SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Minggu, 15 September 2019

Eps. 478: Kisah Cinta Flint dan Flame

Episode 478: Kisah Cinta Flint dan Flame

“Tidak apa-apa… karena aku sangat ingin bisa berteman denganmu.”
Bodoh! Apiku ini sangat panas dan membakar! Aku sudah pernah membakar satu kota sebelumnya! Aku memperingatkanmu!”
Namun Flint tetap tak bergeming. Dia bahkan sudah berada tepat di depan kobaran api, dengan jarak hanya beberapa sentimeter saja. Rasa panas semakin terasa, membuat Flint sempat terdiam sejenak. Dia merasa takut. Akan tetapi dia menguatkan tekadnya. Karena dia ingin menyelamatkan perempuan di balik api itu.
TIDAK! PERGILAH!

Perempuan itu berteriak keras ketika Flint akhirnya masuk ke dalam kobaran api. Langsung saja jilatan api memenuhi tubuhnya, membuatnya terbakar dan kepanasan. Namun Flint, dengan segala pengalaman yang dimilikinya selama melatih Pokemon api, mencoba menahan semua rasa sakit dan panas itu.
Matanya sempat terpejam, namun dibukanya dengan lebar karena ingin melihat sosok kesepian di dalam api itu. Kini dia melihatnya, sesosok perempuan yang sekujur tubuhnya diselimuti api. Entah mengapa Flint kemudian memeluk tubuh perempuan itu begitu erat padahal api yang menyelimutinya itu terasa sangat mengancam.
“Namaku Flint, izinkan aku berteman denganmu,” katanya sambil meringis kesakitan. “Kumohon, hentikan apimu, karena kamu sekarang tidak sendirian…”
Perempuan itu terperanjat. Air mata menetes di pipinya, seakan memadamkan api yang berkobar di sekelilingnya. “Terima kasih,” lirih perempuan itu kemudian tak sadarkan diri, jatuh dalam pelukan Flint.

*

--Kembali ke Battle Dome--
Flint tersenyum. Itulah pertama kalinya dia bertemu dengan Flame, perempuan dalam kobaran api itu. Pertemuan yang kerap membuatnya tak habis berpikir. Dia sendiri tak mengerti kenapa bisa begitu nekat menembus kobaran api yang begitu panas itu demi menenangkan Flame. Yang lebih mengherankan lagi, apa yang dilakukannya itu bisa menenangkan Flame dan menghentikan kobaran apinya. Tapi tetap saja, dia mesti menjalani perawatan luka bakar serius setelah kejadian itu.
Sejak itu dia berteman akrab dengan Flame. Malah lebih dari sekadar teman, keduanya menjalin hubungan asmara. Flame terpesona dengan kegigihan Flint dalam menyelamatkannya. Sehingga ketika Flint menyatakan cinta kepada Flame, perempuan itu tak menolak, malahan terlihat sangat bahagia.
Flint pun mengetahui masalah yang menimpa Flame. Yaitu karena kemampuan tubuh api, kemampuan yang bisa membuat Flame mengeluarkan api dari dalam tubuhnya, namun tidak melukai tubuhnya sedikit pun. Fenomena yang sangat langka, yang konon disebut sebagai PokeHuman, kemampuan Pokemon yang dimiliki oleh manusia.
Sejak itu dia bertekad untuk menyelidiki kemampuan ini lebih lanjut. Apalagi mengigat dirinya adalah anggota Elite Four dengan spesialisasi Pokemon tipe api. Tujuannya adalah, bisa mengerti dan memahami kondisi yang dialami Flame, sehingga bisa membantu Flame dalam mengendalikan kekuatan dahsyat itu. Nyatanya, sampai sekarang dia belum memahami benar kemampuan ini.
Flint menyadari bahwa kemampuan ini bisa terpicu sewaktu-waktu akibat emosi Flame. Karenanya dia selalu membawa burn heal kemana-mana, sebagai antisipasi dan berjaga-jaga apabila kemampuan ini muncul, sebagaimana yang terjadi di depan rumah sakit Battle Frontier beberapa waktu lalu.
“Baiklah, ini bukan waktunya mengenang masa lalu,” kata Flint seraya bangkit berdiri. Tubuhnya masih terasa sakit, sepertinya dia mengalami luka dalam akibat pertarungan kematian itu. Semestinya dia mengobati terlebih dahulu luka di tubuhnya, namun dia merasa ada yang jauh lebih penting. Yaitu menyelamatkan Flame!

BAB 69: PERTARUNGAN KEMATIAN PART II
SELESAI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...