SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Sabtu, 01 Januari 2011

L's Diary: Eps.185 - Parmin si Beruntung

wooper gifEpisode 185: Parmin si Beruntung

Aku dan Parmin sekarang berada di dalam Battle Tent, duduk di lobi yang ada di dalamnya. Pegawai Battle Tent memberi kami sebuah katalog informasi mengenai tempat ini. Aku membacanya dengan seksama dan kini aku mengerti mengenai tempat ini. Battle Tent adalah sebuah fasilitas pertarungan Pokemon, dengan peraturan tertentu. Pada Battle Tent kota Fallarbor, setiap trainer hanya menggunakan tiga Pokemon saja, dimana setiap Pokemon saling bertarung pada tiga giliran. Selama tiga giliran itu, akan ada juri yang menilai bila dalam tiga giliran itu belum ada Pokemon yang pingsan tidak bisa melanjutkan pertarungan. Penilaian didasarkan pada tiga kategori yaitu pikiran, kemampuan, dan ketahanan. Berdasar katalog yang kubaca, ada tiga Battle Tent yang baru dibuka di provinsi Hoenn, yaitu di kota ini, kota Slateport, dan kota Verdanturf, dimana masing-masing Battle Tent memiliki peraturannya tersendiri. Hmm, aku jadi penasaran dengan Battle Tent di kota Verdanturf.
”Kak L, apa Kakak berminat mencoba?” tanya Parmin penasaran.
”Bagaimana dengan kau?” aku balik bertanya.
”Aku sangat tertarik, ini bukan pertarungan biasa, aku ingin mencobanya,” jawab Parmin antusias.
”Baiklah, kalau begitu kau saja yang mencoba, aku akan memberikan dukungan,” jawabku sambil tersenyum.
Parmin tampak senang, dia langsung beranjak dari tempat duduk ke loket pendaftaran yang dijaga seorang lelaki berseragam bela diri warna putih. Tak lama kemudian dia kembali dan duduk di sampingku.
”Aku sudah mendaftar! Pertarungannya akan segera dimulai!”

*

Aku duduk di tepi arena Battle Tent, sementara Parmin sudah berdiri di arena, bersiap untuk pertarungan pertamanya. Setiap peserta akan menghadapi tiga lawan berturut-turut untuk memenangkan sesi Battle Tent. Namun bila dalam salah satu pertarungan tersebut peserta kalah, maka sesinya akan langsung selesai. Aku penasaran apakah Parmin bisa memenangkan sesi kali ini. Sebenarnya aku juga ingin mencoba, tapi dalam keadaan pikiran yang kacau seperti ini aku tidak bisa berkonsentrasi dalam pertarungan. Biar saja Parmin mencoba terlebih dulu, toh dia yang lebih tertarik dengan fasilitas pertarungan ini.
”Pertarungan pertama, Parmin melawan Roni, dimulai!” ujar seorang wasit dengan seragam bela diri putih serupa dengan yang dipakai penjaga loket tadi. Kupikir orang itu benar-benar seorang ahli bela diri.

Pada pertarungan pertamanya, Parmin bertemu dengan Roni, seorang pelatih dengan kelas penangkap serangga, sudah jelas dia akan menggunakan Pokemon serangga. Aku belum pernah melihat Parmin bertarung dalam pertarungan formal seperti ini, karena itu aku sangat ingin menyaksikannya bertarung.
”Keluarlah Poliwhirl!” teriak Parmin mengeluarkan Pokemon biru dengan perut menyerupai obat nyamuk bakar favoritnya itu. Sementara itu Roni mengeluarkan Pokemon ulat, Wurmple. Poliwhirl Parmin dengan mudah menghempaskannya, membuat Roni mengeluarkan Pokemon keduanya, Nincada. Poliwhirl kembali menghempaskannya cepat dengan tembakan air yang super efektif melawan Nincada yang bertipe tanah. Hal yang sama terjadi pada Pokemon ketiga Roni, Slugma yang langsung keok dengan jurus yang sama. Pertarungan ini pun dimenangkan Parmin dengan telak tanpa melewati giliran ketiga untuk masing-masing Pokemon yang dikalahkannya sehingga juri tidak memberikan penilaian.
”Kak L, aku berhasil!” sorak Parmin senang. Huh, siapapun juga akan menang mudah bila lawannya menggunakan Pokemon-Pokemon tingkat dasar seperti itu. Parmin benar-benar beruntung.
Di pertarungannya yang kedua, lagi-lagi keberuntungan masih memihak Parmin dimana lawannya menggunakan Pokemon-Pokemon tingkat dasar yang lebih lemah, membuat Parmin menang mudah seperti pertarungan pertamanya tadi. Apa semua petarung di Battle Tent ini begitu lemah hingga si bodoh Parmin bisa memenangkannya hanya dengan mengatakan, ”Tembakan Air,” saja?
Oke, harusnya aku senang kalau Parmin bisa menang, toh selama ini dia bilang kalau dia selalu kalah. Dengan dua kemenangan di pertarungan formal pasti akan membuatnya senang dan mengangkat semangatnya, hal itu bagus untuk pelatih Pokemon seperti Parmin. Kini saatnya pertarungan ketiga, pertarungan penentuan bagi Parmin dan bila Parmin bisa memenangkannya, pihak Battle Tent akan memberikan hadiah. Aku penasaran apakah Parmin kembali beruntung di pertarungan finalnya ini? Bila dia kembali bertemu lawan yang lemah, aku akan menyusulnya untuk ikut sesi Battle Tent dan memenangkan enam sesi berturut-turut bila lawan-lawanku sepayah ini.
”Pertarungan final Battle Tent, Parmin melawan Redz Verdanta!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...