Episode 466:
Mengkhawatirkan Battle Frontier
Sudah tiga hari aku
berada di Pulau Ilusi. Tak sabar rasanya aku pergi untuk menyelamatkan Flame
dan orang-orang di Battle Frontier. Tapi kondisiku belum memungkinkan untuk
itu. Dengan kondisi kaki kiri yang mati rasa seperti sekarang, aku hanya akan
jadi bulan-bulanan dan menyerahkan diriku begitu saja bila pergi sekarang.
Merlin tampak
mengotak-atik kaki kiriku, sementara aku melihatnya dengan tak sabar. Sudah
tiga hari dia “memperbaiki” kakiku, tapi belum juga aku bisa merasakan kakiku.
Aku pun mulai sangsi bula kakiku bisa kembali digerakkan. Ini semua gara-gara
Volta, dia memang sudah bukan orang yang kukenal dulu.
“Kuharap kamu
bersabar, kaki androidmu masih butuh penyesuaian,” ujar Merlin seperti melihat
kegelisahanku.
“Aku khawatir
semakin lama berada di sini, kondisi di Battle Frontier semakin memburuk,”
jawabku apa adanya.
“Aku paham, tapi tak ada yang bisa kamu lakukan saat ini,” jawab Merlin. “Untuk saat ini, biarkan para ranger yang bergerak.”
“Ranger? Apakah mereka
sudah tiba di Battle Frontier?” tanyaku penasaran.
“Informasi yang
kudapatkan seperti itu,” sebut Merlin. “Para ranger sudah mengepung Battle
Frontier. Tapi tampaknya Kelompok Paci itu bukan lawan yang mudah. Kudengar
terjadi pertarungan sangat hebat di sana.”
Pertarungan hebat?
Benarkah?
“Aku tahu kau
mengkhawatirkan Flame,” kata Melona memasuki kamar. “Aku pun demikian. Kita
berdoa saja semoga dia tidak apa-apa.”
Aku terdiam. Aku
tak tahu apa yang terjadi di Battle Frontier saat ini. Dengan serangan masif
yang ditunjukkan Paci di final Frontier Festival, aku semakin berpikir yang
tidak-tidak saja. Karena semua orang yang ada di sana telah dilumpuhkan. Flint
dan Guy juga. Dengan kondisi seperti itu, akan sulit mengharapkan perlawanan
dari dalam. Satu-satunya cara adalah dengan perlawanan dari luar.
“Mata-mataku
mengatakan, ada sekitar 100 anggota Kelompok Paci di sana. Ranger yang
diterjunkan pun sudah mencapai 100 orang. Namun di sisi Kelompok Paci, ada para
trainer yang mengerikan. Mereka yang sering disebut dengan nama Tim Y&M,”
ungkap Merlin.
“Tim Y&M?”
entah kenapa nama itu terdengar familiar di telingaku. Sepertinya seseorang
pernah mengatakannya kepadaku waktu dulu. Tapi siapa ya? “Apa Tuan tahu apa itu
Tim Y&M?”
Merlin menggeleng.
“Aku tak tahu banyak tentang tim ini. Begitu Misterius. Rumor menyebut tim ini
adalah pembuat onar yang datang dan pergi begitu saja setelah membuat kekacauan
besar. Tak banyak yang bisa diketahui. Kemungkinan besar ranger akan berhadapan
dengan tim ini secara langsung untuk pertama kalinya di Battle Frontier.”
“Jadi mereka akan
menampakkan diri?” aku mencoba menebak.
“Sepertinya
begitu,” jawab Merlin singkat, tanpa mengalihkan pandangannya dari kakiku.
Tangannya begitu terampil “memperbaiki” kakiku.
“Tim yang misterius
ya? Hmm, aku jadi penasaran,” Melona ikut bicara. “Kalau begitu aku akan ikut
denganmu Lunar. Aku ingin melihat seperti apa mereka. Aku ingin menghentikan
mereka berbuat keonaran.”
“Kamu serius
Melona?” tanya Merlin. Melona mengangguk. Merlin tersenyum. “Well, kalau begitu
sudah diputuskan. Kita akan pergi bersama Lunar ke sana.”
“Kalian akan
pergi?” tanyaku terkejut.
Merlin dan Melona
mengangguk bersamaan. “Kau takkan bisa menghadapi mereka sendirian, Lunar,”
ujar Melona. “Biarkan kami yang menghadapi mereka, kelompok Paci dan Tim
Y&M. Kau fokuslah mengalahkan Volta dan menyelamatkan Flame.”
“Melona benar,
lagipula kami tidak sendiri. Kamu tak lupa kan kalau aku ini The Phantom.
Artinya, aku punya pasukan bajak laut bersamaku,” sahut Merlin.
“Dan aku, Melona Bluesea,
masih bisa mengumpulkan teman-temanku di Tim Aqua untuk melawan para penjahat
itu. Kalau perlu aku akan membentuk Tim Neo Aqua. Bagaimana menurutmu?” tanya
Melona bersemangat.
Eh, Tim Neo Aqua?
Apalagi ini?
BAB LXVII SELESAI
Keterangan translasi:
Selancar = Surf
Pulai Ilusi = Mirage Island
Evolusi = Evolution
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...