SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Jumat, 16 April 2010

L's Diary: Eps. 65 - Ninjask melawan Kecleon

wooper gifEpisode 65: Ninjask melawan Kecleon


”Jadi kau setuju?” tanyaku memastikan.

”Ya, tentu saja,” jawab Glen. “Tapi kau harus turun dari rumah pohon itu sekarang. Kita bertarung di daratan.”

”Aku setuju.” Aku kemudian menuruni tangga rumah pohon itu perlahan dan telah berada di atas tanah sekarang. Oh, andai saja Sandslash bersamaku sekarang, aku pasti bisa memanfaatkan keadaan ini. Sandslash memang sangat handal bertarung di atas tanah secara langsung. Jurus galiannya paling tidak akan sangat berguna. Sayang dia sedang bersama Badut saat ini. Aku penasaran dimana Badut sekarang.

Fadli langsung melompat dari rumah pohon dengan cepat. Dia tampak sangat cekatan. ”L, berusahalah,” ujarnya memberi semangat.

”Tentu,” jawabku. ”Aku akan menang, tetapi kalau aku kalah... kau tahu harus berbuat apa.”

Fadli mengangguk. ”L, terima kasih kau telah mengulur waktu kami.”

Aku tersenyum, namun raut wajahku langsung berubah tegang. Pertarunganku akan dimulai dan aku akan berusaha mengulang keberhasilanku di kota Lavaridge, walaupun kali ini aku tak bersama Sandslash.

Aku dan Glen kini saling berhadapan. Ninjaskku telah bersiaga di depanku sementara aku belum melihat keberadaan Pokemon Glen.

”Kapan kau akan memulai ini?” tanyaku tak sabar menunggu.

”Kau bodoh ya? Pertarungan sudah dimulai dari tadi!” Glen tampak sangat bersemangat. ”Kecleon, pukulan beruntun!”

Tiba-tiba saja Kecleon muncul di depan Ninjask dan melancarkan pukulan bertubi-tubi ke arah Ninjask. Ninjask menghindari serangan itu dengan sangat baik. Kecleon langsung kembali menghilang setelah melakukan serangan itu.



”Ninjask, pembaca pikiran!” perintahku cepat. Ninjask kemudian berdiam diri tampak berkonsentrasi. Dengan pembaca pikiran, Ninjask akan berkonsentrasi mengetahui arah keberadaan dan serangan lawan sehingga serangannya akan mengenai tepat pada sasaran.

”Pembaca pikiran ya?” Glen tampak angkuh. ”Percuma saja melakukan serangan pada Kecleon milikku. Kau mungkin bisa menyerangnya, tapi akan membutuhkan waktu lama untuk menjatuhkannya. Dan selagi kau berusaha menjatuhkannya, Ninjaskmu keburu pingsan tak berdaya oleh serangan Kecleon.”

Aku tak menyahut perkataannya. Saat ini aku harus menyatukan pikiranku dengan Ninjask. Aku harus ikut berkonsentrasi untuk mendukung serangan Ninjask, sambil memikirkan serangan apa yang akan dilakukannya.

”Kecleon, bayangan penyelinap!” tiba-tiba saja Kecleon muncul di belakang Ninjask dan langsung menyerang Ninjask. Ninjask terkena serangan dan kemudian berbalik hendak membalas, namun Kecleon tak ada disana.

”Ninjask, di depanmu! Gunakan gigitan serangga!” Ninjask berbalik kembali dan langsung menerjang Kecleon yang berdiri di depannya. Dengan cepat Ninjask menggigit Kecleon hingga Kecleon terjatuh ke tanah. Tiba-tiba saja warna tubuhnya berubah menjadi putih.

”Kau menyadari hal itu rupanya,” komentar Glen kemudian.

”Ya, tentu saja,” jawabku. ”Meskipun pembaca pikiran Ninjask bisa memastikan dengan sangat baik lokasi musuh, namun Ninjask akan tetap terkecoh dan menganggap arah serangan sebagai lokasi lawan. Namun aku menyadari hal itu. Kecleon menggunakan bayangannya untuk menyerang Ninjask dari belakang. Jadi bisa aku pastikan kalau Kecleon berada pada arah yang berlawanan dari arah serangan itu. Itulah gunanya kerjasama antara pelatih dan Pokemon miliknya.”

”Sepertinya aku tak bisa meremehkanmu begitu saja,” Glen tersenyum kecut. ”Tapi itu takkan terjadi dua kali. Kau mungkin bisa menyerang Kecleon, tapi kau akan kesulitan untuk menjatuhkannya. Dan sementara kau berusaha menjatuhkannya, Kecleon akan terlebih dahulu menjatuhkan Ninjask milikmu itu.”

Glen mengulang perkataan itu dua kali, tapi aku masih belum mengerti dengan maksud perkataannya itu. Meskipun begitu, tampaknya pertarungan ini akan menjadi lebih sulit dari yang kubayangkan.

”Ninjask, serang selagi sempat. Gigitan serangga!” Ninjask kembali menggigit Kecleon, tapi kali ini serangannya itu tak menimbulkan dampak serupa dengan serangan pertama tadi. Kecleon tampak bertahan. ”Kenapa bisa?”

”Tentu bisa,” tukas Glen lantang. ”Itulah kemampuan perubahan warna milik Kecleon. Kecleon akan merubah tipenya menjadi tipe yang ampuh dalam menghadapi serangan terakhir yang diterimanya,” jelasnya. ”Saat ini Kecleon merubah tipenya menjadi tipe batu, sebagai akibat dari serangan gigitan serangga bertipe serangga tadi. Serangan tipe serangga lemah terhadap tipe batu.”

Apa? Jadi Kecleon memiliki kemampuan seperti itu? Aku baru tahu ada Pokemon yang bisa merubah tipe elemen yang dimilikinya begitu saja. Kalau seperti itu keadaannya, Ninjask harus melakukan serangan bertipe berbeda.



”Itu bukan masalah bagi kami. Ninjask, bola bayangan!” Ninjask membentuk bola hitam di tangannya kemudian melemparkannya ke arah Kecleon. Bola hitam itu baru saja akan mengenai tubuh Kecleon saat tiba-tiba....

”Kecleon, tiruan pengganti!” Glen memberikan perintah.

Bola bayangan berhasil mengenai Kecleon, tapi Kecleon tetap berdiri teguh. Bagaimana mungkin? Aku kemudian memperhatikan Kecleon secara seksama. Kecleon tak seperti yang terlihat, dan memang itu bukan Kecleon. Kalau bukan Kecleon lalu apa?

”Kau terkejut ya?” tanya Glen menyadari keterkejutanku. ”Inilah yang disebut sebagai substitute, atau tiruan pengganti.”

Tiruan pengganti? Jurus apa itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...