SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Senin, 16 Juli 2012

L's Diary: Eps.399 - Peringatan Ranger dari Masa Depan

PhotobucketEpisode 399. Peringatan Ranger dari Masa Depan

Suasana hening sejenak di ruangan Scott. Aku dan Flame berpandangan lama, membawa kami kembali pada memori dua tahun yang lalu ketika aku dan Flame, berhadapan dengan seorang ranger yang mengaku berasal dari masa depan yang berusaha menangkap Volta kala itu. Ranger itu… ternyata muncul kembali!
“Aku bisa saja tidak memercayai perkataannya tersebut, akan tetapi peringatannya itu terdengar masuk akal,” ujar Scott memecah keheningan. “Pulau Battle Frontier ini adalah pulau yang terpencil, berukuran cukup luas dan berada di zona bebas. Dengan berbagai sumber daya yang bisa ditemui di pulau ini, beserta fasilitas-fasilitas yang telah kubuat, sangat mungkin bila ada kelompok penjahat yang berniat merebutnya. Peristiwa Tim Magma dan Tim Aqua adalah bukti bahwa kelompok penjahat hebat seperti itu ada.” Scott kemudian terdiam dan memandangku dan Flame terheran. “Hei, ada apa dengan kalian? Sepertinya kalian begitu terkejut.”
“Lalu apa hubungannya dengan diriku dan juga turnamen ini?” tanyaku tanpa mengindahkan pertanyaan Scott.
 “Aku tidak bisa meremehkan ucapan ranger itu, terlebih para Frontier Brain yang mestinya melindungi pulau ini tengah pergi sehingga perkataan itu bisa jadi sangat berbahaya apabila benar terjadi. Aku tidak bisa begitu saja memanggil kembali para Frontier Brain, karena itulah aku memutuskan mengadakan turnamen ini,” jawab Scott mengurai panjang. “Aku mendapatkan dua keuntungan apabila mengadakan turnamen, pertama yaitu meramaikan kembali fasilitas ini dan kedua, aku bisa mengamankan pulau ini dari ancaman yang dikatakan ranger itu. Dengan mengadakan turnamen yang berhadiah besar, para trainer Pokemon yang kuat pastilah akan berdatangan kesini dan mereka bisa membantuku apabila ucapan ranger misterius itu benar terjadi. Kalaupun ucapan itu hanya bualan, aku juga tidak merasa rugi karena kalian bisa melihatnya sendiri… Battle Frontier begitu ramai saat ini.”
“Jadi kau memanfaatkanku dan para trainer lainnya untuk mengamankan Battle Frontier? Kedengarannya menyenangkan sekali,” dengusku kesal.
“Tapi Lunar, kita semua tidak ada masalah dengan itu bukan?” kata Flame membela Scott. “Dengan turnamen ini kau dan trainer lainnya bisa melampiaskan hasrat bertarung Pokemon, dan bukan tidak mungkin memenangkan hadiah besar yang disediakan bila memenangkan Frontier Festival. Sedangkan apabila ucapan Celly memang benar, bukankah sudah menjadi tugas kita untuk memerangi kejahatan?”
“Celly? Maksudmu ranger dari masa depan itu?” tanya Scott mendengar Flame menyebut nama Celly.
Flame mengangguk. “Ya, dulu kami berdua pernah bertemu dengannya,” jawab Flame. “Dia memeringatkan kami mengenai rekan kami waktu itu yang katanya akan menyebabkan masalah besar di masa depan. Tapi kami mengabaikan peringatannya dan melawannya.”
“Ho… Pantas kulihat tingkah kalian tadi aneh,” sahut Scott. “Lalu, apakah yang dikatakan ranger itu pada kalian waktu itu benar-benar terjadi?”
“Ya, itu terjadi,” jawabku nanar. “Rekan kami itu telah menyebabkan masalah besar, dia bahkan mengkhianati kami berdua,” kenangku sedih. “Andai saja waktu itu kami menyerahkannya pada Celly, pasti akan…”
“Lunar, jangan sesali itu!” sentak Flame menyela cepat. “Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, lagipula kita tidak bisa begitu saja memercayai ucapan orang asing. Saat itu Volta adalah rekan kita, dia adalah sahabat kita!”
“Ya Flame, aku tahu itu…” sahutku lirih. “Kalaupun kita menyesalinya sekarang pun rasanya percuma saja… semuanya telah terjadi.”
“Hei-hei, sebenarnya apa yang sedang kalian bicarakan? Aku tidak mengerti,” kata Scott mendengar dialog antara diriku dan Flame.
“Allejandro Volta,” jawabku pelan. “Atau Badut, ketua Tim Voltase itu kini ada di pulau ini.”
“Mak… maksud kalian lelaki bernama Badut yang menjadi peserta Frontier Festival dan besok akan melawan Darko di perempat final itu?”
Aku dan Flame mengangguk bersamaan. “Ya… itu dia. Kami tidak tahu apa yang ada di pikirannya saat ini, tapi kemungkinan besar dia sedang merencanakan sesuatu.”
“Dia datang kesini bukan hanya untuk mengikuti Frontier Festival… dia pasti merencanakan sesuatu yang buruk.”
Scott tercekat mendengar ucapanku dan Flame. “Ja… Jadi ada tersangka yang lain?” Scott tergagap seraya berdiri dengan kedua telapak tangan tertempel keras di mejanya. “Jadi ucapan ranger itu akan menjadi kenyataan?”
“Tersangka lain? Apa maksudmu?” tanyaku tak mengerti. “Siapa tersangka lain itu?”
Scott terdiam. Dia menunduk sejenak lalu melihat ke arahku dan Flame sekilas seraya menjawab pelan, “Siapa lagi kalau bukan… Reaper.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...