Episode 519: Cakar Melawan Meteor
“Aku ingat bahwa aku takkan menyerah!” sentakku berdiri mantap. RedClaw menatapku, lantas ikut bangkit, untuk kemudian bersama kami memandang ke arah Volta dan Rayquaza. “Pertarungan ini belum selesai, Volta,” tunjukku pada Volta. “Seperti di final Frontier Festival, kali ini aku akan kembali mengalahkanmu!”
“Hoo... menarik sekali,” sahut Volta. “Kalau begitu sekarang saatnya untuk menjadi serius… GreenTail, sinar es!”
Apa? Sinar es? Rayquaza bisa jurus tipe es? Itu berarti…”
“RedClaw menghindar!” seruku ke arah Groudon ketika menyadari serangan sinar es berpendar dari rahang Rayquaza. Namun RedClaw terlalu pelan untuk menghindari serangan Rayquaza yang demikian cepatnya. Pokemon naga itu memang sangat cepat!
“Bertahanlah RedClaw!” teriakku. Kulihat Pokemon merah itu masih belum habis. Bukan, bukan masih belum habis…. Groudon tidak boleh habis. “Balas dengan kekuatan cakarmu…. Cakar naga!”
RedClaw mengibaskan tangan besarnya, mencakarkannya ke arah Rayquaza. Cakaran itu terlihat begitu menyakitkan, hingga membuat Rayquaza ganti yang mengerang, terjerembab ke tanah dan berguling-guling seperti cacing kepanasan.
“Hah! Kamu pikir hanya kamu saja yang punya jurus super efektif?” Aku berteriak senang, dengan nafas ngos-ngosan. “Cakar naga RedClaw sudah cukup untuk menjatuhkan Rayquaza!”
Volta menggeram. Dia terlihat marah, sepertinya tak menyangka Groudon bisa menjatuhkan Pokemon yang memiliki keunggulan tipe elemen. “GreenTail cepat bangun! Jangan biarkan dia menjatuhkanmu begitu saja!”
“ROAAAARGH!” Rayquaza bersuara keras, kemudian kembali terbang melayang di udara, menatap tajam Groudon.
“Kali ini kamu akan habis Lunar… GreenTail, meteor naga!”
Rayquaza membuka rahangnya, mengeluarkan batu-batu besar yang meluncur begitu cepatnya laksana meteor ke arah Groudon. RedClaw, seperti yang sudah-sudah, tak mampu menghindari serangan itu. Namun dia melindungi tubuhnya dengan kedua tangan melakukan double cover, pertahanan ganda. Dia meraung ketika batu-batu meteor itu menghujaninya, namun RedClaw tetap berusaha tegak berdiri.
“Groudon mungkin bisa mengeluarkan jurus naga, tetapi lupakah kamu siapa yang bertipa naga sebenarnya? Dia adalah Rayquaza… GreenTail milikku! Ulangi METEOR NAGA!”
“RedClaw, hadapi dengan CAKAR NAGA!”
Yang terjadi kemudian begitu dahsyatnya. Bersamaan dengan muntahan meteor dari Rayquaza, RedClaw melayangkan cakarnya ke depan. Cakar raksasa itu berhasil menyayat tubuh silinder panjang Rayquaza, namun di sisi lain batu-batu meteor menghantam tubuh Groudon.
Ledakan dahsyat terjadi, menghempaskan baik Groudon dan Rayquaza mundur ke belakang. Keduanya kemudian jatuh menghantam tanah, dengan bunyi dentuman yang begitu kerasnya. Rayquaza terguling-guling, sementara RedClaw memunculkan lubang retakan begitu luas tatkala tubuh besarnya menembus tanah… bukan, menghancurkan tanah di bawahnya!
Kepulan debu pun tak terelakkan muncul, membuatku sempat tak bisa melihat jelas apa yang ada di depan. Hingga ketika debu-debu menyakitkan mata itu memudar, kulihat jelas siapa yang ada di depan…. Volta, dengan tatapan tajamnya ke arahku… tengah berlari menerjangku!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...