SERVADA CHRONICLES: BATTLE SEASON
BAB. LVI VERSUS GUY
Episode 391. Pertarungan Melawan Guy Dimulai
Di kamar rumah sakit, tanpa aku tahu…
Lavender menunggui Henry dengan sabar di kamar rawat. Dipandanginya terus wajah kekasihnya itu lekat, berharap Henry segera membuka mata dan menyapanya lembut. Tapi yang ditunggu tak jua terbangun, membuat Lavender sedih. Karena lelah, gadis itu tidak sengaja tertidur dengan kepala bertumpu di tempat tidur, di samping wajah Henry dengan tangannya tanpa sengaja menyentuh wajah Henry. Beberapa menit berlalu, Henry perlahan membuka mata. Dia tampak terkejut mendapati dirinya terbaring di rumah sakit. Dia semakin terkejut saat melihat Lavender tertidur di sampingnya. Perlahan lelaki itu menggerakkan tubuhnya, membuat Lavender langsung terbangun dari tidurnya.
“Henry… Kau sudah sadar?” tanya Lavender senang. Dia langsung menegakkan tubuhnya dan menghapus air matanya cepat. “Akhirnya… Aku sudah sangat khawa…”
“Siapa kamu?” tanya Henry memotong ucapan Lavender. “Dan kenapa aku ada disini? Apa yang terjadi padaku?” tanya Henry kemudian.
“Henry, apa maksudmu? Aku ini Lavender, kekasihmu,” jawab Lavender terkejut mendengar pertanyaan Henry yang tiba-tiba.
“Kekasih? Kekasih apa?” tanya Henry polos. “Lalu kamu tadi memanggilku apa? Henry? Siapa Henry? Apa itu namaku?”
Lavender langsung terhenyak mendengar ucapan kekasihnya itu. Dia langsung terdiam dan tanpa terasa air mata kembali jatuh perlahan di pipinya. “Henry… jangan bilang kalau kau mengalami…”
Kembali ke kemeriahan Frontier Festival…
“Yea… Flame sang Miss Festival untuk Frontier Festival!” seru Flame di tengah arena Battle Dome, membuat para penonton langsung bersorak-sorai meriah. “Setelah melihat pertarungan seru tak terduga pada pertarungan pertama tadi, sekarang kita akan menyaksikan pertarungan perempat final kedua… antara si Pincang Lunar Servada melawan Mistery Guy!”
“HOREEE!!!”
“Ayo Pincang!” teriak salah seorang penonton pendukungnya.
“Guy, kalahkan si Pincang, kamu pasti bisa!” teriak salah seorang pendukung Guy.
“Pincang! Pincang! Pincang!”
“Guy! Guy! Guy!”
Teriakan dukungan terdengar tak henti-hentinya bergema di Battle Dome. Pertarungan perempat final kedua Frontier Festival yang mempertemukanku melawan Guy memang akan segera dimulai. Kami berdua sendiri kini telah berdiri di posisi kami masing-masing, siap untuk saling bertarung satu sama lain.
“Akhirnya… pertarungan ulangan kita,” kata Guy melemparkan senyum padaku.
Aku mengangguk pelan. “Iya, akhirnya kita bisa bertarung sebagai pelatih Pokemon, bukan sebagai musuh…”
“Aku akan melakukan yang terbaik kali ini, Lunar,” sahut Guy mantap.
“Aku juga Guy, karena aku harus menang melawanmu bila aku ingin menantang Reaper pengecut itu di semifinal…
“Yakin sekali sepertinya… Aku suka semangatmu itu Lunar, membuatku ikut bersemangat pula,” jawab Guy.
“Well-well… sepertinya kalian berdua sudah tidak sabar saja ya?” tanya Flame mendengar percakapanku dengan Guy. Aku dan Guy hanya mengangguk mengiyakan. “Baiklah, kalau begitu biarkan aku langsung memulai saja pertarungan ini,” sambung Flame. Dia lalu mengangkat tangan kirinya tinggi, lalu menghentakkannya cepat ke depan. “Pertarungan perempat final Frontier Festival… Lunar Servada melawan Mistery Guy… Dimulai!!!”
Bersamaan dengan seruan Flame itu, aku dan Guy langsung melemparkan PokeBall pertama kami masing-masing, memunculkan Pokemon pertama kami…
“Majulah… Solar!”
