SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Rabu, 01 Februari 2012

L's Diary: Eps.338 - Buku Harian Paman Phil

PhotobucketEpisode 338: Buku Harian Paman Phil

Catatan itu berakhir begitu saja pada kalimat yang menyatakan bahwa ayah bertemu dengan seseorang yang kupikir adalah Paman Phil. Pada bagian bawah catatan itu kembali tertulis nama Servada... tanpa kata Sun? Tulisannya hanya nama Servada yang dicoret dengan tiga garis tanpa tambahan Sun. Aneh, ini semakin aneh saja.
Aku langsung membalik halaman itu, tapi aku tidak menemukan apa-apa di halaman berikutnya. Halaman berikutnya putih kosong, tak tertulis apa-apa disana. Catatan ayah berakhir disini.
Ayah, apa yang sebenarnya terjadi? Siapa gerombolan orang-orang berseragam hitam itu? Apakah Paman Phil termasuk dalam gerombolan orang-orang itu? Ah, hal ini membuatku semakin bingung saja. Kalau tahu seperti ini, lebih baik aku tidak usah menanyakan peristiwa waktu itu pada Groudon. Biarlah aku percaya bahwa Pokemon yang aku lihat waktu itu benar Groudon dan tidak menanyakannya lagi sehingga aku tidak akan memeriksa catatan ayah dan menemukan hal ini. Sudahlah, lupakan saja...
Aku menutup buku ayah dan berusaha memasukkannya kembali dalam susunan buku di dalam lemari itu. Saat aku berusaha memasukkannya itulah tiba-tiba sebuah buku terjatuh dari sisi lain. Aku melihat buku yang terjatuh di lantai itu dan membaca sampulnya. Tertulis disitu “Phil’s Diary”. Mungkin itu buku harian Paman Phil. Kuambil buku itu dan membersihkan sampulnya perlahan. Bagaimanapun buku ini adalah buku harian, membuatku berpikir ulang sebelum memutuskan untuk membukanya. Apakah bijak membaca buku harian orang lain apalagi orang itu sudah lama meninggal dunia?
Ah, Paman Phil kan sudah meninggal, jadi kalau aku membaca buku hariannya dia pastilah tidak tahu. Lagipula ini akan untuk menjawab rasa penasaranku. Mungkin saja Paman menulis tentang peristiwa di gunung Chimney waktu itu dan menjelaskan semuanya.
Aku menarik nafas panjang. Bagaimanapun yang akan aku lakukan adalah hal yang tidak patut ditiru, walaupun pemiliknya sudah meninggal sekalipun. Apalagi aku sangat menghormati Paman yang telah membesarkanku sejak ayah meninggal... atau mungkin pergi. Baiklah, sudah kutetapkan! Perlahan aku membuka sambul tebalnya dan sesuatu yang tipis melayang pelan jatuh dari halaman depan buku itu. Itu adalah selembar foto.
Kuambil foto itu dan tampak dua orang anak, satu anak laki-laki dan satunya lagi anak perempuan. Keduanya terlihat tersenyum gembira. Aku melihat bagian belakang foto itu dimana disana tertulis sebuah kalimat yang menjelaskan siapa dua anak di foto itu. Disitu tertulis...

Lunar and Lydia Servada, My Diamond & Jade...

Oh... jadi ini adalah fotoku dan kak Lydia waktu masih kecil dulu? Kenapa aku bisa lupa ya? Ah, parahnya ingatanku. Aku ingin sekali bisa mengingat masa kecilku dulu, tapi sekeras apapun aku mencoba yang ada hanyalah bayangan buram yang tidak bisa terlihat jelas. Andai aku bisa pergi ke masa lalu... sayang hal itu mustahil terjadi.

“Diamond & Jade?” tanyaku pada diriku sendiri. Aku tidak tahu apa maksud Paman dengan menuliskan dua nama batu berharga itu setelah namaku dan nama kak Lydia. Apa maksudnya ya? Kenapa Paman menuliskan kata-kata itu?
Aku melirik pada buku harian Paman yang kuletakkan di lantai saat aku mengamati foto masa kecilku. Tidak ada cara lain untuk mencari tahu kecuali membaca buku harian itu. Maaf Paman, aku tidak punya pilihan lain... aku harus membaca buku harian Paman.
Aku mulai membuka halaman pertama buku itu. Tampaknya halaman pertama adalah halaman perkenalan karena disitu tertulis...

Namaku Phil, lengkapnya Phillipus Theodorus Barlund.

Phillipus? Bukankah seingatku nama Paman adalah...

Tapi di kota ini aku dikenal sebagai Phileas Theodorus Servada. Itulah nama yang kugunakan untuk merawat dua harta berharga keluarga Servada, karena itulah satu-satunya cara untuk melindungi mereka dari Salazar-Salazar yang keji.

Salazar yang keji? Apa maksudnya?

Mereka berdua adalah Diamond dan juga Jade yang ditinggalkan Sun untukku. Aku pertama kali melihat mereka di gunung Chimney waktu itu, saat aku berhadapan dengan mereka.

Mereka? Mereka siapa?

Tapi percuma saja meskipun disini aku mengganti namaku, karena pasti akan diketahui bahwa aku bukan bagian dari keluarga ini, sebagaimana yang dialami oleh Sun.

Bukan bagian dari keluarga ini? Sebagaimana yang dialami oleh Sun? Apa maksudnya ini? Apa mungkin Paman bukanlah... bukan keluarga Servada? Lalu... bagaimana dengan ayah? Apa maksudnya kalimat “sebagaimana yang dialami oleh Sun”?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...