Episode 478: Kisah Cinta Flint dan Flame
“Tidak apa-apa… karena aku sangat
ingin bisa berteman denganmu.”
“Bodoh! Apiku ini sangat panas
dan membakar! Aku sudah pernah membakar satu kota sebelumnya! Aku
memperingatkanmu!”
Namun Flint tetap tak bergeming.
Dia bahkan sudah berada tepat di depan kobaran api, dengan jarak hanya beberapa
sentimeter saja. Rasa panas semakin terasa, membuat Flint sempat terdiam
sejenak. Dia merasa takut. Akan tetapi dia menguatkan tekadnya. Karena dia
ingin menyelamatkan perempuan di balik api itu.
“TIDAK! PERGILAH!”
Perempuan itu berteriak keras
ketika Flint akhirnya masuk ke dalam kobaran api. Langsung saja jilatan api
memenuhi tubuhnya, membuatnya terbakar dan kepanasan. Namun Flint, dengan
segala pengalaman yang dimilikinya selama melatih Pokemon api, mencoba menahan
semua rasa sakit dan panas itu.
Matanya sempat terpejam, namun
dibukanya dengan lebar karena ingin melihat sosok kesepian di dalam api itu.
Kini dia melihatnya, sesosok perempuan yang sekujur tubuhnya diselimuti api. Entah mengapa Flint kemudian memeluk tubuh
perempuan itu begitu erat padahal api yang menyelimutinya itu terasa sangat mengancam.
“Namaku Flint, izinkan aku
berteman denganmu,” katanya sambil meringis kesakitan. “Kumohon, hentikan
apimu, karena kamu sekarang tidak sendirian…”
Perempuan itu terperanjat. Air
mata menetes di pipinya, seakan memadamkan api yang berkobar di sekelilingnya.
“Terima kasih,” lirih perempuan itu kemudian tak sadarkan diri, jatuh dalam
pelukan Flint.
*
--Kembali ke Battle Dome--
Flint tersenyum. Itulah pertama
kalinya dia bertemu dengan Flame, perempuan dalam kobaran api itu. Pertemuan
yang kerap membuatnya tak habis berpikir. Dia sendiri tak mengerti kenapa bisa
begitu nekat menembus kobaran api yang begitu panas itu demi menenangkan Flame.
Yang lebih mengherankan lagi, apa yang dilakukannya itu bisa menenangkan Flame
dan menghentikan kobaran apinya. Tapi tetap saja, dia mesti menjalani perawatan
luka bakar serius setelah kejadian itu.
Sejak itu dia berteman akrab
dengan Flame. Malah lebih dari sekadar teman, keduanya menjalin hubungan
asmara. Flame terpesona dengan kegigihan Flint dalam menyelamatkannya. Sehingga
ketika Flint menyatakan cinta kepada Flame, perempuan itu tak menolak, malahan
terlihat sangat bahagia.
Flint pun mengetahui masalah yang
menimpa Flame. Yaitu karena kemampuan tubuh api, kemampuan yang bisa membuat
Flame mengeluarkan api dari dalam tubuhnya, namun tidak melukai tubuhnya
sedikit pun. Fenomena yang sangat langka, yang konon disebut sebagai PokeHuman,
kemampuan Pokemon yang dimiliki oleh manusia.
Sejak itu dia bertekad untuk
menyelidiki kemampuan ini lebih lanjut. Apalagi mengigat dirinya adalah anggota
Elite Four dengan spesialisasi Pokemon tipe api. Tujuannya adalah, bisa
mengerti dan memahami kondisi yang dialami Flame, sehingga bisa membantu Flame
dalam mengendalikan kekuatan dahsyat itu. Nyatanya, sampai sekarang dia belum
memahami benar kemampuan ini.
Flint menyadari bahwa kemampuan
ini bisa terpicu sewaktu-waktu akibat emosi Flame. Karenanya dia selalu membawa
burn heal kemana-mana, sebagai antisipasi dan berjaga-jaga apabila kemampuan
ini muncul, sebagaimana yang terjadi di depan rumah sakit Battle Frontier
beberapa waktu lalu.
“Baiklah, ini bukan waktunya
mengenang masa lalu,” kata Flint seraya bangkit berdiri. Tubuhnya masih terasa
sakit, sepertinya dia mengalami luka dalam akibat pertarungan kematian itu.
Semestinya dia mengobati terlebih dahulu luka di tubuhnya, namun dia merasa ada
yang jauh lebih penting. Yaitu menyelamatkan Flame!
BAB 69: PERTARUNGAN KEMATIAN PART
II
SELESAI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...