SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Rabu, 18 November 2009

L's Diary: Eps. 4 - Bertemu Pokemon Misterius

wooper gifEpisode 4: Bertemu Pokemon Misterius


Sifat burukku adalah aku terlalu gegabah dan ceroboh dalam mengambil keputusan. Seharusnya aku mempersiapkan segala peralatan bila aku akan pergi ke gurun pasir. Kenapa aku bisa lupa bawa kompas sih? Kalau tahu seperti ini aku harusnya berpikir dua kali untuk mencari Pokemon Fosil. Tapi bagaimanapun semuanya sudah terjadi. Aku tersesat sekarang dan....ada Pokemon liar di depanku!

Rupanya Baltoy, Pokemon tanah yang tampak seperti mainan robot. Aku pun mengeluarkan Wooper.

”Wooper, tembakan air!” Wooper mengeluarkan tembakan air dan tepat mengenai Baltoy! Baltoy tampak kesakitan, tapi kenapa Wooper juga tampak kesakitan? Oh, rupanya badai pasir ini menyakitinya.

“Wooper, serang lagi, tembakan air!” Wooper mengeluarkan tembakan air namun kali ini meleset. Baltoy pun dengan cepat melesat melarikan diri. Sial! Padahal tadi hampir saja. “Kembali Wooper!”


Aku berjalan tak tahu arah menyusuri gurun pasir yang sangat luas ini berharap dapat menemukan Pokemon fosil yang dicari-cari oleh para maniak fosil. Namun sejauh mata memandang yang ada hanya hamparan padang pasir jingga yang menyakitkan mataku.

”U....u.....u...” tiba-tiba terdengar suara rintihan. Aku mencari asal suara dan menemukan seekor Sandshrew tengah terbaring di atas padang pasir. Tubuh Pokemon itu membiru dengan bekas gigitan di kakinya. Tampaknya Pokemon tikus gurun ini terkena racun. Bagus! Pokemon yang lemah seperti ini akan sangat mudah menangkapnya, hanya cukup melemparkan Pokeball dan aku akan mendapatkan Pokemon pertamaku!

Aku mendekati Sandshrew perlahan dan kemudian kusuntikkan obat anti racun padanya. Tak perlu waktu lama baginya untuk kembali sehat seperti sedia kala. Dan inilah saat yang tepat untuk menangkapnya.



Aku baru saja hendak melemparkan pokeball ke arah Sandshrew ketika kusadari sekelompok Sandshrew tengah memandangiku di kejauhan. Rupanya Sandshrew yang terluka ini adalah bagian dari mereka. Entah kenapa aku mengurungkan niatku untuk menangkap Sandshrew.

”Pulanglah, kembalilah pada mereka....” ujarku pada Sandshrew yang telah membaik sekarang. Sandshrew itu mengendusku perlahan lalu menggulung tubuhnya dan menggelinding ke arah sekelompok Sandshrew di kejauhan. Di tengah jalan dia berhenti dan memandangku sejenak lalu kembali menggelinding menyongsong teman-temannya.

Aku kembali melanjutkan perjalanan dan tampaknya mulai frustasi. Seharusnya aku tadi tak terpisah dari Pak Donald. Sekarang aku benar-benar tak tahu harus berbuat apa.

Beruntung aku menemukan sebuah gua kecil. Tampaknya aku telah berada di sisi gurun yang lain. Aku memutuskan untuk beristirahat di dalam gua. Gua itu cukup sempit, kira-kira luasnya sama dengan luas kamarku yang sempit. Segera kukeluarkan Wooper dari pokeball sembari mengobatinya. Di dalam gua yang dingin dan gelap ini setidaknya kami tak perlu khawatir akan terkena badai pasir.

Aku terbangun saat kudengar suara berisik di depan gua. Aku melangkah kecil ke mulut gua untuk melihat darimana asal keributan itu. Aku melihat di kejauhan tampak sosok berjubah tengah berhadapan dengan sosok aneh yang tak pernah kulihat. Sosok aneh itu tampak seperti manusia namun lebih besar dan memiliki ekor. Pokemonkah itu?

Sosok berjubah tampak mengeluarkan Pokemon, rupanya dia mengeluarkan Rhydon, Pokemon berbentuk Badak yang berjalan dengan kedua kakinya. Rhydon melakukan serangan Horn Drill namun sosok aneh langsung lenyap dan berada di belakang Rhydon. Dengan cepat sosok aneh itu menghantamkan pukulan yang menjatuhkan Rhydon. Rhydon jatuh tak berdaya di atas padang pasir. Sosok berjubah langsung menarik kembali Rhydon. Kali ini kedua sosok di kejauhan itu diam tak bergerak. Mereka nampaknya tengah bercakap-cakap. Bercakap-cakap? Kalau benar sosok aneh itu adalah Pokemon, mana mungkin bisa bercakap-cakap dengan manusia?

Aku semakin penasaran. Perlahan-lahan aku keluar dari gua dan berjalan mengendap-endap mendekati mereka. Tapi dasar aku ceroboh, mereka langsung saja mengetahui keberadaanku.

”Kita kedatangan tamu rupanya,” terdengar suara berat dan bergetar dari sosok aneh itu. Kini aku bisa melihat langsung sosok aneh itu. Sosok aneh itu....benarkah Pokemon? Wajahnya mirip kucing sementara tangan dan kakinya yang besar serta tubuhnya yang seperti Pokemon, membuatku menyimpulkan bahwa sosok itu adalah Pokemon.

”Apa?” sosok berjubah tampaknya baru menyadari keberadaanku. Dia menatapku dingin walaupun wajahnya tak terlihat tertutup tudung jubahnya. ”Sedang apa kau Nak?” tanyanya kasar.

”A...aku....” aku bingung mau menjawab apa.

”Kalau begitu kita selesaikan urusan kita nanti,” ujar Pokemon aneh itu kepada sosok berjubah. Aku masih tak percaya, Pokemon itu berbicara!

”Hei, tunggu dulu!” sosok berjubah hendak mencegah, namun Pokemon aneh itu langsung melesat terbang meninggalkannya. ”Sial!” umpat lelaki itu marah. Dia lalu memandang ke arahku. ”Ini semua karena kau! Sudah sangat lama aku mengejarnya, sekarang kau mengacaukannya!”


”Maaf, aku tak bermaksud...” aku mencoba meminta maaf tapi sosok itu berbalik membelakangiku dan mengeluarkan seekor Fearow, Pokemon burung besar berparuh tajam. Sosok berjubah menaiki Fearow dan memandangku sinis. ”Aku juga punya urusan denganmu Nak, urusan kita belum selesai!” sesaat setelah mengatakan itu, sosok berjubah itu terbang pergi bersama Fearow miliknya.

Aku bertanya-tanya siapa sosok berjubah itu dan apa hubungannya dengan Pokemon yang bisa berbicara tadi? Melihat Pokemon yang digunakannya, apakah sosok itu berasal dari luar provinsi Hoenn? Dan terlebih, Pokemon misterius apa yang baru saja kulihat tadi? Kenapa dia bisa berbicara seperti manusia?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...