SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Selasa, 01 November 2011

L's Diary: Eps.307 - Sandslash dan Ninjask Kembali Bertarung

PhotobucketEpisode 307. Sandslash dan Ninjask Kembali Bertarung

“Ini akan jadi pertarungan mereka... sama seperti saat mereka bertarung pertama kali dulu... saat Sandshrew memenangkannya!”
“Oh, aku ingat cerita itu,” sahut Pin-Eye. “Aku ingat ayahku berkata bahwa Kage dikalahkan oleh seekor Sandshrew, padahal seharusnya Kage yang memenangkan pertarungan itu, kau memang hebat Lunar... tapi kali ini Kage yang akan memenangkannya, karena asal kau tahu... aku lebih hebat dari ayahku!”
“Kalau begitu tunjukkan!” kataku tak sabar. “Segera kita selesaikan masalah bodoh ini!”
“Tentu saja,” jawab Pin-Eye. Dia menuding ke arahku. “Kage, serang dengan Poros Udara!”
Kage, Ninjask milik Pin-Eye yang dulunya berada dalam pelatihanku itu kemudian terbang cepat ke arah Guardian, Sandslash andalanku. Gerakan Kage begitu cepat hingga Dian tak sempat menghindar, dia langsung terhempas jatuh.
“Dian, balas serangannya, sayatan!” aku balik memerintah. Dian melompat dan menyayatkan cakar panjangnya, membuat Kage balik terguling di tanah. Pokemon ninja itu kemudian dengan cepat melayang kembali dan tampak dengan kuda-kudanya. Kage menatap tajam mata Dian, demikian sebaliknya, Dian juga menatap tajam mata merah Kage. Keduanya saling menatap, seolah keduanya adalah musuh bebuyutan yang sudah lama tidak bertemu. Itu memang benar...

*
Dalam sudut pandang Pokemon, tanpa kumengerti...

“Sudah lama kita tidak melakukan hal ini Shadow... atau bolehnya kupanggil dengan... Kage!” kata Guardian pada Kage. “Aku ingat saat kita pertama kali bertarung... saat itu aku masih berupa Sandshrew.”
“Ya Dian, tak kusangka kita akan kembali bertarung,” jawab Kage. “Aku takkan pernah melupakan pertarungan di Lavaridge waktu itu, pertarungan sengit... aku tak menyangka bisa terkalahkan oleh Pokemon dasar yang lemah seperti dirimu saat itu... padahal kau masih berupa Sandshrew... menyedihkan sekali...”
“Bayangkan saja Kage, aku berhasil mengalahkanmu saat aku masih menjadi Sandshrew, sedangkan sekarang aku telah berubah menjadi Sandslash yang jelas-jelas lebih kuat dari Sandshrew. Itu artinya akan lebih mudah bagiku untuk bisa mengalahkanmu... bukankah sebaiknya kau menyerah saja?”
Kage menggeleng. “Kau salah bila berpikiran seperti itu Dian,” sanggah Kage. “Aku bukan Kage yang dulu... aku kini lebih kuat dari yang kuduga... semenjak dilatih oleh Lunar... apa kau tidak melihat betapa aku mendapatkan angka kemenangan di liga? Bahkan meskipun kau sudah berubah menjadi Sandslash sekalipun, aku tetap bisa mengalahkanmu dengan mudah. Ingatlah kemampuan yang kumiliki, yang membuatku bisa menyerang lebih cepat dari yang kau bayangkan.”

“Well, kalau bukan karena Lunar... aku pasti tak mau bekerja sama denganmu... kau membuatku iri saja. ”
“Kapan kita pernah bekerjasama Dian? Kau mengacaukan pertarungan ganda pertama Lunar,” sungut Kage. “Apa kau ingat itu?”
“Itu karena kau mementingkan egomu, kau yang memulainya!” Dian menjawab ketus. “Lupakan masa lalu, sekarang lihatlah yang terjadi... kau bukan lagi bagian dari tim Lunar... itu artinya..”
“Kau benar, kini aku kembali ke ninja abu,” potong Kage. “Dan seperti katamu, itu artinya...
“Kita bisa bertarung kembali, untuk membuktikan siapa yang lebih kuat di antara kita berdua!”
“Sengat beracun!” pekik Kage memunculkan jarum-jarum ke arah Dian. Dia bergerak menghindarinya, jarum-jarum itu pun meleset. “Peningkatan kecepatan!” tubuh Kage bersinar dan sayapnya mengepak pelan menuju kencang. “Akulah yang terkuat disini Dian... akulah Pokemon ninja!”
“Buktikan itu Kage... Sayatan!” Dian berlari cepat dan menyarangkan sayatannya ke arah Kage, namun Kage dengan gesit berhasil menghindarinya.
“Serangan beruntun!” Kage balik menyerang dengan menghujankan pukulan berturut-turut pada Dian. Pertahanan yang terbuka setelah melakukan sayatan membuat Dian terkena serangan itu bertubi-tubi dan jatuh terjengkang.
“Kau lihat itu? Pokemon ninja adalah yang tercepat... yang tercepat adalah yang terkuat!” dengus Kage mengejek.
“Aku belum selesai,” kata Dian perlahan bangkit. “Bagiku, tercepat bukanlah segalanya... selagi aku masih memiliki sayatanku!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...