
Kembali ke diariku...
Ah... pagi yang indah, batinku sembari bangkit dari tempat tidur. Kini aku telah kembali di rumahku di kota Verdanturf. Semuanya begitu sepi mengingat kakak sudah tidak tinggal lagi disini. Sekarang aku sendirian di rumah keluarga kami, sendirian dan tidak punya uang. Entah apa yang akan kulakukan berikutnya, mengikuti Battle Frontier pun harus punya uang.
Aku mengambil buku tulisku dan juga pulpen lalu duduk di meja belajarku. Ada sesuatu yang teringat olehku dan aku penasaran ingin menanyakannya langsung.
“Groudon, boleh aku bertanya padamu?” tanyaku bicara sendiri. Sebenarnya aku tidak bicara sendiri karena aku bicara dengan...
Tiba-tiba tangan kiriku yang memegang pulpen bergerak dengan sendirinya dan menuliskan sesuatu di halaman buku tulis yang kuletakkan di meja belajar.
--Boleh saja, tapi aku punya nama. Panggil aku RedClaw.
“Baiklah, RedClaw,” kataku membaca tulisanku sendiri. “Begini Claw,” kataku mulai bertanya. “Dulu waktu aku masih kecil aku pernah melihatmu di gunung Chimney. Kau mengamuk dan membuat pengunjung disana ketakutan. Yang ingin kutanyakan, sedang apa kau disitu?”
Aku lama menunggu tangan kiriku bergerak untuk mengetahui jawaban Claw, nama Groudon yang bersemayam di lengan kiriku itu. Tapi tanganku tak juga bergerak menuliskan jawabannya. Aneh.
“Claw? Katanya aku boleh bertanya? Kenapa kau diam?” tanyaku memastikan.
Tiba-tiba tangan kiriku kembali bergerak dan menulis di kertas.
--Aku bingung bagaimana menjawabnya.
“Bingung kenapa?” tanyaku heran. Tanganku kembali bergerak menulis.
--Karena sejak pertarunganku melawan Kyogre bertahun-tahun lamanya, yang kulakukan hanya tidur dan tak pernah terbangun hingga mereka yang berpakaian serba merah datang mencoba mendapatkanku.
“Eh, apa maksudmu?”
--Aku memang tertidur jauh di kedalaman gunung Chimney setelah tergeser dari gua dasar laut, tapi aku tidak pernah muncul di luar gunung Chimney. Aku terbangun saat orang-orang itu menggunakan orb biru dan membuatku berpindah ke kota Sootopolis.
“Eh... kau serius?” aku terkejut. Kalau Groudon bilang dia tidak pernah muncul di luar gunung Chimney, lalu Groudon yang kulihat itu... “Claw, apa selain dirimu ada Groudon yang lain di Hoenn?”
Lama tak terjadi gerakan hingga kemudian tanganku bergerak menulis jawabannya.
--Akulah satu-satunya Groudon di Hoenn, aku tidak tahu bila ada yang lain di luar Hoenn. Akulah yang dulunya menciptakan daratan di Hoenn. Bila memang ada Groudon yang lain, aku ingin sekali melawannya.
Apa? Bagaimana mungkin? Bukankah yang aku lihat waktu itu benar Groudon? Ayahku sendiri yang mengatakannya padaku. Tapi Claw bilang kalau tidak ada Groudon lain selain dirinya di Hoenn. Hmm...
--Apa benar ada Groudon yang lain di Hoenn?
“Kenapa sekarang jadi kau yang bertanya?” kataku bingung. “Dulu waktu aku berumur enam tahun aku melihat Groudon di gunung Chimney tapi kau bilang tidak pernah muncul keluar dari gunung Chimney. Lalu apa yang kulihat itu?”
--Aku tidak tahu, aku terbangun baru-baru ini saja... Saat orang-orang berseragam merah itu datang dan berikutnya saat kamu datang ke gua Terra. Mungkin Pokemon itu bukan Groudon.
“Tidak mungkin Claw! Aku benar-benar melihatnya dan mirip sekali denganmu! Itu pasti Groudon.”
--Beberapa Pokemon bisa berubah bentuk menjadi Pokemon lainnya. Mereka itu suka menipu.
Pokemon berubah bentuk menjadi Pokemon lainnya? Apa itu seperti...
“Ditto?” tebakku.
--Entahlah, kau bertanya pada Pokemon yang salah, aku tidak tahu jawabannya. Tidak semua Pokemon legenda memiliki jawabannya.
Aku menghela nafas panjang. Aku tak menduga bahwa pertanyaanku itu akan menimbulkan tanda tanya baru. Kupikir kalau benar bahwa Groudon yang kulihat waktu kecil itu sama dengan yang kini bersemayam di lenganku, tapi ternyata aku salah. Lalu kalau begitu, Pokemon apa itu yang telah membuatku berambisi menangkap Groudon?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...