BAB 71: RANGER VS MAFIA PART II
Episode 485: Dua Ratus Pokemon
Listrik
-- Di Battle Frontier --
Max Bladebarrel dan Arbud
terperangah. Mereka tak percaya dengan yang dilihatnya. Dua ekor Plusle dan
Minun, Pokemon listrik yang imut dan menggemaskan di depannya kini telah
menjadi begitu banyak, berlipat-lipat jumlahnya.
“Banyak sekali!!!” seru Arbud
terkejut. “Bagaimana bisa mereka menggandakan diri sebanyak ini? Apakah ini
jurus bayangan?”
“Bukan, bukan jurus bayangan,”
jawab Max cepat. “Aku pernah melihat yang seperti ini di Pastoria. Kupikir
awalnya juga jurus bayangan, namun ternyata serangan mereka nyata.”
“Ap.. APA?!” Arbud semakin
terkejut. “Kemampuan apa ini… aku baru pertama kali melihatnya.”
“Hahaha… inilah yang disebut
kemampuan Perjanjian Leluhur. Kemampuan langka yang tak semua pelatih Pokemon
memilikinya,” ucap Bochel tertawa. “Dengan kemampuan ini, satu Pokemon lemah
bisa berubah menjadi Pokemon yang sangat kuat karena jumlahnya berlipat.”
“Teknik apa yang sebenarnya
kalian gunakan? Ini bukan teknik umum,” sahut Max.
“Sudahi bicaranya, kami tak mau
berlama-lama,” ujar Curie. “Sekarang posisinya akan berubah sangat drastis,
kalian sudah kalah. Plusle-Minun, kilatan petir!”
Seketika Plusle-Plusle dan
Minun-Minun yang ada di sana langsung meluncurkan kilatan kuning ke arah
Tyranitar milik Max. Awalnya Tyranitar mampu bertahan, apalagi kemampuan sungai
pasir yang dimilikinya membuat beberapa serangan tersebut meleset. Namun dengan
begitu banyaknya serangan, Pokemon bersisik itu akhirnya takluk juga,
terjengkang ke belakang dengan sangat keras.
“Tyranitar!” teriak Max melihat
Pokemonnya terjatuh.
“HAH! Lihat kan betapa sakitnya
pembalasan itu,” ledek Bochel. “Pada pertarungan di Pastoria, Plusle dan Minun
bisa kamu kalahkan dengan mudah. Sekarang, Plusle dan Minun yang bisa
menjatuhkan Pokemon andalanmu dengan mudah!”
Max terkesiap. Dia melihat ke
arah Plusle dan Minun yang berbaris di depannya, lantas menengok pada Arbud.
“Hitung berapa jumlah mereka,” ujarnya kemudian.
“Baik,” jawab Arbud langsung
menghitung satu per satu.
“Bah, buat apa juga kamu hitung.
Itu tidak akan mempengaruhi hasil pertarungan,” celetuk Curie. “Biar kubantu
kamu, ada seratus Plusle dan seratus Minun, silakan ditambahkan sendiri.”
Seratus Plusle dan seratus Minun?
Berarti ada… “Dua ratus Plusle dan Minun,” sahut Arbud.
“Sudah kuduga Ranger pasti pintar
Matematika,” ujar Bochel. “Tapi sayangnya, kalian tak pintar dalam praktik di
lapangan… Plusle, Minun, kilatan petir!”
“Tyranitar, bangkit cepat!”
perintah Max pada Pokemonnya. Pokemon itu berdiri, namun hanya untuk menjadi
bulan-bulanan kilatan petir dari dua ratus Plusle dan Minun yang ada di
depannya. “Bertahanlah!” pekiknya. Tyranitar tampak kesakitan dengan
serangan-serangan yang terus menghujam, membuat Max langsung mengambil langkah
cepat... “Sekarang, Gempa Bumi!”
Demi mendengar perintah tersebut,
Tyranitar menghujamkan kedua tangannya ke tanah, menciptakan getaran dahsyat
yang bergerak ke arah Plusle dan Minun di depannya. Getaran itu seketika
menghempaskan ratusan Plusle dan Minun yang sedari tadi menyerang Tyranitar
dengan kilatan petirnya.
“Gempa bumi… serangan yang
efektif terhadap tipe listrik,” komentar Curie sembari memandangi Plusle dan
Minun yang satu per satu mulai hilang, hingga tinggal menyisakan satu Plusle
dan satu Minun saja, tergelepar di atas tanah.
“Kalian terlalu cepat
bersenang-senang,” sergah Max, lantas melihat Tyranitarnya yang juga jatuh tak
berdaya di depannya.
“Benar sekali Ranger… kami
terlalu cepat bersenang-senang,” sahut Bochel. “Karena kami masih punya…
kejutan pesta lainnya!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...