Episode 484: Sungai Pasir Tyranitar
“Baiklah, kita serie.”
“Ini belum selesai, Tuan Ranger,”
kata Curie kalem, namun terdengar mengancam. “Karena kali ini kami tidak
main-main. Di Rawa Besar kami memang sengaja tidak ingin mencari masalah, tapi
kali ini berbeda… kami adalah masalah besarnya.”
“Benar, dan kami penasaran apakah
seorang ranger bisa menyelesaikannya,” sahut Bochel.
“Oh tentu saja aku bisa,
keluarlah… Tyranitar!” Max tampak tak mau membuang-buang waktu. Dengan cepat
dilemparkannya PokeBall keduanya, memunculkan seekor Pokemon bertubuh keras
dengan sisik-sisik tajam di belakang tubuhnya, yang berdiri dengan kedua
kakinya. Dari tubuh Pokemon itu mengeluarkan pasir-pasir yang berterbangan
mengelilingi sekitarnya.
“Aku tak mau meladeni kalian
lebih lama lagi. Karena ada Rayquaza yang harus kuselamatkan,” sambung Max.
“Tyranitar, jatuhkan Plusle dan Minun, luncuran batu!”
Tyranitar melemparkan bebatuan ke
arah Plusle dan Minun, namun dua Pokemon kuning itu bisa menghindarinya dengan
sangat lincah.
“Balas, halilintar!” teriak Curie
memberikan perintah. Plusle dan Minun secara bersamaan melesatkan kilatan
halilintar ke arah Tyranitar. Kilatan yang begitu cepat itu mengenai Tyranitar,
namun Pokemon itu tak bergeming, seakan serangannya tak berefek apa-apa.
“Kamu beruntung Ranger, Tyranitar
memiliki kemampuan sungai pasir, memunculkan badai pasir yang meningkatkan
pertahanan spesialnya sebanyak 50 persen. Bahkan serangan ganda dari Plusle dan
Minun dapat ditahannya,” puji Curie.
“Yup, semestinya kalian pahami
dari awal kalau kalian tak bisa mengalahkanku,” jawab Max.
“Jangan sombong dulu Max,” sahut
Bochel kemudian. “Karena itu baru pemanasan, kami baru saja akan mulai
pertunjukan yang sebenarnya.”
“Pertunjukan yang sebenarnya?”
tanya Max terkejut. Namun segera saja dia tersenyum. “Jangan buang-buang waktu
kalian, karena aku akan segera…”
“Plusle… Minun… aktifkan
perjanjian leluhur…. Kita mulai pertarungan massal!” belum sempat Max
meneruskan ucapannya, Bochel dan Curie tiba-tiba memberikan perintah kepada dua
Pokemon mereka.
Seketika muncul sinar kuning nan
terang dari Plusle dan Minun, sinar yang semakin besar dan menyilaukan
sekitarnya. “Cahaya apa ini…” Max terperangah. Cahaya sinar itu begitu kuat,
hingga Max mesti menutupi kedua matanya dengan telapak tangannya.
Ketika sinar itu perlahan
menghilang, Max melihat ke depannya dan terkejut dengan apa yang dia lihat. Bukan
hanya ada dua Pokemon, Plusle dan Minun saja di depannya, melainkan…. Ada ratusan
Plusle dan Minun!
“Apa… apaan ini?” tanyanya
terkejut.
Bochel menyeringai. “Inilah yang
kami sebut dengan… pertunjukan yang sebenarnya!”
*
-- Di Battle Tower –
“Wow, aku tak menyangka mereka
melakukan itu,” ujar Nanta menyaksikan pertarungan Max dengan Tim Voltase lewat
CCTV. “Tampaknya kamu punya anak buah yang hebat Volta,” sambungnya seraya
melihat ke arah Volta yang duduk di sisi lain ruangan tersebut.
Yang ditanya tak menjawab. Volta
tampak terdiam menyaksikan monitor komputer CCTV. Bochel dan Curie, kedua anak
buahnya di Tim Voltase itu menggunakan kemampuan khusus yang sangat kuat, yang
bisa membalik hasil pertarungan dengan sangat cepat. Namun begitu…
“Mereka yang terbaik,” kata Volta
akhirnya bersuara. “Mereka akan menunjukkan, seperti apa kekuatan Tim Voltase
yang sebenarnya…”
BAB 70: RANGER VS MAFIA PART I SELESAI
Keterangan Alih Bahasa:
Rawa Besar : Great Marsh
Sungai Pasir : Sand Stream
Halilintar : Thunder
Luncuran Batu : Rock Slide
Pertahanan Spesial : Special
Defense
Perisai Ajaib : Wonder Guard
Disk Penangkap : Capture Disk
Putaran Cepat : Rapid Spin
Rudal Jarum : Pin Missile
Thanks for share,.
BalasHapus