan mengampirinya. Tapi sosok berjubah terus saja melangkah. Meski begitu Tropius masih saja mengikutinya.
Oh, seekor Tropius…” kata sosok itu akhirnya berbalik ke arah Tropius. “Tropius ini… mengingatkanku pada sesuatu…
“TROP?”
Kamu mau tahu apa?” Tanya sosok itu pada Tropius. Tropius mengangguk pelan. “Kamu mengingatkanku pada… INI!” Mendadak muncul sebuah sinar hitam dan menghempaskan Tropius itu jauh. Tropius itu pun terjatuh pingsan.

*

Aku duduk termenung di tempat tidur kamar hotel. Pertemuan kembali dengan Volta membuatku tak bisa tidur. Kenapa dia kembali datang? Apa yang sebenarnya direncanakannya?
“WOOP!” suara Mangrove, Wooper milikku itu membuyarkan lamunanku. Aku menoleh dan melihat Mangrove di sampingku menggigit selembar kertas.
“Hei, apa yang kamu lakukan? Kertas ini bisa basah,” kataku seraya mengambil kertas itu perlahan dari mulut Wooper. Aku melihat kertas itu yang rupanya adalah kertas pembagian jadwal pertandingan. Sepertinya kertas ini diselipkan di pintu kamar dan Mangrove ingin menunjukkannya padaku. “Terima kasih Mangrove, kamu memang baik,” kataku mengelus kepala Mangrove yang licin. Mangrove tampak senang dan membaringkan tubuhnya melingkar di sampingku.
Perhatianku kini tertuju pada kertas yang dibawa Mangrove. Disitu tertera jadwal pertarungan yang harus aku jalani di Frontier Festival. Di babak pembagian grup aku berada satu grup dengan Darko dan dua peserta lain. Dua peserta lain itu bernama Neerwan dan Tjatur, sepertinya lawan yang mudah untuk dikalahkan.
KRIIIING!!!
Suara VideoPhone yang ada di kamar hotel mengagetkanku. Aku langsung beranjak dan mengangkat teleponnya. Tampak di layar VideoPhone itu suster Joy.
Tuan Lunar Servada dari kota Verdanturf?” tanyanya.
“Iya, saya sendiri. Ada apa ya?”
Bisakah Tuan datang ke Pokemon Center Battle Frontier sekarang juga? Kami menemukan seekor Tropius yang terluka dan menemukan penanda milik Tuan Lunar.”
Tropius? Jangan-jangan Solar… Aku lupa kalau Solar belum kembali!
“Baik, saya akan segera kesana.”
Aku menutup VideoPhone dan langsung bergegas keluar hotel menuju Pokemon Center. Bagaimana mungkin Solar bisa terluka? Kuharap dia baik-baik saja.

*

Aku masuk ke Pokemon Center dengan tergesa-gesa. Tampak Solar terbaring lemah disana. “Apa yang terjadi suster?” cecarku cemas. Kulihat tubuh Solar sangat kotor dan terdapat beberapa luka gores disana.
“TROP?” seru Solar menyadari kedatanganku. Aku pun langsung mengelus kepalanya lembut.
“Tidak apa-apa Solar, aku ada disini,” kataku menenangkan.
“Tuan Lunar, kami menemukan Tropius milik Anda pingsan di tepi jalan Battle Frontier,” kata Suster Joy menjelaskan. “Dia terluka, beruntung kami cepat mengobatinya.”
“Kenapa dia bisa terluka? Apa yang terjadi Suster?”
“Kami tidak tahu pasti, tapi kami memiliki rekaman CCTV di sudut jalan itu. Silakan Tuan lihat sendiri.” Suster Joy lalu mempersilakanku masuk ke sebuah ruangan di Pokemon Center. Dia menyalakan sebuah layar yang tertempel di dinding. Layar itu menampilkan rekaman CCTV di suatu sudut jalanan Battle Frontier. Terlihat disitu Solar mengikuti sosok berjubah hitam. Sosok itu mengenakan tudung penutup kepala sehingga wajahnya tak terlihat. Sosok itu lalu berbalik menghadap Solar dan yang terjadi setelah itu tak bisa dipercaya… Sosok itu menyerang Solar!
“Si… siapa dia?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...