Episode
432: Tidur, Melindur, dan Mengutuk
“Kali ini akan kupastikan Treasure
menjadi bintang arena ini!” teriakku berapi-api. “Akan kubuktikan bahwa
kelemahan tipe bukan mutlak menyebabkan kekalahan!”
“Lunar, kamu akan terdiam setelah ini!
Machamp, selesaikan dengan pukulan karate sekali lagi!” perintah Volta cepat.
Machamp pun melompat lagi dan...
CHOP!!!
Pukulan karate telak mendarat di kepala
Treasure, membuatnya berputar dan jatuh berdebam di arena.
“Hahaha... lihatlah itu Lunar. Pokemon
pertamamu sudah... Hah?” ucapan Volta terhenti saat menyadari Cradily-ku masih
bisa berdiri.
--Lunar OOO VS
OOO Badut--
O 10%
Cradily
100% OOOOOOOOOO
Machamp
“Bagaimana mungkin?” Volta tersentak
kaget menyadari Hit Point atau HP Cradily masih ada 10 persen. “Semestinya
sekarang dia sudah pingsan!”
Rupanya bukan hanya Volta yang terkejut.
Para penonton juga tampak bertanya-tanya melihat Treas masih dapat bangkit
berdiri dengan keempat kaki... well, itu tak terlihat seperti kaki, tapi whatever.... Intinya Cradily-ku masih
bangkit.
“Lunar... apa yang...” Flame ikut
tercengang melihatnya.
“Flame, kau jangan mau tertipu
mentah-mentah dengan bagan elemen,” kataku memotong ucapan Flame. “Seorang
trainer Pokemon sejati itu... pakai strategi! Sekaranglah saatnya... Treasure,
istirahat!”
Mendengar perintahku, Cradily mengangkat
kepalanya, tampak mengambil napas panjang dan... tertidur!
--Lunar OOO VS
OOO Badut--
OOOOOOOOOO 100%
Cradily
100% OOOOOOOOOO
Machamp
----------------
“Dia tidur!” seru salah seorang
penonton.
“Hit Point-nya kembali penuh!” celetuk
yang lain.
Erou yang mendengarnya tersenyum. “Well.
Semoga saja ini tidak sia-sia.”
----------------
“Tidur? Jadi itu yang bisa dilakukan
bungamu itu, Lunar? Huh, rupanya Pokemonmu sama saja dengan pelatihnya...
sama-sama pemalas!” ledek Volta. “HP-nya kembali penuh ya. Tampaknya dua kali
pukulan karateku jadi sia-sia.”
“Oh, tentu saja Volta. Tentu saja
sia-sia,” jawabku percaya diri. “Apalagi setelah jurusku yang satu ini....
Treas, ngelindur!”
Tiba-tiba kepala Treas mendongak tegak,
lantas mengeluarkan sumpah serapah seperti yang dilakukannya di awal
pertarungan. Setelah itu, Pokemon fosilku itu kembali tertidur.
“Ckckck... Lunar... Lunar. Pokemonmu itu
benar-benar tidak berguna ya. Sudah bentuknya bunga gak jelas, sekarang yang
bisa dilakukannya hanya tidur, ngelindur, dan mengutuk. Apa kamu pikir Pokemon
seperti itu bisa membawamu untuk menjadi juara? Yang benar saja,” kata Volta
panjang lebar.
“Hei Volta. Apa kamu tidak mempelajari
pertarunganku sebelumnya? Apa kamu tak khawatir bahwa aku menggunakan
strategi?” tanyaku heran dengan sikap meremehkannya.
“Lunar, terakhir kali kamu menggunakan
strategi, aku membantai Sandslash-mu dengan sangat menyedihkan. Kamu tahu,
selama aku memaksimalkan serangan Pokemonku, selama itu pula aku bisa
mengalahkanmu... dengan cepat,” jawabnya. “Sekarang diamlah, dan terima
seranganku ini... Machamp, tamparan membangunkan!”
Machamp berlari kencang menyongsong
Treas yang tengah tertidur. Keempat tangannya direntangkannya begitu lebar,
bersiap melayangkan pukulannya ke Treas dan....
PLAK! PLAK! PLAK! PLAK!
Machamp menampar kepala Treas
berkali-kali, membuat Treas terbangun kesakitan.
--Lunar OOO VS
OOO Badut--
OOO 30%
Cradily
100% OOOOOOOOOO
Machamp
-------------------
“Dia terbangun!” sentak salah seorang
penonton melihat Treas telah terbangun.
“Rupanya tamparan Machamp tadi bukan
hanya menguras HP Treas, tapi juga membangunkannya dari tidur. Sekarang tinggal
bagaimana sentuhan akhirmu, Pincang,” ucap Erou.
-----------------
“Aku sudah paham rencanamu, Lunar,” kata
Volta. “Pukulan karate kedua dari Machamp tak berefek sama seperti pukulan
pertama pada Cradily, karena efek dari mengutuk. Itu membuat pertahanan Cradily
meningkat, yang artinya efek serangan Machamp bakal berkurang.”
“Tapi itu tidak akan terjadi untuk kedua
kalinya,” sambung Volta. “Karena kali ini HP Pokemonmu sudah sangat berkurang.
Artinya, dampak seranganku akan cukup mencapai titik vital Pokemonmu!”
Aku tersenyum. Yeah, sekarang memang
giliranku yang tersenyum karena... “Kamu benar Volta. Itulah yang akan terjadi,
tapi akan kucegah itu sebelum terjadi. Treas, Luncuran Batu!”
Treas menyibakkan kepalanya sekali,
memunculkan bebatuan terjal yang langsung meluncur terbang, menghajar Machamp.
Pokemon bertangan empat itu pun terpelanting begitu saja ke tanah.
--Lunar OOO VS
OOO Badut--
OOO 30%
Cradily
50% OOOOO
Machamp
“Serangan yang lumayan...” kata Volta,
“.... cuma efeknya hanya setengah untuk Pokemon tipe petarung. Tapi setelah ini
takkan ada yang bisa kamu banggakan dari Pokemon bungamu yang gak penting itu
karena akan kuhabisi. Machamp, selesaikanlah! Pukulan karate!”
Tapi tak ada yang terjadi. Machamp tak bergerak, dia
masih belum berdiri. Volta yang menyadari hal itu pun terkejut. “Ma... Machamp...”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...