SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Senin, 02 Februari 2015

Lunar's Diary: Eps.445 - Saling Serang

Episode 445: Saling Serang

“Ayo kita... saling serang!” seru Volta.
“Bukankah kita sudah melakukannya?” tanyaku.
“Belum untuk yang kedua kalinya.... Vire, Pukulan Dinamis!” perintah Volta cepat.
Electivire berlari cepat dengan tangan kanan tergenggam. Gerakan Electivire yang begitu cepat membuat Guardian tak sempat menghindar, membuat pukulan itu mendarat telak di wajah Sandslashku itu.
PAW!

--Lunar XXO VS OXX Badut--

30%
Sandslash
50%
Electivire

Guardian terhempas jatuh ke tanah. Pukulan tadi tampaknya begitu keras, membuatnya kesulitan untuk bangkit. Pada akhirnya Guardian mampu bangkit, namun tubuhnya terhuyung-huyung kesana-kemari. Dia pusing!
“Pukulan dinamis adalah pukulan maut, yang bila berhasil mengenai lawan, dipastikan lawan itu akan pusing tujuh keliling,” ungkap Volta terkekeh. “Sekarang jelaslah kalau aku yang akan menang, Lunar...”
“Itu hanya ada dalam mimpimu! Guardian, jurus galian!” perintahku brutal.
Guardian langsung menggali dengan cepat. Tampaknya dia mampu mengontrol dirinya dengan baik meski sedang pusing. Sandslash andalanku itu pun segera masuk ke tanah, bergerak cepat di bawahnya dan langsung muncul tepat di bawah... oh tidak... lagi-lagi...
“Pelindung!”

Sebuah perisai transparan muncul menyelimuti Electivire. Serangan galian Sandslash pun gagal mengenai tubuh Pokemon loreng itu.
Kembali Electivire menggunakan pelindung. Serangan galian Sandslash kembali gagal,” seru Flame melaporkan.
“Sial!” Aku langsung mendelik ke arah Volta. “Tak bisakah kamu bermain dengan jantan, Volta!” sergahku kesal.
“Ini yang namanya strategi. Tak ada yang melarangnya bukan?” sahut Volta enteng. “Kupikir seorang pemenang sejati mestinya tidak takut dengan pelindung bukan?” ejeknya.
“Apa kamu bilang? Takut? Gak kebalik tuh?” dengusku. “Bukankah kamu yang takut dengan serangan tipe tanah Sandslash. Makanya yang bisa kamu lakukan Cuma mengeluarkan perisai pengecut itu. Cih, gak sudi,” balasku meledek.
“Kurang ajar! Akan kubungkam mulut bodohmu itu, Pincang!” teriak Volta marah. “Vire, menangkan ini untukku.... Tendangan sapuan!”
Electivire berlari ke arah Guardian. Sesampainya di depan Guardian, Electivire merundukkan badannya, dan menyapukan kakinya, menjegal Guardian dengan keras. Guardian yang sedang pusing pun semakin tak bisa menahan tubuh berdurinya dan terjatuh.
BRUK!
--Lunar XXO VS OXX Badut--

5%
Sandslash
50%
Electivire

Wow! Tendangan sapuan yang begitu mengagetkan dari Electivire sukses menjatuhkan Sandslash. Kini HP Sandslash menjadi kritis. Satu serangan berdaya kecil pun mampu mengalahkannya!” komentar Flame. “Apa yang akan dilakukan Lunar? Apakah Badut yang akan menjadi juara yang telah kita nanti-nantikan?”
“GUARDIAN!” aku memekik dengan keras melihat Pokemonku tampak begitu tak berdaya di arena. Jelas terlihat tubuhnya penuh luka dan dia kesulitan untuk bangkit berdiri. Serangan sapuan dari Electivire tadi benar-benar telak menjatuhkannya. Kondisinya jadi kritis!
“Ha-Ha-Ha!” tawa Volta terdengar tidak menyenangkan, seperti tawa mengejek. “Sekarang Pincang, kamu lihat sendiri siapa yang lebih unggul,” katanya dengan tatapan merendahkan. “Aku telah mengunci Pokemonmu dalam dua kondisi yang tidak menyenangkan. Dan kupikir semua orang di sini, termasuk Flame tahu apa yang akan terjadi kemudian.”
“Kondisi pertama yaitu energi Sandslash yang sudah terkuras habis dan tinggal 5 persen sementara Vire milikku masih 50 persen. Hanya butuh sedikit embusan angin dariku untuk bisa memenangkan turnamen ini,” lanjut Volta. “Kalau bagimu itu belum cukup meyakinkan, akan kuberitahu satu lagi. Saat ini Sandslash yang kamu panggil Kardigan itu sedang dalam kondisi pusing akibat pukulan dinamis. Satu serangan saja darimu, berpotensi membawa kemenangan bagiku. Apa itu belum juga memberimu keyakinan untuk menyerah?”
Aku terdiam. Semua yang dikatakan Volta itu benar. Apapun yang terjadi, tampaknya hasilnya akan sama saja, berujung pada kekalahanku. Ini gara-gara strategi pengecut yang digunakan Volta dengan perisai pelindungnya. Andai saja dia tak menggunakan jurus itu, pasti Guardian sudah menjatuhkan Electivire. Sial, aku tak tahu apa yang harus kulakukan...
“Jadi kamu sudah menyerah?”
Tiba-tiba terdengar suara di kepalaku. Kali ini bukan suara Erou. Suara ini terdengar berat... Suara RedClaw!
Apa aku mesti mengingatkanmu berkali-kali untuk terus memperhatikan Pokemonmu?” kata suara dari Groudon itu. Eh... memperhatikan Pokemon? Jangan bilang kalau...
Aku melihat lagi ke arah Guardian yang masih terbaring di arena. Kepala Pokemon itu mendongak ke arahku dan dia... dia mengerling! Itu artinya...
“Maaf Volta,” kataku penuh percaya diri. “Tapi ini bukan waktuku untuk menyerah. Aku akan berjuang sampai akhir. Dan kamu mesti tahu, namanya bukan Kardigan... namanya adalah Guardian!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...