
Ucapan Groudon yang mengatakan bahwa dia tidak pernah terbangun dan muncul di luar gunung Chimney membuatku penasaran. Perkataannya yang mengatakan tidak ada Groudon yang lain di Hoenn juga membuatku penasaran. Lalu, Pokemon apa yang aku lihat waktu itu? Yang telah membuatku bertekad mendapatkan Groudon demi keinginanku memperluas daratan?
Aku berjalan ke kamar ayahku yang sudah lama kosong tidak ditempati. Saat itu ayah adalah seorang ranger dan menjadi saksi langsung atas peristiwa di gunung Chimney. Ayah, maksudku pasti ada catatan ayah yang mengatakan mengenai penampakan Groudon itu. Sejak ayah dinyatakan meninggal, kamar ayah ditempati oleh Paman Phil, tapi kupikir tidak banyak benda ayah yang disingkirkan mengingat Paman Phil sangat menghormati ayahku.
Aku membuka lemari di kamar ayah yang sudah berdebu. Sepertinya aku bukan anak yang berbakti yang merawat kamar ayah atau kamar paman yang keduanya kini sudah meninggal. Aku tidak tahu pasti, tapi aku belum yakin bahwa ayah benar-benar sudah meninggal. Entah kenapa aku merasa ayah masih hidup hanya saja dia sedang dalam sebuah misi yang membuatnya terpaksa memalsukan kematiannya. Ah tidak, terulang lagi. Aku masih tidak bisa menerima kematian ayah sehingga seringkali aku mengandai-andaikan hal-hal yang sebenarnya mustahil. Tapi apa yang kulakukan tidak sepenuhnya salah, maksudku aku tidak pernah melihat jenazah ayahku secara langsung, jadi kupikir mungkin saja beliau masih hidup.

Aku mulai membuka buku itu dan kembali kulihat nama Servada Sun dengan kata Servada yang dicoret, kali ini dua garis coretan. Ini aneh... kenapa ayah mencoret nama keluarganya? Atau apa mungkin orang lain yang mencoretnya? Sudahlah, yang perlu kulakukan sekarang adalah membaca buku ini. Saat menemukan buku itu barulah kusadari bahwa sejak ayahku meninggal aku tidak pernah memeriksa barang-barangnya. Ironis, sepertinya aku sudah melupakan ayah sama sekali.
Benar dugaanku bahwa buku itu adalah buku catatan kerja ayah sebagai seorang ranger. Ayah menuliskan banyak kejadian di setiap halamannya dengan tanggal tertentu. Herannya di setiap akhir catatannya selalu tertulis nama Servada Sun dengan coretan pada kata Servada, kadang satu garis coretan, kadang dua garis. Aku tidak tahu maksud coretan itu, tapi ini pasti bermakna sesuatu.
Aku melanjutkan membalik halaman demi halaman buku itu, mencari halaman di hari dimana aku dan ayah bersama kak Lydia pergi berwisata ke gunung Chimney. Setelah membolak-balik akhirnya aku menemukan catatan itu di beberapa halaman terakhir. Aku mulai membacanya perlahan.
Hari ini hari libur. Aku mengajak kedua anakku berlibur ke gunung Chimney. Meskipun gunung ini adalah gunung berapi namun saat ini sedang tidak aktif dan aman dikunjungi. Pesona kawah merah gunung ini menarik minat para wisawatan baik dari dalam maupun dari luar Hoenn.
Semua berjalan baik-baik saja, seperti hari libur biasa yang penuh dengan wisatawan. Lydia dan Lunar terlihat begitu menikmati liburannya, mereka begitu senang. Syukurlah anak-anakku bisa merasakan kegembiraan ini walaupun tanpa didampingi ibu mereka.
“Ibu?” aku terdiam sejenak. Ah ya... ayahku memang membesarkanku seorang diri. Beliau bilang kalau ibuku pergi setelah melahirkanku untuk menjalankan sebuah tugas yang sangat penting. Entah apa itu, ayahku tidak pernah menceritakannya. Yang dikatakan ayahku hanyalah bahwa ibuku adalah seorang pahlawan, cuma itu. Aku tidak punya sedikit kenangan pun akan ibu, aku bahkan tidak pernah melihat wajahnya atau mengetahui namanya. Di rumah ini tidak ada satu pun foto ibu, terkadang membuatku heran. Walau kuakui aku merindukan sosok ibu,tapi setelah semua yang terjadi kupikir sekarang bukan waktunya untuk memikirkannya. Oke, lebih baik kulanjutkan membaca catatan ayah...
Hal yang tak diinginkan terjadi saat tiba-tiba Groudon muncul dari dalam kawah gunung Chimney dan menimbulkan kepanikan pengunjung. Aku tak percaya Pokemon legendaris itu ada di dalam gunung Chimney. Sebagai seorang ranger aku langsung melakukan evakuasi pengunjung, memastikan mereka semua aman termasuk kedua anakku. Setelah itu aku kembali untuk melihat keadaan. Pasti ada sesuatu yang tidak beres dan ternyata benar. Aku melihat segerombolan orang berseragam hitam tampak berlarian ke arah Groudon. Mereka terlihat jahat. Tapi yang lebih mengejutkan lagi adalah... aku melihat Phil.
“Phil? Maksud ayah, Paman Phil?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...