SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Minggu, 27 Oktober 2019

Eps. 487: Kerja Sama Ranger

Episode 487: Kerja Sama Ranger

“Terimalah kekalahan kalian... Ranger! Tauros, tandukan kepala!”
“Bouffalant, serangan frustrasi!”
Bersamaan dengan perintah dari Bochel dan Curie, dua ratus Tauros dan Bouffalant berlari cepat ke arah para ranger. Menyadari hal tersebut, Max langsung melemparkan Pokeball-nya, mengeluarkan Pokemon menyerupai kuda laut raksasa, Kingdra.
“Kingdra, selancar air!” perintahnya. Kingdra lalu memunculkan gelombang air besar yang langsung menyapu ke arah Tauros dan Bouffalant di depannya. Beberapa langsung tersapu karenanya, namun lebih banyak yang mampu menerjang gelombang air tersebut dan kini menuju Kingdra.
“Giliranku, keluarlah Beedrill!” teriak Luna seraya melemparkan Pokeball ke udara, memunculkan seekor Pokemon menyerupai lebah raksasa. “Beedrill, rudal jarum!” Pokemon lebah itu menembakkan jarum-jarum besar ke arah Tauros dan Boufallant yang semakin dekat ke arah Kingdra.


“Jangan lupakan aku.... Capture Styler.... ON!” seru Arbud meluncurkan Capture Disk dari styler di genggaman tangannya. Disk itu langsung berputar cepat ke arah beberapa Tauros dan Bouffalant, mengelilingi dengan pola lingkaran. Sayangnya, pergerakan Tauros dan Bouffalant yang brutal membuat upaya disk tersebut mengikat Pokemon-Pokemon itu selalu terpatahkan.
“Kamu mau menangkap mereka sekaligus? Lakukan satu-satu,” kata Max melihat upaya Arbud.
“Tapi nanti Kingdra akan...”
“Hasilnya akan sama saja,” potong Max cepat. “Kalau kamu mengincar beberapa Pokemon sekaligus, kemungkinan besar ikatannya akan terputus. Kamu tidak akan mendapatkan apa-apa. Mereka akan menang.
“Tapi bila kamu fokus menangkapnya satu per satu, tingkat keberhasilannya tinggi. Walaupun artinya Pokemon-Pokemon yang lain akan bisa menyerang Kingdra. Tapi itu tak masalah, itu urusanku. Kamu fokus ke styler,” urai Max.
Arbud mengangguk. “Siap Kak Max!” Dia langsung menggerakkan disk-nya menangkap Tauros dan Bouffalant satu per satu, membuat banyak dari mereka yang lolos dan menghujani Kingdra dengan jurusnya masing-masing.
“Kak Max!” teriak Luna melihat Tauros-Tauros dan Bouffalant-Bouffalant itu kini mengancam sang lucky ranger.
“Jangan pikirkan aku, teruslah serang yang lain,” jawab Max yang kini dikerubung Tauros dan Bouffalant. Dia berusaha terlihat tenang, padahal sejatinya dia juga cemas bakal diremukkan Pokemon-Pokemon brutal tersebut.
Dengan cepat Max kemudian berlari ke arah Kingdra, melompat dan naik ke punggung Pokemon tersebut. “Kingdra sekarang! Serangan brutal!”

Kingdra tiba-tiba bergerak membabi buta menerjang ke berbagai arah dengan cepat, menyingkirkan setiap Tauros dan Bouffalant yang mengelilinginya. Max tampak berpegang erat pada Pokemonnya itu, berusaha keras tetap ada di punggung Pokemonnya agar tak terjatuh ke tanah. Arbud dan Luna terpana dibuatnya.
“Wow... aku baru lihat yang seperti ini.... hebat sekali!” kagum Arbud.
Bagaimana tidak, serangan brutal atau Outrage merupakan serangan bertipe naga yang begitu kuat dengan gerakan yang sangat cepat dan begitu dahsyat membabi buta. Berada di dekat Pokemon yang sedang melakukan serangan ini bisa sangat membahayakan, apalagi sampai berada di atas punggungnya, bisa terbanting sangat keras... bahkan bisa menyebabkan kematian!.
“Pantas saja dia banyak jadi omongan di akademi ranger... Max Bladebarrel memang hebat!” Luna berbinar-binar memandang ke arah Max yang tengah susah payah bertahan di punggung Pokemonnya.
Rupanya bukan hanya kedua ranger itu yang terkagum, Tim Voltase juga terperangah melihat aksi Max. “Dia... dia nekat sekali...” ujar Bochel dengan mulut menganga.
“Dia... dia sudah gila,” sahut Curie menatap tak percaya. “Tak heran dia bisa mengendalikan Rayquaza...”
Max lantas melompat dari punggung Kingdra, menjejak ke tanah dan menatap kedua anggota Tim Voltase tersebut dengan senyum penuh kemenangan. Serangan brutal Kingdra tadi telah menghempaskan semua Tauros dan Bouffalant yang mengelilinginya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...