Episode 495: Sintesa
“Kalian tidak bercanda kan…?” tanya Max terperanjat. “Tidak mungkin…. tidak mungkin kalau kalian adalah…”
Yajyu tersenyum, lantas melihat ke depan dengan senyuman mengerikan. “Kenapa, kalian tidak pernah bertemu Sintesa sebelumnya? Maka pertemuan ini tentu bersejarah.”
“Memangnya apa yang kalian ketahui tentang Sintesa sampai membuat kalian kaget seperti itu?” tanya Majyu. “Kalian diberi tahu kalau kami ini dewa? Kalau kami ini makhluk yang lebih unggul dari manusia?”
“Jadi itulah kenapa kalian bertarung tanpa menggunakan kekuatan kalian? Jadi itulah alasan kenapa kalian bisa mengeluarkan kekuatan super seperti ledakan tadi, tanpa memerintahkan Pokemon?” cecar Guy terperangah.
Dia tak menyangka bila sosok yang selama ini diburunya, hingga dia rela melanggar semua peraturan ranger… adalah Sintesa, makhluk tak terdefinisikan dalam kamus ranger. Sintesa adalah…
“Jack, apa yang harus kita lakukan?” tanya Max ke arah Jack. “Kita belum pernah berhadapan dengan Sintesa sebelumnya.”
“Kau benar Max,” jawab Jack. “Kita belum pernah melawan Sintesa. Mungkin para ranger yang aktif saat ini pun, belum pernah berhadapan langsung dengan Sintesa dan memiliki datanya. Hanya beberapa…”
“Ya, hanya beberapa, dan beberapa itu kini sudah tidak ada lagi,” sela Guy.
“Apa yang kau tahu Guy?”
Guy mendengus. Seingatnya, dia pernah membaca sebuah laporan, sebuah catatan, bukan…. sebuah buku tentang Sintesa. Buku itu ditulis oleh seorang ranger…. seorang ranger bernama….
“Sun Salazar, seorang ranger dari Sinnoh pernah menulis tentang Sintesa, dan itu mungkin yang paling lengkap yang pernah dimiliki Ranger Union. Ranger itu, dialah yang menyelidiki tentang Sintesa,” urai Guy.
“Sayangnya…” Guy melanjutkan. “Ranger itu, hilang di hari Floaroma terbakar. Itu yang kuketahui.”
“Sebenarnya siapa orang-orang ini,” Max mulai terlihat kesal. “Jack, berikan perintahmu,” serunya kemudian melihat ke arah Jack.
Jack tertegun sejenak, lantas berkata, “Baiklah, kita serang dengan Poke Assist sebisa kita untuk melumpuhkan mereka. Tujuan utama kita adalah melumpuhkan mereka, namun mengingat mereka adalah Sintesa, tindakan di luar itu diperbolehkan sepanjang diperlukan,” jawab Jack.
“Siap!” jawab Guy dan Max serentak.
“Ingat, para ranger pendahulu kita pernah berhadapan dengan Sintesa, terlepas dari kondisi mereka saat ini… kita takkan membuat para pendahulu kita malu dengan mundur dari pertarungan ini. Kita buktikan bahwa kita adalah Ranger Berani Mati yang memang bisa diandalkan!”
“Siap Komandan!” Guy dan Max menyahut mantap, dengan pose tangan kanan melintang di depan dada masing-masing, memegang CAPS.
“Ara-ara…. kami mulai lelah menunggu kalian mengobrol…” terdengar suara Majyu. Perempuan itu lantas mengangkat kedua tangannya, memunculkan gumpalan hitam pada masing-masing kepalannya. “Kami ingin segera menyudahi ini dan kembali ke alam kami, jadi mohon maaf semuanya.”
Bersamaan dengan kata terakhir dari Majyu, gumpalan-gumpalan itu meluncur ke arah para ranger, menghasilkan sebuah ledakan yang terdengar begitu keras.
*Klik di sini untuk Episode 496: Ranger Babak Belur
*Klik di sini untuk Episode 496: Ranger Babak Belur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...