SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Minggu, 15 September 2019

Eps. 476: Flint dan Tubuh Api

Episode 476: Flint dan Tubuh Api

Flint jatuh terduduk dengan bersandar ke dinding. Dia tersenyum getir seraya melihat ke seberangnya. Di sana, Cameron, pria berotot yang mengaku anggota kesepuluh dari Ten Godfather Paciolo Mafioso terkapar. Entah sudah mati atau pingsan, Flint tak tahu. Karena ini merupakan kali pertama dia melakoni pertarungan kematian, pertarungan ilegal yang selama ini hanya diketahuinya terjadi di turnamen bawah tanah.
“Kita berhasil, Infernape,” ujarnya seraya memandang ke arah PokeBall di tangan kirinya. Pokemon andalannya itu sudah dimasukkan kembali ke dalam PokeBall setelah susah payah menjatuhkan Rhyperior. “Pertarungan kematian itu… tidak sepenuhnya buruk,” sambung Flint kemudian.
Entah kenapa kini dia merasa lebih memahami Pokemonnya. Setelah merasakan sakit yang sama yang dirasakan Infernape ketika bertarung. Tapi yang pasti dia beruntung, karena mampu bertahan dalam pertarungan ini dan berbalik menang.
“Sebenarnya Cameron masih bisa menang tadi, andai dia tidak diserang panik karena terbakar api,” Flint berbicara sendiri. Tangannya kemudian mengeluarkan sebuah botol kecil dari sakunya. Botol spray kecil berwarna hijau.

“Andai dia memiliki benda ini, Burn Heal, dia pasti bisa melenyapkan api yang membakar Rhyperior, yang secara otomatis juga melenyapkan api di tubuhnya. Sayangnya, dia bukan trainer Pokemon biasa,” kata Flint sambil memandangi botol Burn Heal tersebut. Botol itu memang selalu dibawanya, namun bukan untuk mengobati Pokemon yang terkena efek burned. Melainkan untuk…

-- Flashback –
“Selamatkan diri kalian! Selamatkan diri kalian! LARI!”
Kepanikan terjadi di mana-mana. Orang-orang berlarian tak karuan di Area Penyintas (Survival Area). Mereka semua melewati Flint, yang kala itu sedang melatih Pokemonnya di sekitar Pegunungan Stark, Sinnoh.
“Ada apa? Apa yang terjadi?” tanya Flint kepada salah seorang yang berhasil dihentikannya.
“Ada setan… ada iblis… dia diselimuti api… dia membakar apa saja di sekitarnya!” jawab orang itu lalu kembali berlari menjauh.
Setan? Iblis? Diselimuti api? Flint langsung bertanya-tanya. Penasaran, dia malah berjalan menuju lokasi dimaksud.
“Hei apa kamu sudah gila? Kamu bisa terbakar! Kamu bisa mati!” teriak seseorang yang menyadari arah Flint pergi.
“Pergilah, hubungi pihak berwajib, kamu hanya akan menyetor nyawamu!” teriak yang lain.
“Aku ini Elite Four,” jawab Flint seraya tetap melangkah melewati orang-orang yang berlarian berlawanan arah dengannya. “Api adalah spesialisasiku. Jadi, kupikir aku akan melakukan apa yang aku bisa.”
“Kamu gila! Dia itu iblis! Manusia terkutuk!” seorang bapak-bapak yang melintasinya memperingatkan Flint.
Flint tersenyum. “Justru karena itulah aku harus datang. Akan kuhentikan apapun yang kalian sebut iblis itu. Karena aku digelari Elite Four, bukan tanpa alasan…”


Flint terus berjalan memasuki Area Penyintas, daerah penuh pepohonan dan rerumputan yang biasa digunakan pelatih Pokemon untuk mengasah kemampuannya. Dari kejauhan, dia bisa melihat kobaran api membumbung ke atas. Pepohonan, rerumputan dan rawa-rawa yang ada di Area Penyintas menghalanginya untuk melihat sumber api itu dari jauh. Dia harus lebih mendekat untuk mengetahui “iblis” yang diteriakkan orang-orang.
Hingga kemudian dia sudah menjadi begitu dekat dan melihat apa yang sebenarnya terjadi. Benar yang dikatakan orang-orang, sesosok tubuh tampak berdiri di sana dengan kobaran api menyelimutinya penuh. Awalnya dia mengira itu Pokemon seperti Infernape, karena yang bisa bertahan dalam kobaran api memang hanya Pokemon, bukan manusia.
Namun ketika Flint melihat lebih dekat, dia memastikan sosok di dalam kobaran api adalah manusia. Dia tidak mengetahui apakah itu laki-laki atau perempuan, karena dia hanya bisa melihat sosok tubuh itu dalam bentuk siluet di dalam kobaran api yang menyelimutinya.
Yang mengherankan, manusia itu tidak kesakitan sama sekali. Tidak ada erangan. Malahan, sepertinya manusia itu yang mengendalikan api di sekitarnya!

Klik di sini untuk episode 477.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...