“Pu… Pukulan penghisap?” tanyaku heran.
“Ya,
serangan yang akan selalu menyerang terlebih dahulu apabila Pokemon
lawan juga menggunakan serangan langsung,” jawab Guy. “Aku memanfaatkan
keuntungan elemen yang didapatkan oleh Sandslash, karena dengan begitu
kau pasti akan memerintahkan Sandslash untuk melakukan serangan
langsung. Karena itulah aku memerintahkan Houndoom menggunakan pukulan
penghisap, yang kekuatannya bertambah karena tipe elemen yang
dimilikinya sama dengan tipe serangan itu!”
A… Apa? Pukulan
penghisap? Aku sama sekali tidak menduga hal ini. Pantas saja dia bisa
begitu tenang, ternyata dia sudah membaca strategi yang akan aku
gunakan. Sial, ini salahku karena telah meremehkannya.
“Selain itu,”
kata Guy kemudian. “Kejutan balon tadi tentunya memberikan kesempatan
lebih bagiku untuk mendaratkan dua serangan telak namun masih mampu
bertahan. Galian tadi tidak akan berimbas apa-apa, sementara sayatan
hanya berdaya normal.”
“Penuh perhitungan ya? Aku salut padamu,” decakku kagum. “Tapi aku masih belum menyerah! Aku punya strategi lain!”
“Oh
ya? Strategi apa? Meniru strategiku seperti yang kau lakukan di
pertarungan sebelumnya?” tantang Guy. “Oh, tidak bisa….” Ejeknya sambil
menirukan gaya Sule si Sunda Bule. “Seingatku Sandslash tidak memiliki
jurus pukulan penghisap atau jurus prioritas lainnya. Kalaupun dia punya
jurus prioritas, itu tidak akan berguna karena pukulan penghisap atau
Sucker Punch akan selalu menyerang terlebih dulu.” Guy lalu melihat
Guardian dan memicingkan matanya. “Ditambah lagi, seingatku variasi
jurus yang bisa dipelajari Sandslash itu sedikit sekali bahkan… tidak
ada yang keren.”
Secara tiba-tiba Guardian bangkit berdiri. Dia
berdiri dalam satu kali hentakan seperti yang biasa dilakukan oleh para
jagoan dalam film-film aksi terkenal. Tampak Guardian menatap Guy dengan
marah. Pokemonku itu seolah mengerti apa yang diucapkan oleh Guy
barusan, yang mestinya akan menusuk perasaannya. Adaaa aja kayak gitu…
(Komentar Guardian, “WUT?!!! Itu… itu jahat sekali… :’(…. Boss, langsung hantam aja dah!!!)
“Baiklah Dian, tunjukkan bahwa kamu tidak lemah!” seruku begitu melihat Guardian sudah bangkit berdiri. “Serang dengan sayatan!”
“DarDoom,
pukulan penghisap!” perintah Guy menyusul perintahku. DarDoom… jadi itu
nama lengkap Houndoom milik Guy. Dalam pertemuan pertamaku dengan Guy
di Gunung Chimney waktu itu, aku sempat mendengarnya memanggil Houndoom
itu dengan panggilan Dar. DarDoom… nama yang aneh…
JLAB!
JLAB!
Houndoom
kembali bergerak memukul Guardian dengan cepat menggunakan kedua kaki
depannya, namun Guardian mampu bertahan untuk tidak jatuh dan langsung
melompat menerjang DarDoom, menyarangkan sayatannya pada Pokemon milik
Guy itu. Sayatan berhasil mendarat dengan tepat, walaupun efeknya tidak
terlalu menyakitkan, akan tetapi…
PLOP!
Balon merah yang terikat
di ekor Houndoom meletus, menjadikan Houndoom dengan nama panggilan
DarDoom itu kembali menjejak ke tanah.
“Yes! Inilah saatnya!” teriakku cepat. “Dian, lakukan gali…”
“DarDoom,
pukulan penghisap!” perintah Guy seolah tak ingin melewatkan kesempatan
yang ada. Tapi aku tersenyum. Kalian mungkin mengira perintahku tadi
dipotong oleh Guy, tapi sebenarnya aku memang sengaja tidak melanjutkan
ucapanku tersebut karena…
“Dian, tarian pedang!” tiba-tiba aku
meralat perintahku dan memberikan perintah lain pada Guardian. Guardian
yang tadinya akan menusukkan cakar-cakarnya ke dalam tanah kemudian
beralih menari-nari dengan menggerak-gerakkan kedua cakarnya tersebut.
“Eh?”
Guy terkejut. Sepertinya dia kaget melihat Dian tidak jadi melakukan
galian. “Itu…” Guy melihat pada DarDoom yang terdiam di tempatnya
berdiri. Pokemon hitamnya itu tampak tidak melakukan serangan apa-apa.
“Ya
Guy, itu karena ternyata Dian tidak jadi melakukan galian,” kataku
menyambung ucapan Guy yang terputus. “Aku memang sengaja tidak
meneruskan perintahku tadi agar kau berpikir Dian akan menggunakan
galian sehingga Houndoom bisa dengan mudahnya kembali menyerang Dian
dengan menggunakan pukulan penghisap. Jadi aku langsung meralatnya
menjadi tarian pedang setelah kau memerintahkan DarDoom melakukan
pukulan penghisap. Karena kenapa…” aku menarik nafas sejenak lalu
meneruskan, “…karena tarian pedang adalah jurus peningkat stat serangan,
bukan jurus serangan langsung. Pukulan penghisap tidak akan bekerja
karena jurus itu! Inilah strategiku!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...