Episode
450: Si Emas Berangkat
Di
sebuah rumah di Kota Mauville...
Sammon sedang membaca buku berjudul ‘How
to Train Your Dragonite’ di meja kerjanya ketika tiba-tiba rasa haus datang
menyeruak. Dia lantas bangkit dan berjalan menuju dapur, melewati ruang
keluarga di mana ayah dan adiknya sedang menonton televisi.
“Wah, berani sekali ya orang itu.
Bisa-bisanya dia menantang satuan ranger secara terang-terangan di televisi,”
kata sang ayah.
“Ditantang seperti ini mestinya satuan
ranger bergerak cepat. Situasi di sana bisa bertambah gawat setiap saat,” sahut
Shedley, adik Sammon. “Kita tidak akan pernah tahu apa yang dipikirkan orang
itu.”
Mendengar percakapan ayah dan adiknya
itu, Sammon jadi tertarik. “Kalian ini sedang nonton apa sih? Kok seru amat
kelihatannya,” katanya ikutan nimbrung. Dia lalu melongok ke televisi dan
menyadari bahwa itu adalah siaran final Frontier Festival. Namun yang tampak
saat ini tidak menyiratkan sebuah turnamen pertarungan Pokemon. Melainkan...
“Kita harus bertindak Kak! Ini tidak
bisa dibiarkan!” seru Shedley bersemangat.
“Ya, sebagai si Emas dari Mauville, ayah
pikir kamu perlu bertindak,” timpal sang ayah.
Sammon terdiam. Dia melihat layar
televisi cukup lama, hingga kamera menyorot wajah teman lamanya... Lunar
Servada...
“Aku pergi sekarang,” kata Sammon cepat.
“Aku mungkin pulang telat, jadi jangan cari aku,” sambungnya seraya memakai
jaket dan melangkah keluar rumah.
“Oke!” jawab sang ayah.
“Apa aku boleh ikut Kak?” tanya Shedley
saat Sammon hendak membuka pintu. Sammon berhenti melangkah dan menoleh ke arah
Shedley. “Aku mungkin bisa membantu,” lanjut Shedley.
“Bukankah kamu ada kencan dengan Claire
malam ini?” tanya Sammon memastikan.
“Apa? Kencan? Dengan Claire?” seru Shedley
terperangah. “Bukan Kak, bukan kencan. Cuma latihan tanding biasa,” ujarnya
mengoreksi.
“Sama saja kan,” sahut Sammon enteng.
“Ya jelas beda dong Kak. Latih tanding
itu bisa ditunda dulu. Ini yang lebih mendesak,” sangkal Shedley cepat. “Ayolah
Kak, aku ingin ikut bertarung bersamamu,” pinta Shedley lagi.
Sammon menggeleng. “Maaf Shed, tapi aku
akan pergi sendiri. Seorang Reever harus menepati janji dan pantang membuat
perempuan kecewa,” jawabnya. “Lagipula ceritamu kan bukan di sini, ceritamu kan
di Shed’s Blog. Kok kamu ngotot banget pengen ikutan?”
“Habisnya bosan sih, blognya lama gak ada
update,” jawab Shedley kesal. Tapi sedetik kemudian dia tersenyum. “Ya udah
deh, gak apa-apa kok. Kakak benar, tidak baik membuat perempuan kecewa. Aku
memang harus menepati janji,” katanya tersadar.
“Nah, gitu dong. Itu baru namanya anak
ayah,” puji sang ayah.
Shedley tersenyum dan melihat ke arah
Sammon.”Kalau gitu hati-hati ya Kak. Kami akan memantau dari sini. Jangan
sampai para teroris itu mengalahkanmu ya,” pesan Shedley.
“Sip, tenang saja,” sahut Sammon
mengacungkan ibu jarinya. “Tak ada yang mudah, bila berurusan dengan si Emas
dari Mauville ini.”
*
Kembali
ke Battle Frontier...
Nanta berjalan dengan angkuhnya
menghampiri Scott, yang kini telah terduduk di tengah arena dengan tangan
terikat. “Sekarang di mana keberanianmu, Tuan Scott?” katanya angkuh. Dia tak
lagi memegang mikropon. “Siapa lagi sekarang yang bisa menolongmu? Para ranger
yang pengecut dan korup itu? Atau para pelatih Pokemon yang ada di sini yang
semuanya sudah kulumpuhkan dengan gelombang petir itu? Yang benar saja...”
Scott terdiam. Dia lalu melihat sekilas
ke arahku, yang terduduk tak berdaya usai ledakan tadi. Tatapannya seolah ingin
memintaku melakukan sesuatu. Tapi...
“Oh, jadi Anda mau meminta bantuan pada
Si Pincang yang sudah memenangkan turnamen ini? Begitu?” tanya Nanta yang
rupanya mengikuti arah tatapan Scott. Lelaki menyebalkan itu lalu ikut melihat
ke arahku. “Cih, Anda ini benar-benar menyedihkan, Tuan Scott,” lanjutnya. “Apa
Anda tidak tahu siapa dia sebenarnya?”
“Apa?”
Nanta berjalan menghampiriku dan
memandangku remeh. “Semestinya Anda memeriksa masa lalu setiap peserta yang
mengikuti turnamen ini. Jadi Anda mungkin bisa lebih berhati-hati,” ujarnya
seraya melihat ke arah Scott.
“Bukan, bukan hanya peserta. Anda bahkan
perlu memeriksa masa lalu presenter turnamen ini yang begitu Anda banggakan
itu,” tambah Nanta dengan sorot mata bergerak ke arah Flame. Dia tersenyum
licik lantas berkata,” Apa Anda tahu kalau mereka, Lunar, Badut, dan Flame....
adalah trio penjahat?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...