Episode 239: Pemburu yang Kembali BangkitAku terbangun dari tidurku. Rupanya aku tertidur dan terbawa mimpi. Mimpi itu terasa begitu nyata, seolah aku benar-benar bertemu dengan nona Ester. Kucoba mengingat-ingat mimpi itu, mencoba mengingat setiap perkataan nona Ester.
”Apa mereka membantumu dengan ikhlas? Apa mereka tersenyum tulus saat membantumu?”
Pertanyaan itu terngiang-ngiang di benakku saat ini. Aku pun mencoba mengingat apakah kak Lydia dan Profesor tersenyum waktu itu. Sulit untuk mengingatnya namun aku tahu dan menyadari kalau mereka berdua tersenyum saat itu. Aku bisa mengingat kak Lydia tersenyum, aku bisa mengingat saat Profesor tersenyum, saat keduanya menyuruhku berlari menuju ke gua Terra. Kalau begitu....
”Saat mereka tersenyum tulus, maka mereka ingin melihatmu bahagia. Bila engkau bahagia dengan impianmu, maka mereka pun akan bahagia... Jangan sia-siakan senyum mereka....”
Hmm... perkataan nona Ester membuatku kembali berpikir. Apa maksud perkataan itu? Adakah yang ingin disampaikannya?
Aku beranjak bangun dari tempat tidur dan kini duduk di kursi meja belajarku. Kubuka diariku yang bertuliskan L’s Diary dan kubaca ulang setiap catatanku. Dari catatan itu aku mengingat kembali setiap petualangan yang pernah kulewati selama ini. Saat bersama Flame dan Volta di Tim Magma, bertemu Profesor Hurr dan Parmin, hingga saat bertarung dengan Elite Four. Tak terasa sudah cukup banyak hal yang kualami dalam pencarianku terhadap Groudon, akan sangat sayang bila aku memutuskan berhenti begitu saja. Tapi aku tidak mau ada lagi yang terluka seperti yang terjadi pada Kak Lydia dan Profesor. Hei, tunggu dulu... mungkinkah ini yang dimaksudkan oleh nona Ester dengan kalimat terakhirnya itu?
Kak Lydia dan Profesor Hurr pasti sudah tahu resikonya bila membantuku saat itu. Mereka melakukannya karena mereka ingin agar aku bisa mendapatkan impianku, Pokemon benua legendaris Groudon. Mereka melakukan bukan dengan terpaksa, mereka melakukannya dengan senang hati tergambar dalam senyum itu. Apa ini yang dimaksud nona Ester bahwa aku tidak boleh menyia-nyiakan senyum mereka? Apa ini maksudnya aku tidak boleh menyerah dan membuat pengorbanan mereka sia-sia?Aku terdiam. Aku terdiam sangat lama. Saat ini aku berpikir keras untuk segera memutuskan apakah mau melanjutkan pencarian ini atau berhenti dan menyudahi semuanya. Aku menimbang baik buruknya, aku memperhitungkan kemungkinannya, apakah aku masih sanggup untuk mencari Groudon.
Setelah berpikir lama akhirnya aku memutuskan... aku memutuskan untuk kembali mencari Groudon, tak peduli dengan segala hal yang akan menghalangi nanti. Aku akan kembali mencari Groudon, apapun resiko yang akan kuhadapi. Aku adalah pemburu Groudon, dan akan selalu seperti itu!
TUT-TUT-TUT-TUT...
Tiba-tiba terdengar suara aneh, seperti suara pager. Aku mencari asal suara dan menemukan kepingan hitam yang ternyata adalah Hurr Disk, alat penemuan Profesor Hurr untuk melacak gua Terra dengan berbekal catatan suhu. Alat ini tidak secara spesifik mencari gua Terra seperti yang bisa dilakukan oleh TerraSearch, namun catatan suhunya bisa digunakan untuk menemukan gua Terra.
Aku mengambil Hurr Disk dan mengamatinya seksama. Ini Hurr Disk yang diberikan padaku saat itu. Profesor memberikanku dua disk, yang satunya sudah aku pasang di barat kota Fallarbor bersama Parmin saat itu. Disk yang aku pasang di barat kota Fallarbor adalah disk yang berfungsi sebagai pencatat data kelembaban udara, yang kemudian datanya dikirimkan pada disk yang saat ini aku bawa. Bila keadaan suhu yang dikirimkan disk pencatat tidak normal atau di atas normal, maka akan muncul tanda peringatan pada disk yang lain, yaitu disk yang aku bawa.
Disk ini untuk kali pertama berbunyi selama aku membawanya. Apakah ini tandanya telah muncul gua Terra di barat kota Fallarbor? Tapi bukankah gua Terra baru saja muncul di timur kota Mauville dimana kemudian menghilang saat pertarungan itu? Apa mungkin gua itu akan muncul kembali di tempat lain dalam waktu yang tergolong singkat seperti ini? Hal itu mungkin saja mengingat Profesor mengatakan bahwa gua Terra muncul dan menghilang, lalu muncul lagi di tempat lainnya. Profesor bahkan mencatat lokasi-lokasi dimana gua tersebut pernah muncul.
Aku lalu melihat angka yang ada di Hurr disk yang aku bawa. Angkanya menunjukkan angka yang sama seperti yang dulu tampak dalam catatan Profesor Hurr. Apa gua Terra kembali muncul di dekat Fallarbor? Hanya ada satu cara untuk mengetahuinya dan aku harus mempersiapkan segalanya... untuk kembali memburu Groudon!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...