“Majulah… Vibrava!”
Episode 391. Pertarungan Melawan Guy DimulaiDi kamar rumah sakit, tanpa aku tahu…
Lavender menunggui Henry dengan sabar di kamar rawat. Dipandanginya terus wajah kekasihnya itu lekat, berharap Henry segera membuka mata dan menyapanya lembut. Tapi yang ditunggu tak jua terbangun, membuat Lavender sedih. Karena lelah, gadis itu tidak sengaja tertidur dengan kepala bertumpu di tempat tidur, di samping wajah Henry dengan tangannya tanpa sengaja menyentuh wajah Henry. Beberapa menit berlalu, Henry perlahan membuka mata. Dia tampak terkejut mendapati dirinya terbaring di rumah sakit. Dia semakin terkejut saat melihat Lavender tertidur di sampingnya. Perlahan lelaki itu menggerakkan tubuhnya, membuat Lavender langsung terbangun dari tidurnya.
“Henry… Kau sudah sadar?” tanya Lavender senang. Dia langsung menegakkan tubuhnya dan menghapus air matanya cepat. “Akhirnya… Aku sudah sangat khawa…”
“Siapa kamu?” tanya Henry memotong ucapan Lavender. “Dan kenapa aku ada disini? Apa yang terjadi padaku?” tanya Henry kemudian.
“Henry, apa maksudmu? Aku ini Lavender, kekasihmu,” jawab Lavender terkejut mendengar pertanyaan Henry yang tiba-tiba.
“Kekasih? Kekasih apa?” tanya Henry polos. “Lalu kamu tadi memanggilku apa? Henry? Siapa Henry? Apa itu namaku?”
Lavender langsung terhenyak mendengar ucapan kekasihnya itu. Dia langsung terdiam dan tanpa terasa air mata kembali jatuh perlahan di pipinya. “Henry… jangan bilang kalau kau mengalami…”
*
Kembali ke kemeriahan Frontier Festival…
“Yea… Flame sang Miss Festival untuk Frontier Festival!” seru Flame di tengah arena Battle Dome, membuat para penonton langsung bersorak-sorai meriah. “Setelah melihat pertarungan seru tak terduga pada pertarungan pertama tadi, sekarang kita akan menyaksikan pertarungan perempat final kedua… antara si Pincang Lunar Servada melawan Mistery Guy!”
“HOREEE!!!”
“Ayo Pincang!” teriak salah seorang penonton pendukungnya.
“Guy, kalahkan si Pincang, kamu pasti bisa!” teriak salah seorang pendukung Guy.
“Pincang! Pincang! Pincang!”
“Guy! Guy! Guy!”
Teriakan dukungan terdengar tak henti-hentinya bergema di Battle Dome. Pertarungan perempat final kedua Frontier Festival yang mempertemukanku melawan Guy memang akan segera dimulai. Kami berdua sendiri kini telah berdiri di posisi kami masing-masing, siap untuk saling bertarung satu sama lain.
“Akhirnya… pertarungan ulangan kita,” kata Guy melemparkan senyum padaku.
Aku mengangguk pelan. “Iya, akhirnya kita bisa bertarung sebagai pelatih Pokemon, bukan sebagai musuh…”
“Aku akan melakukan yang terbaik kali ini, Lunar,” sahut Guy mantap.
“Aku juga Guy, karena aku harus menang melawanmu bila aku ingin menantang Reaper pengecut itu di semifinal…
“Yakin sekali sepertinya… Aku suka semangatmu itu Lunar, membuatku ikut bersemangat pula,” jawab Guy.
“Well-well… sepertinya kalian berdua sudah tidak sabar saja ya?” tanya Flame mendengar percakapanku dengan Guy. Aku dan Guy hanya mengangguk mengiyakan. “Baiklah, kalau begitu biarkan aku langsung memulai saja pertarungan ini,” sambung Flame. Dia lalu mengangkat tangan kirinya tinggi, lalu menghentakkannya cepat ke depan. “Pertarungan perempat final Frontier Festival… Lunar Servada melawan Mistery Guy… Dimulai!!!”
Bersamaan dengan seruan Flame itu, aku dan Guy langsung melemparkan PokeBall pertama kami masing-masing, memunculkan Pokemon pertama kami…
“Majulah… Solar!”
“Majulah… Vibrava!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...