Sandslash dan adiknya, Sandshrew sedang mengisi liburan mereka dengan mendaki gunung. Saat sedang asyik mendaki, Sandshrew berhenti dan menunjuk pada sebuah papan kayu yang terpasang disana.




Sandslash dan Sandshrew kemudian melanjutkan mendaki gunung tersebut. Setelah beberapa dakian, tiba-tiba dari jauh terdengar suara berisik seperti batu yang jatuh menggelinding di gunung. Sandslash dan Sandhrew kemudian melihat ke dapan dan mendapati ada banyak batu besar yang berguling ke arah mereka.

Sandslash bergerak ke kiri diikuti oleh adiknya. Batu pertama pun tidak mengenai mereka dan terus bergerak menuju ke bawah.


Sandslash bergerak ke kanan diikuti oleh adiknya. Batu kedua pun meleset dan terus bergerak ke bawah.





Sandslash bergerak ke tengah diikuti oleh Sandshrew. Batu ketiga pun meleset.

Perkataan Sandslash terpotong saat sebuah batu besar menabraknya dari belakang membuatnya ikut jatuh terguling-guling ke bawah.


Lho? Kenapa Sandshsrew tidak ikut kena? Oh, rupanya dia sudah menyingkir terlebih dahulu...
Demikianlah hari-hari Sandslash dan teman-temannya yang selalu ceria...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...