Ludicolo, Pokemon riang. Bertipe ganda air dan rumput.
Ketika mendengar musik yang meriah, semua sel di dalam tubuhnya akan menjadi terstimulasi, dan Ludicolo mulai bergerak dalam iramanya. Hal ini membuatnya tidak gentar sekalipun tengah berhadapan dengan lawan yang tangguh.
Pokemon periang… Sepertinya bakal sulit, batinku sambil menutup PokeDex setelah melihat datanya. Ah tidak, aku tidak boleh pesimis… aku pasti menang!
“Ludicolo, tarian hujan!” perintah Guy memulai pertarungan kedua kami.
“Treas, mengutuk!” perintahku menyusul.
Ludicolo menggerak-gerakkan tubuhnya menari dengan riang. Berikutnya muncul gumpalan awan di atas arena yang dengan cepat berubah mendung, memunculkan tetesan air hujan membasahi arena. Itu tarian hujan, jurus Pokemon untuk memunculkan hujan dalam waktu yang singkat. Jurus yang pernah digunakan kakakku dalam festival waktu itu.
Sementara Ludicolo menari-nari, Treasure, Cradily milikku justru menggerak-gerakkan kepala bunga batunya seperti menyumpah. Jurus mengutuk adalah jurus yang bisa meningkatkan kekuatan serangan fisik sekaligus pertahanannya terhadap serangan fisik. Akan tetapi jurus ini memiliki efek mengurangi kecepatannya.
“Tarian hujan? Apa yang kau rencanakan?” tanyaku heran dengan jurus yang dipilih Guy.
“Kau akan segera tahu,” sahut Guy sembari menyentakkan tangannya. “Ludicolo, bola energi!”
Seketika Ludicolo terdiam dengan kedua tangan terarah ke depan. Sinar kehijauan tampak terkumpul dari berbagai arah menyatu membentuk bola hijau berkilauan di tangan Pokemon yang terlihat lucu itu. Sedetik kemudian bola itu melesat cepat ke arah Treas. Treas sudah tidak bisa menghindar dalam situasi seperti ini, membuatku tidak memiliki pilihan selain membalas serangan.
“Treas, kekuatan purbakala!” perintahku membalas.
Bola energi tergerak cepat menghantam tubuh Treas, namun Cradily pemberian Steven itu langsung bangkit sembari memunculkan bebatuan di sekitarnya. Bebatuan itu melayang dan langsung menghujani Ludicolo. Namun Pokemon kedua Guy itu tampak tak bergeming sedikit pun.
“Hei Lunar, serangan bertipe batu tidak akan efektif menghadapi Pokemon bertipe air dan rumput seperti Ludicolo, jadi serangan itu sia-sia saja!”
“Aha! Tidak sia-sia!” sanggahku cepat. “Kekuatan purbakala atau Ancient Power memiliki peluang meningkatkan semua stat Pokemon yang menggunakannya. Itu artinya… Treas, luncuran batu!”
Treas bergerak cepat menyongsong
Ludicolo di depannya seraya mengayunkan kepala batunya. Dengan sekali
hentak, Ludicolo terjatuh berguling-guling di lantai. Tampaknya efek
serangan tadi begitu kritis hingga mampu menjerembabkan Pokemon riang
itu.
“CRITICAL HIT!” seruku mantap. “Sekarang lanjutkan dengan…”
“Jangan senang dulu, Ludicolo gunakan air mendidih!” potong Guy berapi-api. Ludicolo bangkit berdiri dengan sekali hentakan tubuhnya dan langsung mengeluarkan tembakan air beruap dari mulutnya. Guyuran air panas pun langsung mendera Treas, membuatnya mengerang kesakitan. Tapi Pokemon fosil andalanku itu masih tetap berdiri di tempatnya dengan gagah. Efek kekuatan purbakala memang hebat. Kalau seperti ini…
“CRADDD!”
Teriakan Treas membuyarkan kesenanganku. Tampak Pokemon berkepala bunga batu itu berlarian kesana-kemari sambil terus mengeluarkan erangan. Kuperhatikan baik-baik Treas yang ternyata dia terbakar!
“Air mendidih memiliki efek samping membakar lawannya, seperti yang kau lihat,” kata Guy menunjuk api di tubuh Treas. “Sekarang di setiap giliran dia akan kehilangan sedikit Hit Point, akan mudah menjatuhkannya.”
“Air mendidih… menarik…” decakku kagum. “Tapi akan sia-sia bila Treas melakukan ini! Treas, istirahat!”
Kepala batu Treas yang tadi berdiri tegak tiba-tiba menurun perlahan dan jatuh pelan di lantai. Mata kuningnya terpejam disusul suara dengkuran. Yeah, Treas tertidur. Api yang tadi membakar tubuhnya seketika itu juga lenyap.
“Memulihkan status Pokemon dengan istirahat… cerdik sekali kau, Lunar,” puji Guy. “Kau butuh dua giliran hingga Cradily terbangun… aku akan memanfaatkan kesempatan itu dengan baik! Angin es!”
Ludicolo mengangkat kedua tangannya ke atas, lalu menggerakkannya ke depan bersamaan dengan mulutnya yang meniupkan angin berwarna putih. Angin putih yang terasa dingin itu bergerak cepat dan menghantam Treas yang tengah tertidur. Hantamannya begitu keras hingga Pokemon fosilku terpelanting beberapa meter dari tempatnya tertidur tadi. Oh tidak… itu super efektif!
“CRITICAL HIT!” seruku mantap. “Sekarang lanjutkan dengan…”
“Jangan senang dulu, Ludicolo gunakan air mendidih!” potong Guy berapi-api. Ludicolo bangkit berdiri dengan sekali hentakan tubuhnya dan langsung mengeluarkan tembakan air beruap dari mulutnya. Guyuran air panas pun langsung mendera Treas, membuatnya mengerang kesakitan. Tapi Pokemon fosil andalanku itu masih tetap berdiri di tempatnya dengan gagah. Efek kekuatan purbakala memang hebat. Kalau seperti ini…
“CRADDD!”
Teriakan Treas membuyarkan kesenanganku. Tampak Pokemon berkepala bunga batu itu berlarian kesana-kemari sambil terus mengeluarkan erangan. Kuperhatikan baik-baik Treas yang ternyata dia terbakar!
“Air mendidih memiliki efek samping membakar lawannya, seperti yang kau lihat,” kata Guy menunjuk api di tubuh Treas. “Sekarang di setiap giliran dia akan kehilangan sedikit Hit Point, akan mudah menjatuhkannya.”
“Air mendidih… menarik…” decakku kagum. “Tapi akan sia-sia bila Treas melakukan ini! Treas, istirahat!”
Kepala batu Treas yang tadi berdiri tegak tiba-tiba menurun perlahan dan jatuh pelan di lantai. Mata kuningnya terpejam disusul suara dengkuran. Yeah, Treas tertidur. Api yang tadi membakar tubuhnya seketika itu juga lenyap.
“Memulihkan status Pokemon dengan istirahat… cerdik sekali kau, Lunar,” puji Guy. “Kau butuh dua giliran hingga Cradily terbangun… aku akan memanfaatkan kesempatan itu dengan baik! Angin es!”
Ludicolo mengangkat kedua tangannya ke atas, lalu menggerakkannya ke depan bersamaan dengan mulutnya yang meniupkan angin berwarna putih. Angin putih yang terasa dingin itu bergerak cepat dan menghantam Treas yang tengah tertidur. Hantamannya begitu keras hingga Pokemon fosilku terpelanting beberapa meter dari tempatnya tertidur tadi. Oh tidak… itu super efektif!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...