SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Sabtu, 16 Januari 2010

L's Diary: Eps. 25 - Kabutops Sang Penentu

wooper gifEpisode 25: Kabutops Sang Penentu


”Keluarlah Kabutops!” M melemparkan pokeball dan dari dalamnya keluar Pokemon dengan tubuh seperti manusia berwarna coklat dengan kedua tangan bersabit. Di punggung Pokemon tersebut tampak sisik-sisik yang tajam. Sama seperti Electabuzz milik Badut, aku juga belum pernah melihat Pokemon ini.

”Kabutops?” tanyaku terkejut.

”Kabutops adalah Pokemon purba yang hidup ribuan tahun yang lalu. Aku beruntung bisa menemukan fosilnya dan membangkitkannya,” jawab M.

Fosil? Apakah Kabutops adalah Pokemon yang dibangkitkan dari Pokemon fosil? Kalau benar demikian, apakah fosil yang kudapat dari Steven bila dibangkitkan akan menjadi Kabutops?



”Kabutops atau Pokemon apapun bukan tandingan bagi kami,” sahut Badut penuh percaya diri.

”Baiklah, kalau begitu aku tantang kalian berdua untuk menghadapi Kabutops ini!” tantang M.

”Siapa takut, majulah Electabuzz! Pukulan petir!” Badut begitu bersemangat dan langsung memerintahkan Electabuzz-nya untuk menyerang. Electabuzz melakukan serangan yang sama seperti sebelumnya kepada Kabutops. Serangan itu mengenai tubuh bagian depan Kabutops, namun Kabutops tampak bertahan. ”Apa?” Badut tak percaya dengan yang dia lihat.

”Hahaha... Kabutops memiliki kemampuan pakaian tempur yang melindungi tubuhnya dari serangan-serangan yang efektif. Kau harus berpikir dua kali untuk melakukan serangan fisik,” ujar M menjawab keterkejutan Badut. ”Sekarang giliranku. Kabutops, gunting X!” Kabutops bergerak menyerang Electabuzz dengan menggerakan kedua lengan bersabitnya bertubi-tubi ke arah Electabuzz. Electabuzz tampak kewalahan menghindari serangan itu sehingga beberapa serangan berhasil mengenainya. Electabuzz terluka.

Aku tak tinggal diam melihat hal itu. ”Ninjask, bola bayangan!” perintahku. Ninjask kembali mengeluarkan bola hitam. Serangan itu berhasil mengenai Kabutops. Kabutops tampak terkejut dan kesakitan akibat serangan itu. Namun tiba-tiba dia mengeluarkan tembakan air yang langsung mengenai Ninjask. Ninjask terjatuh. ”Tem...tembakan air?” aku tak percaya dengan yang kulihat, tapi Kabutops benar-benar menggunakan tembakan air.

”Kenapa? Kau terkejut?” tanya M antusias. ”Selain bertipe batu, Kabutops juga bertipe air sehingga dia bisa menggunakan serangan bertipe air,” jelas M. Entah mengapa sepertinya dia sangat bangga terhadap Pokemonnya itu. Wajar sih, siapa sih yang nggak bangga kalau Pokemonnya kuat?. ”Baiklah Kabutops, habisi Ninjask sekarang! Luncuran batu!” Kabutops melemparkan bebatuan di sekelilingnya yang langsung menghujani tubuh Ninjask yang baru saja bangkit. Ninjask tak sempat menghindari serangan itu dan akhirnya terkapar pingsan.

”Ninjask, kembalilah!” perintahku mengembalikan Ninjask ke dalam pokeball. Sial! Aku tak menyangka Kabutops sekuat itu. Apakah Pokemon purba yang berasal dari Pokemon fosil memang selalu kuat? Kalau memang begitu, aku penasaran dengan fosil milikku yang sekarang dibawa oleh Steven. Itupun kalau dia benar-benar menepati janjinya.

”Kabutops, sekarang luncuran batu pada Electabuzz!” Kabutops meluncurkan bebatuan ke arah Electabuzz. Bebatuan yang cukup banyak berhasil menghantam Electabuzz walaupun Electabuzz tampak masih bertahan.

“Electabuzz, serangan cepat!” perintah Badut. Electabuzz berlari cepat dan menghantam tubuh Kabutops. Namun lagi-lagi Kabutops masih bertahan tak bergeming.



“Apa kau lupa dengan kemampuan pakaian tempur milik Kabutops?” ledek M. ”Kalau kau pintar, kau takkan menggunakan serangan fisik yang sama.”

Badut tampak putus asa. Sepertinya serangan fisik adalah spesialisasi dari Electabuzz sehingga tatkala serangan itu tak mempan pada musuhnya, Badut tampak kehabisan akal. Kini memang hanya Badut dengan Electabuzz-nya yang bertahan. Aku sengaja tak mengeluarkan Sandslash milikku karena aku tahu kalau Kabutops bertipe air. Percuma saja bila Kabutops menyerang Sandslash dengan tembakan air, maka Sandslash akan dengan cepat terkalahkan. Sandslash adalah Pokemon bertipe tanah sehingga lemah terhadap serangan bertipe air.

Tipe air? Bukankah tipe air lemah terhadap tipe listrik? Sedangkan Electabuzz adalah Pokemon bertipe listrik. Hmm, aku punya rencana....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...