“Cradily yang tertidur terbanting sangat keras karena angin es Ludicolo yang super efektif. Mampukah Cradily yang tertidur membalas?” komentar Flame di tengah riuhnya suara penonton. Well, kalau Flame bertanya seperti itu, tentu saja aku akan menjawab…
“Treas, bicara dalam tidur!” perintahku seakan menjawab pertanyaan Flame.
Kepala Treas yang tertunduk tidur tiba-tiba tergerak berdiri tegak menghadap Ludicolo. Meski begitu mata kuningnya masih terpejam. Secara tiba-tiba Pokemon bunga batu itu bergerak cepat lalu mengayunkan kepalanya keras menghantamkannya pada Ludicolo. Kini ganti Pokemon milik Guy yang terhempas jatuh ke lantai. Ludicolo terlihat kesakitan karena serangan balasan itu.
“Sleep Talk… Semakin seru saja,” komentar Guy tenang. “Tapi aku memunculkan tarian hujan tadi bukan tanpa alasan… lihatlah…”
Guy menunjuk pada awan hujan yang masih ada menaungi arena pertarungan. Tetesan-tetesan air hujan masih turun dari awan itu dan menghujani Ludicolo serta Treasure yang ada di bawahnya. Aku belum mengerti apa yang dimaksudkan Guy hingga kulihat tubuh Ludicolo bersinar dengan luka-lukanya perlahan menghilang. Pokemon periang itu kini terlihat bugar seperti sebelumnya!
“Itukan…”
“Kemampuan piring hujan,” potong Guy menjelaskan. “Seorang pelatih Pokemon menggunakan hujan sebagai bagian dari strategi pertarungan dikarenakan beberapa Pokemon memiliki kemampuan tubuh yang bisa memanfaatkan hujan tersebut,” lanjut Guy. “Salah satunya adalah kemampuan piring hujan yang dimiliki oleh Ludicolo milikku, yang akan mengembalikan Hit Point atau kesehatan Pokemon dengan kemampuan ini secara berkala di bawah guyuran air hujan.”
“Ya, aku tahu itu,” sahutku mengiyakan. “Saat pertama kali melihatmu menggunakan tarian hujan, aku sudah menduga pasti ada strategi yang tengah kau siapkan. Aku tahu hal ini dari kakakku, dia juga sering bereksperimen dengan hujan.”
“Oh ya? Kalau begitu siapa yang lebih hebat dalam memainkan hujan? Kutebak itu aku!” seru Guy bersemangat. “Ludicolo, bola energi!”
Ludicolo kembali melemparkan bola hijau berkilau ke arah Treas. Serangan itu menohok Treas, namun Pokemon fosilku itu tetap bertahan pada posisinya, hanya kepalanya saja yang tergerak sebelum akhirnya kembali lagi pada posisi semula.
“Bicara dalam tidur!”
Kepala Treas terangkat pelan lalu bergerak pelan seperti menyumpah-nyumpah. Ah sial, pada giliran kedua ini jurus yang terpilih ternyata jurus mengutuk yang tidak memunculkan serangan kepada lawan, namun hanya meningkatkan stat Pokemon yang menggunakannya. Bicara dalam tidur atau Sleep Talk adalah jurus yang memungkinkan Pokemon yang sedang tertidur bisa melakukan serangan. Akan tetapi serangan yang digunakan dipilih secara acak dari jurus-jurus yang dimiliki Pokemon tersebut. Bila benar-benar sial, jurus yang terpilih bisa saja jurus istirahat yang tentu saja akan gagal dan menjadi sia-sia.
“Angin es!”
Ludicolo meniupkan lagi angin putih membekukan menerpa Treas. Treas kembali terpelanting beberapa meter dari tempatnya berdiri. Namun kali ini Cradilyku itu langsung bangkit menghadap Ludicolo dengan mata terbuka. Yes, Treas sudah terbangun! Sekarang saatnya!
“Kekuatan purbakala!”
“Air mendidih!”
Treasure memunculkan bebatuan di sekitarnya yang langsung dilemparkannya ke arah Ludicolo, sementara Ludicolo menyemprotkan air panah mendidih dari mulutnya ke arah Treas. Bebatuan dari Treas dan siraman air mendidih itu kemudian bertemu di udara, menciptakan efek tabrakan antara batu dan air. Pertarungan dua elemen yang saling berseberangan itu tampaknya dimenangkan oleh siraman air mendidih Ludicolo yang memecah gerakan bebatuan purbakala Treas dan membuatnya tersebar berantakan di lantai. Siraman air itu berlanjut dan mengalir deras menghantam Treas.
Menyadari siraman air itu, Treas langsung bergerak mundur namun air panah terlebih dahulu mengenai sulurnya dan membakar tubuhnya untuk kali kedua. Pokemon keduaku dalam pertarungan ini pun langsung bergerak kepanasan kesana-kemari. Ah sial! Gusarku saat menyadari Treas kembali terbakar. Kalau seperti ini artinya aku harus kembali menggunakan…. Tunggu dulu… Kenapa aku tidak menggunakan strategi yang sama saja?
