SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Senin, 16 Juli 2012

L's Diary: Eps.398 - Scott Bercerita

SERVADA CHRONICLES: BATTLE SEASON

BAB LVII. VERSUS GUY PART.2

PhotobucketEpisode 398. Scott Bercerita

“Kalau begitu ayo kita akhiri!”
Aku dan Guy berdiri terdiam dengan PokeBall terkepal di tangan kami. Suasana menjadi begitu tegang ketika kami berdua bersiap melemparkan PokeBall terakhir kami tersebut. Para penonton menunggu penasaran dengan Pokemon terakhir yang akan kami gunakan. Mereka mungkin sudah menebak-nebak dalam benak mereka, membuat mereka mungkin juga bertanya-tanya apakah tebakan mereka tepat atau tidak. Baiklah... inilah jawabannya!
“Aku memilihmu, Guardian!”
“Majulah… DAR!”

 Seekor Pokemon cokelat dengan punggung berduri muncul berdiri di depanku. Di seberang Pokemon yang kukeluarkan itu, tampak seekor Pokemon hitam seperti anjing yang memiliki tanduk melengkung tajam dengan tiga garis putih di punggungnya. Ekor Pokemon itu terlihat berbentuk sebuah kursor panah yang tajam, dengan penampilan keseluruhannya menyiratkan kegelapan.
Pokemon andalan Lunar, Sandslash berhadapan dengan Pokemon terakhir Guy, Houndoom. Siapakah yang akan memenangkan pertarungan Pokemon terakhir ini?

*

Satu jam sebelumnya di ruangan Scott…

Aku dan Flame berdiri menghadap Scott yang duduk di meja kerjanya di depan kami. Kedatanganku tadinya untuk menyampaikan kekesalanku atas pertarungan Reaper melawan Henry, tapi kini pemilik Battle Frontier itu akan mengatakan sesuatu yang disebutnya sebagai alasan sebenarnya atas diundangnya diriku dalam turnamen Frontier Festival ini.
“Battle Frontier adalah komplek fasilitas pertarungan yang terdiri dari tujuh fasilitas dengan peraturan yang berbeda satu sama lain,” kata Scott mulai menjelaskan. “Setiap fasilitas dikepalai oleh seorang trainer kuat yang disebut Frontier Brain atau kepala Frontier. Para Frontier Brain ini baru bisa dihadapi oleh penantang apabila sang penantang telah berhasil mencapai kemenangan beruntun yang dipersyaratkan.
“Ada tujuh Frontier Brain untuk tujuh fasilitas Battle Frontier. Mereka merupakan trainer terkuat di pulau ini,” lanjut Scott. “Sayangnya, dalam waktu yang bersamaan, mereka harus pergi dengan kepentingan masing-masing, sehingga Battle Frontier pun menjadi sepi.”
“Tujuh orang terkuat di pulau ini? Aku jadi ingin melawan mereka,” sahutku tertarik. “Lalu?”
“Kepergian ketujuh Frontier Brain itu membuat fasilitas Battle Frontier menjadi lesu sehingga aku tidak punya pilihan lain yaitu menutup Battle Frontier untuk sementara waktu, kemudian aku akan pergi berlibur ke kepulauan Sevii,” kata Scott meneruskan. “Tapi saat aku akan pergi meninggalkan pulau ini, seorang lelaki berseragam ranger datang dan mencegahku.”
“Lelaki berseragam ranger?”
Scott mengangguk. “Dia masih muda dan warna rambutnya hijau keputih-putihan. Dia meminta waktu untuk bicara denganku dan aku pun mengiyakan karena sepertinya ada hal yang serius mengingat jarang-jarang seorang ranger datang ke tempat ini.”
“Hal apa itu?” tanya Flame tertarik. 
“Kami akhirnya bicara dan dia mengatakan bahwa dia adalah seorang Pokemon ranger yang datang dari masa depan untuk memberikan peringatan padaku. Dia memperingatkanku tentang peristiwa yang akan terjadi di Battle Frontier ini.”
“Ranger dari masa depan?” aku terhenyak kaget. Sepertinya aku familiar dengan frase itu… Ranger dari masa depan.
“Ya, awalnya aku tidak percaya dengan yang dikatakannya bahwa dia datang dari masa depan, tapi setelah mendengarkan peringatannya…

“Sekelompok orang jahat berniat mengambil alih pulau ini dan menjadikannya sebagai markas utama mereka. Mereka adalah orang-orang jahat dengan kekuatan yang hebat. Kepergian tujuh Frontier Brain akan menjadi celah bagi mereka untuk bisa merebut pulau ini dengan mudah.”

“Eh? Benarkah itu yang dikatakannya?” tanya Flame terkejut. Gadis manis berambut merah itu lalu melihat ke arahku dengan tidak percaya, seolah dalam tatapannya itu berusaha mengingatkanku akan sesuatu… sesuatu yang berhubungan dengan masa lalu kami… tentang seorang ranger yang mengaku datang dari masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...