Sandslash dan Sandshrew sedang piknik ke hutan yang ada di dekat Ground City.
: Wah, tempatnya teduh ya?

: Iya, tempatnya menyenangkan. Sering-sering deh kita piknik ke hutan, udaranya segar.
Sandshrew dan Sandslash lalu menikmati makanan yang mereka bawa dari the Burrow. Setelah selesai menghabiskan bekal piknik mereka, mereka pun bersantai sejenak.
: Kakak mau tidur di bawah pohon itu ah, pasti udaranya terasa semilir (sambil menunjuk sebuah pohon)

: Jangan Kak, jangan disitu.

: Kenapa? Memangnya ada masalah?

: Disitu kan ada...

: Ada apa? Ada hantu? Ada penunggunya? Sudahlah, nikmati saja. Tidak ada yang namanya hantu atau penunggu di dalam hutan ini. Yang ada hanyalah pepohonan nan hijau yang segar dan rimbun.
Sandslash pun membaringkan tubuhnya di bawah pohon yang dimaksud. Tiba-tiba saja terdengar suara...
: Jangan tidur disini, bodoh!

: (terkejut) Si...siapa yang bicara? (melihat ke berbagai arah lalu ke Sandshrew) Apa kamu yang bicara tadi, Sandshrew?

: (menggeleng) bukan aku.

: lantas? (merinding)
Suara itu terdengar lagi...
: Bisa pergi tidak sih, sudah dibilang jangan tidur di atas badanku!

: Waa.... ada hantu! Ada hantu! Lari....lari... Sandshrew cepat kabur!
Sandslash pun lari kesana-kemari tak tentu arah. Sandshrew hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah kakaknya itu.
: Itu bukan hantu, itu Torterra yang sedang tidur. Kakak sih dibilangin jangan tidur di atas badannya Torterra juga....
Demikianlah hari-hari Sandslash dan kawan-kawannya yang selalu ceria...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...