Episode
445: Saling Serang
“Ayo kita... saling serang!” seru Volta.
“Bukankah kita sudah melakukannya?”
tanyaku.
“Belum untuk yang kedua kalinya.... Vire,
Pukulan Dinamis!” perintah Volta cepat.
Electivire berlari cepat dengan tangan
kanan tergenggam. Gerakan Electivire yang begitu cepat membuat Guardian tak
sempat menghindar, membuat pukulan itu mendarat telak di wajah Sandslashku itu.
PAW!
--Lunar XXO VS
OXX Badut--
30%
Sandslash
50%
Electivire
Guardian terhempas jatuh ke tanah.
Pukulan tadi tampaknya begitu keras, membuatnya kesulitan untuk bangkit. Pada
akhirnya Guardian mampu bangkit, namun tubuhnya terhuyung-huyung kesana-kemari.
Dia pusing!
“Pukulan dinamis adalah pukulan maut,
yang bila berhasil mengenai lawan, dipastikan lawan itu akan pusing tujuh
keliling,” ungkap Volta terkekeh. “Sekarang jelaslah kalau aku yang akan
menang, Lunar...”
“Itu hanya ada dalam mimpimu! Guardian,
jurus galian!” perintahku brutal.
Guardian langsung menggali dengan cepat.
Tampaknya dia mampu mengontrol dirinya dengan baik meski sedang pusing.
Sandslash andalanku itu pun segera masuk ke tanah, bergerak cepat di bawahnya
dan langsung muncul tepat di bawah... oh tidak... lagi-lagi...
“Pelindung!”
Sebuah perisai transparan muncul
menyelimuti Electivire. Serangan galian Sandslash pun gagal mengenai tubuh
Pokemon loreng itu.
“Kembali
Electivire menggunakan pelindung. Serangan galian Sandslash kembali gagal,”
seru Flame melaporkan.
“Sial!” Aku langsung mendelik ke arah
Volta. “Tak bisakah kamu bermain dengan jantan, Volta!” sergahku kesal.
“Ini yang namanya strategi. Tak ada yang
melarangnya bukan?” sahut Volta enteng. “Kupikir seorang pemenang sejati
mestinya tidak takut dengan pelindung bukan?” ejeknya.
“Apa kamu bilang? Takut? Gak kebalik
tuh?” dengusku. “Bukankah kamu yang takut dengan serangan tipe tanah Sandslash.
Makanya yang bisa kamu lakukan Cuma mengeluarkan perisai pengecut itu. Cih, gak
sudi,” balasku meledek.
“Kurang ajar! Akan kubungkam mulut
bodohmu itu, Pincang!” teriak Volta marah. “Vire, menangkan ini untukku....
Tendangan sapuan!”
Electivire berlari ke arah Guardian.
Sesampainya di depan Guardian, Electivire merundukkan badannya, dan menyapukan
kakinya, menjegal Guardian dengan keras. Guardian yang sedang pusing pun
semakin tak bisa menahan tubuh berdurinya dan terjatuh.
BRUK!
--Lunar XXO VS
OXX Badut--
5%
Sandslash
50%
Electivire
“Wow!
Tendangan sapuan yang begitu mengagetkan dari Electivire sukses menjatuhkan
Sandslash. Kini HP Sandslash menjadi kritis. Satu serangan berdaya kecil pun
mampu mengalahkannya!” komentar Flame. “Apa
yang akan dilakukan Lunar? Apakah Badut yang akan menjadi juara yang telah kita
nanti-nantikan?”
“GUARDIAN!” aku memekik dengan keras
melihat Pokemonku tampak begitu tak berdaya di arena. Jelas terlihat tubuhnya
penuh luka dan dia kesulitan untuk bangkit berdiri. Serangan sapuan dari
Electivire tadi benar-benar telak menjatuhkannya. Kondisinya jadi kritis!
“Ha-Ha-Ha!” tawa Volta terdengar tidak
menyenangkan, seperti tawa mengejek. “Sekarang Pincang, kamu lihat sendiri
siapa yang lebih unggul,” katanya dengan tatapan merendahkan. “Aku telah
mengunci Pokemonmu dalam dua kondisi yang tidak menyenangkan. Dan kupikir semua
orang di sini, termasuk Flame tahu apa yang akan terjadi kemudian.”
“Kondisi pertama yaitu energi Sandslash
yang sudah terkuras habis dan tinggal 5 persen sementara Vire milikku masih 50
persen. Hanya butuh sedikit embusan angin dariku untuk bisa memenangkan
turnamen ini,” lanjut Volta. “Kalau bagimu itu belum cukup meyakinkan, akan
kuberitahu satu lagi. Saat ini Sandslash yang kamu panggil Kardigan itu sedang
dalam kondisi pusing akibat pukulan dinamis. Satu serangan saja darimu,
berpotensi membawa kemenangan bagiku. Apa itu belum juga memberimu keyakinan
untuk menyerah?”
Aku terdiam. Semua yang dikatakan Volta
itu benar. Apapun yang terjadi, tampaknya hasilnya akan sama saja, berujung
pada kekalahanku. Ini gara-gara strategi pengecut yang digunakan Volta dengan
perisai pelindungnya. Andai saja dia tak menggunakan jurus itu, pasti Guardian
sudah menjatuhkan Electivire. Sial, aku tak tahu apa yang harus kulakukan...
“Jadi
kamu sudah menyerah?”
Tiba-tiba terdengar suara di kepalaku.
Kali ini bukan suara Erou. Suara ini terdengar berat... Suara RedClaw!
“Apa
aku mesti mengingatkanmu berkali-kali untuk terus memperhatikan Pokemonmu?”
kata suara dari Groudon itu. Eh... memperhatikan Pokemon? Jangan bilang
kalau...
Aku melihat lagi ke arah Guardian yang
masih terbaring di arena. Kepala Pokemon itu mendongak ke arahku dan dia... dia
mengerling! Itu artinya...
“Maaf Volta,” kataku penuh percaya diri.
“Tapi ini bukan waktuku untuk menyerah. Aku akan berjuang sampai akhir. Dan
kamu mesti tahu, namanya bukan Kardigan... namanya adalah Guardian!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...