“Bagaimana Lunar? Apa kau bimbang mau menggunakan jurus istirahat lagi atau tidak? Kau pasti mempertimbangkan apa yang akan terjadi bila Cradily kembali tertidur, yang memberikanku kesempatan empuk untuk menjatuhkannya.”
Aku tersenyum seraya menggeleng mendengarnya, membuat Guy terkejut. “Tidak, aku hanya mempertimbangkan menggunakan strategi yang sama seperti yang kau gunakan,” jawabku misterius.
“Eh? Strategi yang sama? Maksudmu tentang hujan ini?” tanya Guy menengadah melihat awan dan hujan di atasnya.
“Bukan tentang hujan… ini tentang status dan super efektif!” sergahku mantap. “Treas, gelombang lumpur!”
“Gelombang… lumpur?”
“Kemampuan piring hujan,” potong Guy menjelaskan. “Seorang pelatih Pokemon menggunakan hujan sebagai bagian dari strategi pertarungan dikarenakan beberapa Pokemon memiliki kemampuan tubuh yang bisa memanfaatkan hujan tersebut,” lanjut Guy. “Salah satunya adalah kemampuan piring hujan yang dimiliki oleh Ludicolo milikku, yang akan mengembalikan Hit Point atau kesehatan Pokemon dengan kemampuan ini secara berkala di bawah guyuran air hujan.”
“Ya, aku tahu itu,” sahutku mengiyakan. “Saat pertama kali melihatmu menggunakan tarian hujan, aku sudah menduga pasti ada strategi yang tengah kau siapkan. Aku tahu hal ini dari kakakku, dia juga sering bereksperimen dengan hujan.”
“Oh ya? Kalau begitu siapa yang lebih hebat dalam memainkan hujan? Kutebak itu aku!” seru Guy bersemangat. “Ludicolo, bola energi!”
Ludicolo kembali melemparkan bola hijau berkilau ke arah Treas. Serangan itu menohok Treas, namun Pokemon fosilku itu tetap bertahan pada posisinya, hanya kepalanya saja yang tergerak sebelum akhirnya kembali lagi pada posisi semula.
“Bicara dalam tidur!”
Kepala Treas terangkat pelan lalu bergerak pelan seperti menyumpah-nyumpah. Ah sial, pada giliran kedua ini jurus yang terpilih ternyata jurus mengutuk yang tidak memunculkan serangan kepada lawan, namun hanya meningkatkan stat Pokemon yang menggunakannya. Bicara dalam tidur atau Sleep Talk adalah jurus yang memungkinkan Pokemon yang sedang tertidur bisa melakukan serangan. Akan tetapi serangan yang digunakan dipilih secara acak dari jurus-jurus yang dimiliki Pokemon tersebut. Bila benar-benar sial, jurus yang terpilih bisa saja jurus istirahat yang tentu saja akan gagal dan menjadi sia-sia.
“Angin es!”
Ludicolo meniupkan lagi angin putih membekukan menerpa Treas. Treas kembali terpelanting beberapa meter dari tempatnya berdiri. Namun kali ini Cradilyku itu langsung bangkit menghadap Ludicolo dengan mata terbuka. Yes, Treas sudah terbangun! Sekarang saatnya!
“Kekuatan purbakala!”
“Air mendidih!”
Treasure memunculkan bebatuan di sekitarnya yang langsung dilemparkannya ke arah Ludicolo, sementara Ludicolo menyemprotkan air panah mendidih dari mulutnya ke arah Treas. Bebatuan dari Treas dan siraman air mendidih itu kemudian bertemu di udara, menciptakan efek tabrakan antara batu dan air. Pertarungan dua elemen yang saling berseberangan itu tampaknya dimenangkan oleh siraman air mendidih Ludicolo yang memecah gerakan bebatuan purbakala Treas dan membuatnya tersebar berantakan di lantai. Siraman air itu berlanjut dan mengalir deras menghantam Treas.
Menyadari siraman air itu, Treas langsung bergerak mundur namun air panah terlebih dahulu mengenai sulurnya dan membakar tubuhnya untuk kali kedua. Pokemon keduaku dalam pertarungan ini pun langsung bergerak kepanasan kesana-kemari. Ah sial! Gusarku saat menyadari Treas kembali terbakar. Kalau seperti ini artinya aku harus kembali menggunakan…. Tunggu dulu… Kenapa aku tidak menggunakan strategi yang sama saja?
“Bagaimana Lunar? Apa kau bimbang mau menggunakan jurus istirahat lagi atau tidak? Kau pasti mempertimbangkan apa yang akan terjadi bila Cradily kembali tertidur, yang memberikanku kesempatan empuk untuk menjatuhkannya.”
Aku tersenyum seraya menggeleng mendengarnya, membuat Guy terkejut. “Tidak, aku hanya mempertimbangkan menggunakan strategi yang sama seperti yang kau gunakan,” jawabku misterius.
“Eh? Strategi yang sama? Maksudmu tentang hujan ini?” tanya Guy menengadah melihat awan dan hujan di atasnya.
“Bukan tentang hujan… ini tentang status dan super efektif!” sergahku mantap. “Treas, gelombang lumpur!”
“Gelombang… lumpur?”


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...